Fitri Handajani, I. F. B. Permana, Dody Taruna, Nina Untari
{"title":"Efek Pemberian Eucheuma spinosum sebagai Profilaksis dalam Penghambatan Peningkatan SGPT pada Tikus yang Diinduksi Dexamethasone","authors":"Fitri Handajani, I. F. B. Permana, Dody Taruna, Nina Untari","doi":"10.30649/htmj.v21i1.359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) merupakan biomarker spesifik untuk mendeteksi penyakit hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Euchema spinosum 200 mg/Kg BB sebagai profilaksis terhadap peningkatan SGPT pada tikus Rattus norvegicus yang diinjeksi deksametason 8 mg/Kg BB selama 6 hari. Penelitian eksperimen dengan rancangan randomized posttest only control group design ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok; kelompok 1 adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan, kelompok 2 diberikan deksametason 8 mg/Kg BB selama 6 hari, kelompok 3 diberikan profilaksis Eucheuma sp. ekstrak selama 13 hari. Setelah masa perlakuan, kelompok diterminasi, kadar SGPT diukur menggunakan Cobas Integra. Kadar SGPT kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Hasil uji normalitas kadar SGPT diperoleh nilai p>0,05, dan nilai ini hanya diperoleh dari kelompok 1 (p=0,085) dan kelompok 2 (p=0,224) sedangkan kelompok 3 menunjukkan sebaran data tidak berdistribusi normal (p = 0,022). Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan rata-rata kadar SGPT antar kelompok. Uji Mann-Whitney U didapatkan skor SGPT yang lebih rendah pada kelompok 3 dibandingkan kelompok 2 (p=0,007). Kelompok 1, memiliki kadar yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok 3 (p=0,001). Pemberian ekstrak Eucheuma sp. dengan dosis 200 mg/Kg BB dapat menghambat peningkatan kadar SGPT pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi deksametason.","PeriodicalId":174738,"journal":{"name":"Hang Tuah Medical Journal","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hang Tuah Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30649/htmj.v21i1.359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) merupakan biomarker spesifik untuk mendeteksi penyakit hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Euchema spinosum 200 mg/Kg BB sebagai profilaksis terhadap peningkatan SGPT pada tikus Rattus norvegicus yang diinjeksi deksametason 8 mg/Kg BB selama 6 hari. Penelitian eksperimen dengan rancangan randomized posttest only control group design ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok; kelompok 1 adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan, kelompok 2 diberikan deksametason 8 mg/Kg BB selama 6 hari, kelompok 3 diberikan profilaksis Eucheuma sp. ekstrak selama 13 hari. Setelah masa perlakuan, kelompok diterminasi, kadar SGPT diukur menggunakan Cobas Integra. Kadar SGPT kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Hasil uji normalitas kadar SGPT diperoleh nilai p>0,05, dan nilai ini hanya diperoleh dari kelompok 1 (p=0,085) dan kelompok 2 (p=0,224) sedangkan kelompok 3 menunjukkan sebaran data tidak berdistribusi normal (p = 0,022). Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan rata-rata kadar SGPT antar kelompok. Uji Mann-Whitney U didapatkan skor SGPT yang lebih rendah pada kelompok 3 dibandingkan kelompok 2 (p=0,007). Kelompok 1, memiliki kadar yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok 3 (p=0,001). Pemberian ekstrak Eucheuma sp. dengan dosis 200 mg/Kg BB dapat menghambat peningkatan kadar SGPT pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi deksametason.