Ramon Syahrial, Didik Daryanto, A. Iswoyo, H. Susanto
{"title":"BUDIDAYA BELUT SAWAH: PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN USAHA UNTUK KELOMPOK SISKAMLING DI KABUPATEN GRESIK","authors":"Ramon Syahrial, Didik Daryanto, A. Iswoyo, H. Susanto","doi":"10.37695/pkmcsr.v6i0.2220","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mitra dalam program pemberdayaan masyarakat ini adalah Kelompok Siskamling di Desa Cagakagung Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Tujuan program ini adalah untuk memberdayakan anggota mitra guna meningkatkan pendapatan lingkungan dari pengembangan usaha. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu: aktivitas mitra dalam menjaga keamanan lingkungan masih sebatas bermain di pos jaga dan keliling ronda, potensi selokan air yang tidak berfungsi dan belum dimanfaatkan, pendapatan lingkungan hanya dari iuran warga, dan warga belum memiliki usaha sampingan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini antara lain; memberikan sosialisasi keamanan lingkungan bersama Polsek Cerme, pengembangan usaha bersama budidaya belut sawah untuk meningkatkan pendapatan warga, peningkatan kemampuan pemasaran dan keuangan usaha bersama dan peningkatan keterampilan pengolahan pasca panen. Metode pelaksanaan program ini adalah melalui sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan kemitraan. Hasil pelaksanaan program ini yaitu pelaksanaan pelatihan budidaya belut sawah memberikan pemahaman dan keterampilan yang penting bagi peserta dalam mengelola kolam belut sawah secara efektif. Para peserta mendapatkan pengetahuan tentang pemilihan bibit, penyiapan lahan, manajemen lingkungan, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, serta aspek bisnis budidaya belut. Sesi praktik di lapangan memberikan pengalaman langsung, memperkuat keterampilan praktis, dan meningkatkan pemahaman tentang aspek-aspek teknis budidaya belut sawah. Dampak dari kegiatan ini antara yaitu peningkatan kemampuan mitra dalam menyiapkan lahan kolam, pemilihan dan pemijahan bibit belut, pembuatan pakan belut, dan budidaya sebesar 30% yang diukur melalui pengamatan tim pelaksana dan tanya jawab langsung kepada peserta pasca pelatihan.","PeriodicalId":119945,"journal":{"name":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v6i0.2220","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Mitra dalam program pemberdayaan masyarakat ini adalah Kelompok Siskamling di Desa Cagakagung Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Tujuan program ini adalah untuk memberdayakan anggota mitra guna meningkatkan pendapatan lingkungan dari pengembangan usaha. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu: aktivitas mitra dalam menjaga keamanan lingkungan masih sebatas bermain di pos jaga dan keliling ronda, potensi selokan air yang tidak berfungsi dan belum dimanfaatkan, pendapatan lingkungan hanya dari iuran warga, dan warga belum memiliki usaha sampingan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini antara lain; memberikan sosialisasi keamanan lingkungan bersama Polsek Cerme, pengembangan usaha bersama budidaya belut sawah untuk meningkatkan pendapatan warga, peningkatan kemampuan pemasaran dan keuangan usaha bersama dan peningkatan keterampilan pengolahan pasca panen. Metode pelaksanaan program ini adalah melalui sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan kemitraan. Hasil pelaksanaan program ini yaitu pelaksanaan pelatihan budidaya belut sawah memberikan pemahaman dan keterampilan yang penting bagi peserta dalam mengelola kolam belut sawah secara efektif. Para peserta mendapatkan pengetahuan tentang pemilihan bibit, penyiapan lahan, manajemen lingkungan, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, serta aspek bisnis budidaya belut. Sesi praktik di lapangan memberikan pengalaman langsung, memperkuat keterampilan praktis, dan meningkatkan pemahaman tentang aspek-aspek teknis budidaya belut sawah. Dampak dari kegiatan ini antara yaitu peningkatan kemampuan mitra dalam menyiapkan lahan kolam, pemilihan dan pemijahan bibit belut, pembuatan pakan belut, dan budidaya sebesar 30% yang diukur melalui pengamatan tim pelaksana dan tanya jawab langsung kepada peserta pasca pelatihan.