{"title":"Kontrol Diri Narapidana Guna Pencegahan Perilaku Penyimpangan Seksual di Rutan Kelas IIB Trenggalek","authors":"Mohammad Adin Mardiansyah","doi":"10.19109/intelektualita.v12i002.20047","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontrol diri narapidana dalam mencegah perilaku penyimpangan seksual selama menjalani hukuman di Rutan Trenggalek. Metode penelitian yang digunakan adakah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narapidana umumnya memiliki kontrol diri yang baik, tetapi kebutuhan seksual mereka sulit dipenuhi karena lingkungan yang terbatas. Mereka menggunakan berbagai strategi, termasuk masturbasi, untuk mengatasi dorongan seksual mereka. Selain itu, narapidana umumnya menolak praktik hubungan sesama jenis di dalam penjara, meskipun ada tanda-tanda mencurigakan terkait fenomena tersebut. Rutan Trenggalek telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan hubungan sesama jenis, seperti screening kesehatan dan program \"cuti mengunjungi keluarga\" untuk narapidana yang telah berkeluarga. Faktor-faktor pendukung seperti screening kesehatan, pengawasan, dan program kebijakan pemasyarakatan juga memiliki peran penting dalam memastikan kebutuhan seksual narapidana dapat dipenuhi dengan aman dan sesuai dengan norma yang berlaku.","PeriodicalId":113434,"journal":{"name":"Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/intelektualita.v12i002.20047","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontrol diri narapidana dalam mencegah perilaku penyimpangan seksual selama menjalani hukuman di Rutan Trenggalek. Metode penelitian yang digunakan adakah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narapidana umumnya memiliki kontrol diri yang baik, tetapi kebutuhan seksual mereka sulit dipenuhi karena lingkungan yang terbatas. Mereka menggunakan berbagai strategi, termasuk masturbasi, untuk mengatasi dorongan seksual mereka. Selain itu, narapidana umumnya menolak praktik hubungan sesama jenis di dalam penjara, meskipun ada tanda-tanda mencurigakan terkait fenomena tersebut. Rutan Trenggalek telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah tindakan hubungan sesama jenis, seperti screening kesehatan dan program "cuti mengunjungi keluarga" untuk narapidana yang telah berkeluarga. Faktor-faktor pendukung seperti screening kesehatan, pengawasan, dan program kebijakan pemasyarakatan juga memiliki peran penting dalam memastikan kebutuhan seksual narapidana dapat dipenuhi dengan aman dan sesuai dengan norma yang berlaku.