Klasifikasi Wilayah Rawan Banjir di Tomohon Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 OLI

Gabriel Kenisa, Meqfaden Baali, K. Hartomo, Sri Yulianto, J. Prasetyo
{"title":"Klasifikasi Wilayah Rawan Banjir di Tomohon Menggunakan Citra Satelit Landsat 8 OLI","authors":"Gabriel Kenisa, Meqfaden Baali, K. Hartomo, Sri Yulianto, J. Prasetyo","doi":"10.22146/jnteti.v12i4.7396","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bencana alam sering terjadi tanpa diduga sehingga menyebabkan kerugian materiel maupun nonmateriel. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya adalah Kota Tomohon. Kota Tomohon terletak di dataran tinggi, sehingga seharusnya memiliki tingkat risiko banjir rendah. Akan tetapi, pada kenyataanya, banjir masih terjadi di Kota Tomohon, sehingga menyebabkan kerugian materiel maupun nonmateriel. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah citra satelit Landsat 8 onboard operational land imager (OLI) yang diakses melalui United States Geographical Survey (USGS). Metode klasifikasi terbimbing dengan algoritma minimum distance classification (MDC) digunakan untuk melihat klasifikasi tutupan lahan yang berada di Kota Tomohon. Metode ini memiliki keunggulan dalam penggunaan data latih untuk mengklasifikasikan tutupan lahan di Kota Tomohon dengan tingkat akurasi sebesar 99,56%. Selain itu, perhitungan normalized difference vegetation index (NDVI), normalized difference water index (NDWI), dan soil adjusted vegetation index (SAVI) juga digunakan untuk melihat tingkat vegetasi dan kebasahan permukaan tanah yang ada di Kota Tomohon dengan menggunakan aplikasi Quantum GIS (QGIS). Setelah melihat tutupan lahan dan perhitungan indeks, dilakukan lagi pemberian bobot sesuai kriteria. Hal ini dilakukan untuk mempermudah analisis wilayah dan mengklasifikasikannya ke dalam tiga klasifikasi risiko banjir, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil menunjukkan bahwa lahan hijau di Kota Tomohon masih lebih luas dibandingkan dengan area pemukiman. Akan tetapi, perhitungan NDVI, NDWI dan SAVI menunjukkan bahwa beberapa daerah padat penduduk terindikasi rawan banjir. Daerah tersebut antara lain Kecamatan Tomohon Selatan dan Kecamatan Tomohon Tengah dengan risiko tingkat tinggi dan Kecamatan Tomohon Timur dengan risiko tingkat sedang.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"147 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v12i4.7396","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Bencana alam sering terjadi tanpa diduga sehingga menyebabkan kerugian materiel maupun nonmateriel. Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya adalah Kota Tomohon. Kota Tomohon terletak di dataran tinggi, sehingga seharusnya memiliki tingkat risiko banjir rendah. Akan tetapi, pada kenyataanya, banjir masih terjadi di Kota Tomohon, sehingga menyebabkan kerugian materiel maupun nonmateriel. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah citra satelit Landsat 8 onboard operational land imager (OLI) yang diakses melalui United States Geographical Survey (USGS). Metode klasifikasi terbimbing dengan algoritma minimum distance classification (MDC) digunakan untuk melihat klasifikasi tutupan lahan yang berada di Kota Tomohon. Metode ini memiliki keunggulan dalam penggunaan data latih untuk mengklasifikasikan tutupan lahan di Kota Tomohon dengan tingkat akurasi sebesar 99,56%. Selain itu, perhitungan normalized difference vegetation index (NDVI), normalized difference water index (NDWI), dan soil adjusted vegetation index (SAVI) juga digunakan untuk melihat tingkat vegetasi dan kebasahan permukaan tanah yang ada di Kota Tomohon dengan menggunakan aplikasi Quantum GIS (QGIS). Setelah melihat tutupan lahan dan perhitungan indeks, dilakukan lagi pemberian bobot sesuai kriteria. Hal ini dilakukan untuk mempermudah analisis wilayah dan mengklasifikasikannya ke dalam tiga klasifikasi risiko banjir, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil menunjukkan bahwa lahan hijau di Kota Tomohon masih lebih luas dibandingkan dengan area pemukiman. Akan tetapi, perhitungan NDVI, NDWI dan SAVI menunjukkan bahwa beberapa daerah padat penduduk terindikasi rawan banjir. Daerah tersebut antara lain Kecamatan Tomohon Selatan dan Kecamatan Tomohon Tengah dengan risiko tingkat tinggi dan Kecamatan Tomohon Timur dengan risiko tingkat sedang.
利用 Landsat 8 OLI 卫星图像对 Tomohon 易受洪水侵袭地区进行分类
自然灾害经常突如其来,造成物质和非物质损失。洪水是印度尼西亚多个地区经常发生的自然灾害之一,Tomohon 市就是其中之一。Tomohon 市地处高原,洪水风险较低。但实际上,洪水仍在 Tomohon 市发生,造成了物质和非物质损失。本研究使用的数据是通过美国地质调查局(USGS)获取的大地遥感卫星 8 号(Landsat 8 onboard operational land imager,OLI)卫星图像。采用最小距离分类(MDC)算法的引导分类法对 Tomohon 市的土地覆被进行了分类。这种方法的优点是利用训练数据对本市的土地覆被进行分类,准确率高达 99.56%。此外,还利用量子地理信息系统(QGIS)应用程序计算归一化差异植被指数(NDVI)、归一化差异水分指数(NDWI)和土壤调整植被指数(SAVI),以了解本市的植被和土壤表面湿润程度。在查看土地覆被和指数计算结果后,再次根据标准进行加权。这样做是为了便于对该地区进行分析,并将其划分为三个洪水风险等级,即高、中、低。结果显示,Tomohon 市的绿地面积仍然大于居住区。然而,NDVI、NDWI 和 SAVI 计算显示,一些人口稠密的地区显示为洪水易发区。这些地区包括具有高风险水平的南 Tomohon 和中 Tomohon 分区,以及具有中等风险水平的东 Tomohon 分区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信