{"title":"Pengaruh Waktu Dan Panjang Pemangkasan Pucuk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)","authors":"Yulinda Tanari, Zulharmi Zulharmi, Ita Mowidu","doi":"10.35329/agrovital.v8i2.4822","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman yang dibudidayakan oleh petani karena banyak dibutuhkan oleh masyarakat, tidak hanya dalam skala rumah tangga dan industri tetapi juga diekspor ke luar negeri. Sehubungan dengan meningkatnya permintaan terhadap cabai rawit, maka produksi cabai rawit perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil cabai rawit adalah dengan melakukan pemangkasan pucuk. Percobaan dua faktor meliputi waktu pemangkasan pucuk (14, 21 dan 28 hari setelah pindah) dan panjang pemangkasan pucuk (0.5, 1.0 dan 1.5 cm dari pucuk) disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dan ulangi sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pemangkasan pucuk berpengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Pemangkasan pada umur 28 hsp membantu tanaman cabai rawit tumbuh dan memiliki rata-rata hasil tertinggi. Panjang pemangkasan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan kecuali laju pertumbuhan pada umur 30 hsp. Panjang pemangkasan 1.5 cm menunjukkan tingkat pertumbuhan rata-rata tertinggi. Terdapat interaksi nyata hingga sangat nyata antara waktu pemangkasan pucuk dengan panjang pemangkasan pucuk. Panjang pangkasan 1.5 cm pada umur 28 hsp memberikan hasil tertinggi yaitu 65.92 tangkai buah dengan berat 169.77 gram/pohon.","PeriodicalId":174502,"journal":{"name":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35329/agrovital.v8i2.4822","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman yang dibudidayakan oleh petani karena banyak dibutuhkan oleh masyarakat, tidak hanya dalam skala rumah tangga dan industri tetapi juga diekspor ke luar negeri. Sehubungan dengan meningkatnya permintaan terhadap cabai rawit, maka produksi cabai rawit perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil cabai rawit adalah dengan melakukan pemangkasan pucuk. Percobaan dua faktor meliputi waktu pemangkasan pucuk (14, 21 dan 28 hari setelah pindah) dan panjang pemangkasan pucuk (0.5, 1.0 dan 1.5 cm dari pucuk) disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dan ulangi sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pemangkasan pucuk berpengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Pemangkasan pada umur 28 hsp membantu tanaman cabai rawit tumbuh dan memiliki rata-rata hasil tertinggi. Panjang pemangkasan tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter pengamatan kecuali laju pertumbuhan pada umur 30 hsp. Panjang pemangkasan 1.5 cm menunjukkan tingkat pertumbuhan rata-rata tertinggi. Terdapat interaksi nyata hingga sangat nyata antara waktu pemangkasan pucuk dengan panjang pemangkasan pucuk. Panjang pangkasan 1.5 cm pada umur 28 hsp memberikan hasil tertinggi yaitu 65.92 tangkai buah dengan berat 169.77 gram/pohon.