{"title":"Pengaruh Variasi Pasta Gigi Terhadap Kekuatan Tarik Elastik Ortodontik Lateks & Non-Lateks","authors":"Indryasari, Budi Wibowo, Indah Lestari Vidyahayati","doi":"10.36408/mhjcm.v10i3.996","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Elastik ortodontik merupakan salah satu alat yang digunakan pada perawatan ortodontik. Berdasarkan jenis bahan elastik ortodontik terbagi menjadi elastik ortodontik lateks & non-lateks. Secara klinis elastik ortodontik mengalami penurunan kekuatan tarik yang dapat dipengaruhi berbagai faktor termasuk pH saliva dan penggunaan pasta gigi. Kandungan SLS pada pasta gigi dapat meningkatkan pH saliva sehingga menyebabkan penurunan kekuatan tarik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi pasta gigi terhadap kekuatan tarik elastik ortodontik lateks dan non-lateks. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan post-test only control group design. Sampel penelitian terdiri dari 15 sampel elastik ortodontik lateks dan 15 sampel elastik ortodontik non-lateks merek American Orthodontics dengan diameter 1⁄4 inchi. Sampel terbagi kedalam 3 kelompok perlakuan dengan variasi jenis elastik disetiap kelompoknya, sampel akan direndam selama 24 jam. Kekuatan tarik akan diukur menggunakan alat Imada Motorized Tensile test MV 110 dan akan dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil : Hasil uji One Way Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol, kelompok pasta gigi detergen dan kelompok pasta gigi non-detergen dengan nilai p = 0,757 (p > 0,05) untuk lateks dan p = 0,382 (p > 0,05) untuk non-lateks Kesimpulan : Pasta gigi detergen dan non-detergen tidak mempengaruhi kekuatan tarik elastik ortodontik lateks & non-lateks.","PeriodicalId":117574,"journal":{"name":"Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36408/mhjcm.v10i3.996","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang : Elastik ortodontik merupakan salah satu alat yang digunakan pada perawatan ortodontik. Berdasarkan jenis bahan elastik ortodontik terbagi menjadi elastik ortodontik lateks & non-lateks. Secara klinis elastik ortodontik mengalami penurunan kekuatan tarik yang dapat dipengaruhi berbagai faktor termasuk pH saliva dan penggunaan pasta gigi. Kandungan SLS pada pasta gigi dapat meningkatkan pH saliva sehingga menyebabkan penurunan kekuatan tarik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi pasta gigi terhadap kekuatan tarik elastik ortodontik lateks dan non-lateks. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan post-test only control group design. Sampel penelitian terdiri dari 15 sampel elastik ortodontik lateks dan 15 sampel elastik ortodontik non-lateks merek American Orthodontics dengan diameter 1⁄4 inchi. Sampel terbagi kedalam 3 kelompok perlakuan dengan variasi jenis elastik disetiap kelompoknya, sampel akan direndam selama 24 jam. Kekuatan tarik akan diukur menggunakan alat Imada Motorized Tensile test MV 110 dan akan dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil : Hasil uji One Way Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol, kelompok pasta gigi detergen dan kelompok pasta gigi non-detergen dengan nilai p = 0,757 (p > 0,05) untuk lateks dan p = 0,382 (p > 0,05) untuk non-lateks Kesimpulan : Pasta gigi detergen dan non-detergen tidak mempengaruhi kekuatan tarik elastik ortodontik lateks & non-lateks.