{"title":"Optimasi Persediaan Perencanaan dan Pengendalian Biaya Air Minum Kemasan di CV. Dinasti 611","authors":"Dody Chandrahadinata, Ujang Cahyadi, Uji Ramdani","doi":"10.33364/kalibrasi/v.21-2.1253","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"CV Dinasti merupakan perusahaan dagang yang bergerak dibidang pendistribusiaan air minum dalam kemasan. Perusahaan CV Dinasti 611 bekerja sama dengan supplier untuk memasok air minum dalam kemasan. Perusahaan ini dalam menjalankan proses bisnisnya sering kali terkendala dengan manajemen persediaan barang hal tersebut dapat dilihat dari menumpuknya barang serta sering melakukan pemesanan kepada supplier juga terkendala dalam memenuhi produk kepada konsumen. Maka diperlukan sebuah metode dalam menyelsaikan masalah dalam manajemen persediaan dan mengoptimalkan biaya penyimpanan dan pemesanan serta menghindari penumpukan dalam gudang. Maka dipilih metode manajemen persediaan Economic order quantity, silver meal heuristic dan metode Min – max. ketiga metode tersebut merupakan metode manajemen persediaan yang diharapakn dapat menyelsaikan masalah yang terjadi di perusahaan CV Dinasti 611. Metode EOQ menghasilkan frekuensi pemesanan 19 kali, safety stock 102 krat, ROP 118 krat dengan total biaya persediaan Rp.36.925.824 serta efisiensi biaya persediaan sebesar Rp.2.226.976 dengan persentase efisiensi biaya persediaan sebesar 6%. Sedangkan menggunakan metode silver meal heuristic menghasilkan frekuensi pemesanan 12 kali dalam setahun safety stock 156, ROP 114, total biaya persediaan Rp.8.881088 dengan efisiensi biaya persediaan Rp.30.271.712 dengan persentase 77%. Sedangkan menggunakan metode min – max menghasilkan frekuensi pemesanan 13 kali dalam satu tahun dengan jumlah safety stock 102 krat, ROP 114 krat dengan jumlah total biaya persediaan 34.071.456 dengan efisiensi biaya persediaan Rp.5.081.341 dengan persentase efisiensi biaya persediaan sebesar 13%. Maka dari itu perusahaan direkomendasikan untuk menggunakan metode silver meal heuristic untuk mengoptimalkan biaya persediaan.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"251 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kalibrasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.21-2.1253","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
CV Dinasti merupakan perusahaan dagang yang bergerak dibidang pendistribusiaan air minum dalam kemasan. Perusahaan CV Dinasti 611 bekerja sama dengan supplier untuk memasok air minum dalam kemasan. Perusahaan ini dalam menjalankan proses bisnisnya sering kali terkendala dengan manajemen persediaan barang hal tersebut dapat dilihat dari menumpuknya barang serta sering melakukan pemesanan kepada supplier juga terkendala dalam memenuhi produk kepada konsumen. Maka diperlukan sebuah metode dalam menyelsaikan masalah dalam manajemen persediaan dan mengoptimalkan biaya penyimpanan dan pemesanan serta menghindari penumpukan dalam gudang. Maka dipilih metode manajemen persediaan Economic order quantity, silver meal heuristic dan metode Min – max. ketiga metode tersebut merupakan metode manajemen persediaan yang diharapakn dapat menyelsaikan masalah yang terjadi di perusahaan CV Dinasti 611. Metode EOQ menghasilkan frekuensi pemesanan 19 kali, safety stock 102 krat, ROP 118 krat dengan total biaya persediaan Rp.36.925.824 serta efisiensi biaya persediaan sebesar Rp.2.226.976 dengan persentase efisiensi biaya persediaan sebesar 6%. Sedangkan menggunakan metode silver meal heuristic menghasilkan frekuensi pemesanan 12 kali dalam setahun safety stock 156, ROP 114, total biaya persediaan Rp.8.881088 dengan efisiensi biaya persediaan Rp.30.271.712 dengan persentase 77%. Sedangkan menggunakan metode min – max menghasilkan frekuensi pemesanan 13 kali dalam satu tahun dengan jumlah safety stock 102 krat, ROP 114 krat dengan jumlah total biaya persediaan 34.071.456 dengan efisiensi biaya persediaan Rp.5.081.341 dengan persentase efisiensi biaya persediaan sebesar 13%. Maka dari itu perusahaan direkomendasikan untuk menggunakan metode silver meal heuristic untuk mengoptimalkan biaya persediaan.