Nursery of red tilapia Oreochromis niloticus in a small-scale aquaponics system with different stocking densities

Y. Hadiroseyani, Anita May Sharly, Dadang Shafruddin, A. Vinasyiam
{"title":"Nursery of red tilapia Oreochromis niloticus in a small-scale aquaponics system with different stocking densities","authors":"Y. Hadiroseyani, Anita May Sharly, Dadang Shafruddin, A. Vinasyiam","doi":"10.19027/jai.22.2.210-219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aquaponics is a fish and hydroponic plant-rearing system that utilises fish waste as a plant nutrient. Because water quality can be maintained at an optimal level for fish in the system to enhance farming productivity. This study was conducted to evaluate the effects of fish density on the nursery stage of red tilapia in a small-scale aquaponic system. The study was conducted using a completely randomized design at three levels of stocking density, namely 250 fish/m2, 375 fish/m2, and 500 fish/m2 of red tilapia at an initial size of 6.8 ± 0.35 cm, with 30 net pots of bok choy plant as co-culture. The results that the increase in fish population escalated the productivity of both fish and vegetable in 30 days farming period. The stocking density did not affect fish survival 99 ± 0.82%, 97 ± 1.27%, and 97 ± 0.68%, respectively (p>0.05), but supported a better specific growth rate, namely 3.09 ± 0.30%/day; 3.57 ± 0.23%/day; 4.03 ± 0.04%/day (p<0.05). Interestingly, the smallest coefficient of diversity and lowest feed conversion ratio were obtained at 500 fish/m3, whereas absolute length growth did not differ. Bok choy production increased with fish density, namely 2.82 ± 0.06 kg; 2.88 ± 0.08 kg; 3.17 ± 0.10 kg, respectively (p<0.05). The water quality parameter values were almost identical in all treatments, except for the lowest bacterial abundance gained at stocking density of 500 fish/m3. In conclusion, the aquaponic system can be used to nurseries tilapia seeds at high stocking densities for production efficiency.   Keywords: aquaculture, bok choy, hydroponics, intensification   ABSTRAK   Akuaponik adalah sistem pemeliharaan ikan dan tanaman hidroponik yang memanfaatkan kotoran ikan sebagai nutrisi tanaman. Karena kualitas air dapat dipertahankan pada tingkat optimal untuk ikan dalam sistem akuaponik untuk meningkatkan produktivitas budidaya. Penelitian ini dilakukan mengevaluasi pengaruh peningkatan kepadatan ikan pada tahap pendederan ikan nila merah dalam sistem akuaponik skala kecil. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap pada tiga tingkat kepadatan tebar yaitu 250 ekor/m2, 375 ikan/m2, dan ikan nila merah sebanyak 500 ekor/m2 dengan ukuran awal 6,8 ± 0,35 cm, pada masing-masing sistem aquaponik dengan 30 net pot tanaman bok choy. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan populasi ikan telah meningkatkan produktivitas ikan dan sayuran dalam masa budidaya 30 hari. Peningkatan padat penebaran tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan yaitu berturut-turut sebesar 99 ± 0,82%, 97 ± 1,27%, dan 97 ± 0,68% (p>0,05), namun mampu mendukung laju pertumbuhan spesifik yang lebih baik yaitu 3,09 ± 0,30%/hari; 3,57 ± 0,23%/hari; dan 4,03 ± 0,04%/hari (p<0,05). Menariknya, koefisien keanekaragaman terkecil dan rasio konversi pakan terendah diperoleh pada kepadatan 500 ekor/m3, sedangkan pertumbuhan panjang absolut tidak berbeda. Produksi bok choy meningkat seiring dengan kepadatan ikan yaitu berturut-turut 2,82 ± 0,06 kg; 2,88 ± 0,08 kg; 3,17 ± 0,10 kg, (p<0,05). Nilai parameter kualitas air hampir sama pada semua perlakuan, kecuali kelimpahan bakteri terendah diperoleh pada padat tebar 500 ekor/m3. Secara keseluruhan, produksi ikan dan tanaman tertinggi terdapat pada kepadatan penebaran 500 ekor/m3. Kesimpulannya, sistem akuaponik dapat digunakan untuk pembibitan benih ikan nila dengan padat tebar tinggi untuk efisiensi produksi.   