Rakhmad Saiful Ramadhani, M. Ningsih, A. Syaifuddin
{"title":"MEMBANGUN KESADARAN MERK UMKM “MPU KERIS” MELALUI DIGITAL BRANDING","authors":"Rakhmad Saiful Ramadhani, M. Ningsih, A. Syaifuddin","doi":"10.51747/abdipancamarga.v4i2.1719","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"“Mpu Keris ” adalah sebuah sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi konveksi dan kriya khas Mojokerto. Sampai saat ini, di usianya yang sekitar 5 tahun komunitas tersebut memiliki kemampuan menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki ciri khas kedaerahan, akan tetapi komunitas tersebut memiliki beberapa kendala untuk dapat bersaing dengan produk sejenis dari luar daerah Mojokerto, antara lain; belum bisa dimunculkan sebuah ciri khas yang berkarakter kuat untuk mengangkat oleh-oleh khas mojokerto sehingga dalam bersaing dengan produk dari daerah diluar mojokerto masih belum percaya diri dan belum mendapatkan kepercayaan penuh dari pasar, khususnya masyarakat Mojokerto sendiri yang belum tertarik untuk membeli produk lokal. Untuk itu tujuan dari usulan program ini agar dapat membangun dan menguatkan produk lokal agar lebih diterima oleh masyarakat, serta perlu disusunnya strategi promosi yang bernas agar masyarakat menerima dan bangga dalam membeli produk lokal. Program dilaksanakan dengan metode/pendekatan “berbasis komunitas” (community based approach), dan dengan partisipasi aktif masyarakat dapat memanfaatkan Participatory Rural Appraisal/PRA. Strategi PRA adalah strategi perencanaan yang lebih berorientasi pada karakteristik “dari bawah ke atas” atau bottom-up strategy. Hasil analisa dan pembahasan lebih lanjut mengenai digital branding akan dibahas dibawah ini terkait dengan Corporate Identity/Corporate Image, event and experience, content strategy, social media marketing, dan point of sale diharapkan dapat membantu UMKM Mpu Keris demi meraih sukses. Dengan identitas yang kuat, pengalaman berbelanja yang unik, strategi konten yang kreatif, pemasaran media sosial yang efektif, dan beragam saluran penjualan, mereka telah membangun merek yang menginspirasi dan menghormati warisan budaya Majapahit dan Mojokerto. Selain itu, penting untuk terus melakukan analisis dan pengukuran kinerja di setiap aspek digital branding.","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Panca Marga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v4i2.1719","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
“Mpu Keris ” adalah sebuah sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi konveksi dan kriya khas Mojokerto. Sampai saat ini, di usianya yang sekitar 5 tahun komunitas tersebut memiliki kemampuan menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki ciri khas kedaerahan, akan tetapi komunitas tersebut memiliki beberapa kendala untuk dapat bersaing dengan produk sejenis dari luar daerah Mojokerto, antara lain; belum bisa dimunculkan sebuah ciri khas yang berkarakter kuat untuk mengangkat oleh-oleh khas mojokerto sehingga dalam bersaing dengan produk dari daerah diluar mojokerto masih belum percaya diri dan belum mendapatkan kepercayaan penuh dari pasar, khususnya masyarakat Mojokerto sendiri yang belum tertarik untuk membeli produk lokal. Untuk itu tujuan dari usulan program ini agar dapat membangun dan menguatkan produk lokal agar lebih diterima oleh masyarakat, serta perlu disusunnya strategi promosi yang bernas agar masyarakat menerima dan bangga dalam membeli produk lokal. Program dilaksanakan dengan metode/pendekatan “berbasis komunitas” (community based approach), dan dengan partisipasi aktif masyarakat dapat memanfaatkan Participatory Rural Appraisal/PRA. Strategi PRA adalah strategi perencanaan yang lebih berorientasi pada karakteristik “dari bawah ke atas” atau bottom-up strategy. Hasil analisa dan pembahasan lebih lanjut mengenai digital branding akan dibahas dibawah ini terkait dengan Corporate Identity/Corporate Image, event and experience, content strategy, social media marketing, dan point of sale diharapkan dapat membantu UMKM Mpu Keris demi meraih sukses. Dengan identitas yang kuat, pengalaman berbelanja yang unik, strategi konten yang kreatif, pemasaran media sosial yang efektif, dan beragam saluran penjualan, mereka telah membangun merek yang menginspirasi dan menghormati warisan budaya Majapahit dan Mojokerto. Selain itu, penting untuk terus melakukan analisis dan pengukuran kinerja di setiap aspek digital branding.