{"title":"Manajemen Life Skills Pada Sanggar Seni dan Budaya Riak Renteng Tingang Palangka Raya","authors":"Eka Noviana Pundeking Laman, Saifullah Darlan, Kusnida Indrajaya","doi":"10.33084/neraca.v9i1.6214","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi beberapa keunikan yang dimiliki oleh Sanggar Seni dan Budaya Riak Renteng Tingang Palangka Raya dalam menghadapi daya saing dan tata kelola manajemen yang kurang tepat. Eksistensi sanggar ini tetap ada sampai saat ini dengan berbagai perolehan prestasi baik di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, nasional maupun internasional. Dengan diperolehnya banyak prestasi tersebut, peneliti merumuskan ke dalam fokus penelitian ini tentang bagaimana manajemen life skills pada sanggar apa faktor-faktor pendukung dan penghambatnya dan bagaimana dampaknya terhadap warga belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses manajemen life skills pada sanggar, mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambatnya dan mendeskripsikan dampak program life skills yang diselenggarakan terhadap warga belajarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber datanya berasal dari ketua, sekretaris dan tutor sanggar serta orang tua dari warga belajar. Sedangkan analisis datanya menggunakan model interaktif yang meliputi: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)pihak pengurus telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen life skills pada sanggar dengan baik, 2) faktor-faktor pendukung dalam pengelolaan sanggar adalah semangat, integritas pengurus dan tutor, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, motivasi warga belajar dan dukungan orang tua dari warga belajar, faktor penghambatnya adalah ketersediaan dan harga bahan baku untuk produksi ekonomi kreatif, 3)dampak programnya bagi warga belajar adalah memperoleh prestasi dalam berbagai lomba dan pementasan seni serta perkembangan karakter menjadi lebih baik.","PeriodicalId":345576,"journal":{"name":"Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33084/neraca.v9i1.6214","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi beberapa keunikan yang dimiliki oleh Sanggar Seni dan Budaya Riak Renteng Tingang Palangka Raya dalam menghadapi daya saing dan tata kelola manajemen yang kurang tepat. Eksistensi sanggar ini tetap ada sampai saat ini dengan berbagai perolehan prestasi baik di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, nasional maupun internasional. Dengan diperolehnya banyak prestasi tersebut, peneliti merumuskan ke dalam fokus penelitian ini tentang bagaimana manajemen life skills pada sanggar apa faktor-faktor pendukung dan penghambatnya dan bagaimana dampaknya terhadap warga belajarnya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses manajemen life skills pada sanggar, mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambatnya dan mendeskripsikan dampak program life skills yang diselenggarakan terhadap warga belajarnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber datanya berasal dari ketua, sekretaris dan tutor sanggar serta orang tua dari warga belajar. Sedangkan analisis datanya menggunakan model interaktif yang meliputi: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)pihak pengurus telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen life skills pada sanggar dengan baik, 2) faktor-faktor pendukung dalam pengelolaan sanggar adalah semangat, integritas pengurus dan tutor, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, motivasi warga belajar dan dukungan orang tua dari warga belajar, faktor penghambatnya adalah ketersediaan dan harga bahan baku untuk produksi ekonomi kreatif, 3)dampak programnya bagi warga belajar adalah memperoleh prestasi dalam berbagai lomba dan pementasan seni serta perkembangan karakter menjadi lebih baik.