Studi Life History Buruh Migran Perempuan dalam Sektor Informal di Kabupaten Wonosobo

An'ngam Khafifi
{"title":"Studi Life History Buruh Migran Perempuan dalam Sektor Informal di Kabupaten Wonosobo","authors":"An'ngam Khafifi","doi":"10.22146/jps.v10i2.82765","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas proses menjadi buruh migran perempuan di Kabupaten Wonosobo, terutama di sektor informal. Latar belakang dari penelitian ini adalah menjadi buruh migran masih besar peminatnya di tengah kerentanan-kerentanan yang harus dihadapinya. Berdasarkan catatan BNP2TKI di 2019 persentase perempuan yang bekerja di sektor informal adalah 60 hingga 80 persen. Meskipun telah banyak artikel yang membahas alasan menjadi buruh migran, namun masih sedikit yang membahas tentang konstruksi dan relasinya dengan struktur sosial yang melingkupi dinamika tersebut dari level keluarga, komunitas lokal, hingga transnasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif life history dengan melakukan wawancara mendalam kepada lima mantan buruh migran perempuan dan dilengkapi dengan pendekatan intersectionality life course dari Ferrer et al. (2017). Hasil penelitian ini menunjukan, menjadi buruh migran dalam skala makro merupakan bagian dari proses ekonomi-politik global. Di dalam skala mikro, dalam hal ini lingkungan komunitas informan, menjadi buruh migran dianggap pilihan dan keterpaksaan karena dengan latar belakang kelas dan gender yang dimiliki menjadi buruh migran dirasa mampu menjawab tuntutan atas kebutuhan keluarga dan kebutuhan sosial yang terus meningkat, hingga mampu mengangkat status sosial yang ditandai dengan kepemilikan lahan yang luas dan dapat memenuhi kebutuhan tersier. Untuk dapat mencapai tujuan, keagensian dalam diri informan menjadi penting. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana informan bernegosiasi untuk re-migrasi dan upaya resistensi melalui kesadaran untuk terlibat aktif dalam pengelolaan uang remiten.","PeriodicalId":211763,"journal":{"name":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemikiran Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jps.v10i2.82765","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tulisan ini membahas proses menjadi buruh migran perempuan di Kabupaten Wonosobo, terutama di sektor informal. Latar belakang dari penelitian ini adalah menjadi buruh migran masih besar peminatnya di tengah kerentanan-kerentanan yang harus dihadapinya. Berdasarkan catatan BNP2TKI di 2019 persentase perempuan yang bekerja di sektor informal adalah 60 hingga 80 persen. Meskipun telah banyak artikel yang membahas alasan menjadi buruh migran, namun masih sedikit yang membahas tentang konstruksi dan relasinya dengan struktur sosial yang melingkupi dinamika tersebut dari level keluarga, komunitas lokal, hingga transnasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif life history dengan melakukan wawancara mendalam kepada lima mantan buruh migran perempuan dan dilengkapi dengan pendekatan intersectionality life course dari Ferrer et al. (2017). Hasil penelitian ini menunjukan, menjadi buruh migran dalam skala makro merupakan bagian dari proses ekonomi-politik global. Di dalam skala mikro, dalam hal ini lingkungan komunitas informan, menjadi buruh migran dianggap pilihan dan keterpaksaan karena dengan latar belakang kelas dan gender yang dimiliki menjadi buruh migran dirasa mampu menjawab tuntutan atas kebutuhan keluarga dan kebutuhan sosial yang terus meningkat, hingga mampu mengangkat status sosial yang ditandai dengan kepemilikan lahan yang luas dan dapat memenuhi kebutuhan tersier. Untuk dapat mencapai tujuan, keagensian dalam diri informan menjadi penting. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana informan bernegosiasi untuk re-migrasi dan upaya resistensi melalui kesadaran untuk terlibat aktif dalam pengelolaan uang remiten.
沃诺索博县非正规部门女性移徙工人的生活史研究
本文讨论了成为沃诺索博县女性移民工人的过程,尤其是在非正规部门工作的女性移民工人。本研究的背景是,尽管女性外来务工人员不得不面对各种脆弱性,但她们对成为外来务工人员的需求仍然很高。根据 BNP2TKI 2019 年的记录,在非正规部门工作的女性比例为 60%至 80%。尽管有许多文章讨论了成为移徙工人的原因,但很少有文章讨论她们与围绕这些动态的社会结构(从家庭层面、当地社区到跨国社区)之间的构建和关系。本研究采用定性生命史方法,对五名前女性农民工进行了深入访谈,并辅以费雷尔等人(2017)的交叉性生命历程方法。(2017).研究结果表明,从宏观上看,成为农民工是全球政治经济进程的一部分。在微观尺度上,就本案例而言,在信息提供者的社区环境中,成为农民工被认为是一种选择和被迫,因为在所拥有的阶级和性别背景下,成为农民工被认为能够满足持续增长的家庭需求和社会需求,能够提高以大量土地所有权为标志的社会地位,并能够满足第三产业的需求。要实现这些目标,信息提供者的能动性非常重要。这一点可以从信息提供者如何就重新移民问题进行谈判,以及如何通过提高认识积极参与汇款管理来抵制移民的努力中看出。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信