Kata kunci: akuakultur, hidroponik, intensifikasi, pak coy","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Akuakultur Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19027/jai.22.2.210-219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Aquaponics is a fish and hydroponic plant-rearing system that utilises fish waste as a plant nutrient. Because water quality can be maintained at an optimal level for fish in the system to enhance farming productivity. This study was conducted to evaluate the effects of fish density on the nursery stage of red tilapia in a small-scale aquaponic system. The study was conducted using a completely randomized design at three levels of stocking density, namely 250 fish/m2, 375 fish/m2, and 500 fish/m2 of red tilapia at an initial size of 6.8 ± 0.35 cm, with 30 net pots of bok choy plant as co-culture. The results that the increase in fish population escalated the productivity of both fish and vegetable in 30 days farming period. The stocking density did not affect fish survival 99 ± 0.82%, 97 ± 1.27%, and 97 ± 0.68%, respectively (p>0.05), but supported a better specific growth rate, namely 3.09 ± 0.30%/day; 3.57 ± 0.23%/day; 4.03 ± 0.04%/day (p<0.05). Interestingly, the smallest coefficient of diversity and lowest feed conversion ratio were obtained at 500 fish/m3, whereas absolute length growth did not differ. Bok choy production increased with fish density, namely 2.82 ± 0.06 kg; 2.88 ± 0.08 kg; 3.17 ± 0.10 kg, respectively (p<0.05). The water quality parameter values were almost identical in all treatments, except for the lowest bacterial abundance gained at stocking density of 500 fish/m3. In conclusion, the aquaponic system can be used to nurseries tilapia seeds at high stocking densities for production efficiency.   Keywords: aquaculture, bok choy, hydroponics, intensification   ABSTRAK   Akuaponik adalah sistem pemeliharaan ikan dan tanaman hidroponik yang memanfaatkan kotoran ikan sebagai nutrisi tanaman. Karena kualitas air dapat dipertahankan pada tingkat optimal untuk ikan dalam sistem akuaponik untuk meningkatkan produktivitas budidaya. Penelitian ini dilakukan mengevaluasi pengaruh peningkatan kepadatan ikan pada tahap pendederan ikan nila merah dalam sistem akuaponik skala kecil. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap pada tiga tingkat kepadatan tebar yaitu 250 ekor/m2, 375 ikan/m2, dan ikan nila merah sebanyak 500 ekor/m2 dengan ukuran awal 6,8 ± 0,35 cm, pada masing-masing sistem aquaponik dengan 30 net pot tanaman bok choy. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan populasi ikan telah meningkatkan produktivitas ikan dan sayuran dalam masa budidaya 30 hari. Peningkatan padat penebaran tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan yaitu berturut-turut sebesar 99 ± 0,82%, 97 ± 1,27%, dan 97 ± 0,68% (p>0,05), namun mampu mendukung laju pertumbuhan spesifik yang lebih baik yaitu 3,09 ± 0,30%/hari; 3,57 ± 0,23%/hari; dan 4,03 ± 0,04%/hari (p<0,05). Menariknya, koefisien keanekaragaman terkecil dan rasio konversi pakan terendah diperoleh pada kepadatan 500 ekor/m3, sedangkan pertumbuhan panjang absolut tidak berbeda. Produksi bok choy meningkat seiring dengan kepadatan ikan yaitu berturut-turut 2,82 ± 0,06 kg; 2,88 ± 0,08 kg; 3,17 ± 0,10 kg, (p<0,05). Nilai parameter kualitas air hampir sama pada semua perlakuan, kecuali kelimpahan bakteri terendah diperoleh pada padat tebar 500 ekor/m3. Secara keseluruhan, produksi ikan dan tanaman tertinggi terdapat pada kepadatan penebaran 500 ekor/m3. Kesimpulannya, sistem akuaponik dapat digunakan untuk pembibitan benih ikan nila dengan padat tebar tinggi untuk efisiensi produksi.   Kata kunci: akuakultur, hidroponik, intensifikasi, pak coy
在不同放养密度的小型鱼菜共生系统中培育红罗非鱼
鱼菜共生是一种利用鱼类排泄物作为植物养分的鱼类和水耕植物饲养系统。因为在该系统中,水质可以保持在鱼类的最佳水平,从而提高养殖产量。本研究旨在评估鱼类密度对小型水生植物栽培系统中红色罗非鱼育苗阶段的影响。研究采用完全随机设计法,在初始规格为 6.8 ± 0.35 厘米的红罗非鱼的三个放养密度水平,即 250 条鱼/平方米、375 条鱼/平方米和 500 条鱼/平方米,与 30 个网盆的大白菜共同养殖。结果表明,在 30 天的养殖期内,鱼类数量的增加提高了鱼类和蔬菜的产量。放养密度并不影响鱼的存活率,分别为 99 ± 0.82%、97 ± 1.27%和 97 ± 0.68%(p>0.05),但支持较好的特定生长率,即 3.09 ± 0.30%/天;3.57 ± 0.23%/天;4.03 ± 0.04%/天(p0.05),但支持较好的特定增长率,即 3.09 ± 0.30%/天;3.57 ± 0.23%/天;4.03 ± 0.04%/天(p<0.05)。有趣的是,鱼的密度为 500 尾/立方米时,多样性系数最小,饲料转化率最低,而绝对长度的增长没有差异。大白菜产量随着鱼密度的增加而增加,分别为 2.82 ± 0.06 kg、2.88 ± 0.08 kg 和 3.17 ± 0.10 kg(p<0.05)。除放养密度为 500 尾/立方米时细菌丰度最低外,所有处理的水质参数值几乎相同。总体而言,鱼类和植物产量在放养密度为 500 尾/立方米时最高。总之,水培系统可用于罗非鱼育苗,高密度放养可提高生产效率。 关键词:水产养殖、水培、集约化、白鲑鱼
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信