{"title":"Prinsip Hidup yang Mengingat Tuhan: Studi Hermeneutik terhadap Yakobus 4:13-17","authors":"Otniel Aurelius Nole","doi":"10.46348/car.v4i2.223","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengingat di dalam kehidupannya, serta sebagai sistem disebut memori. Akan tetapi, manusia juga bisa mengalami kelupaan sebagaimana Yakobus 4:13-17 menerangkan aktivitas dan rencana hidup para pedagang. Berdasarkan metode kualitatif dengan studi hermeneutik, penulis menemukan bahwa hidup para pedagang mencerminkan kemegahan diri dengan sifat yang sombong, serta melupakan Tuhan. Selain menegur mereka, Yakobus memberi nasihat untuk mempraktikkan prinsip hidup yang mengingat Tuhan. Dalam hal ini, individu juga perlu menerapkan strategi peningkatan memori tentang mengingat Tuhan yang dilakukan secara konstan, yaitu aktivasi pembelajaran rohani, terbiasa untuk rajin berkomunikasi, dan minat yang tinggi. Dari hal itu, individu mengetahui kebenaran dan termotivasi untuk berbuat baik.","PeriodicalId":431596,"journal":{"name":"CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika","volume":"5 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46348/car.v4i2.223","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengingat di dalam kehidupannya, serta sebagai sistem disebut memori. Akan tetapi, manusia juga bisa mengalami kelupaan sebagaimana Yakobus 4:13-17 menerangkan aktivitas dan rencana hidup para pedagang. Berdasarkan metode kualitatif dengan studi hermeneutik, penulis menemukan bahwa hidup para pedagang mencerminkan kemegahan diri dengan sifat yang sombong, serta melupakan Tuhan. Selain menegur mereka, Yakobus memberi nasihat untuk mempraktikkan prinsip hidup yang mengingat Tuhan. Dalam hal ini, individu juga perlu menerapkan strategi peningkatan memori tentang mengingat Tuhan yang dilakukan secara konstan, yaitu aktivasi pembelajaran rohani, terbiasa untuk rajin berkomunikasi, dan minat yang tinggi. Dari hal itu, individu mengetahui kebenaran dan termotivasi untuk berbuat baik.