{"title":"Pendampingan Ekosistem Urban Farming Dalam Rangka Optimalisasi Lahan Sempit di Daerah Perkotaan","authors":"Eka Agustiani, Komang Ayu Purnama Dewi","doi":"10.29303/independen.v4i2.813","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banjar Batu Bolong Desa Sambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat adalah Banjar yang terletak di tengah Kota Denpasar. Banjar tersebut termasuk daerah yang padat, dan penduduknya lebih banyak pendatang dan bekerja pada sektor informal, khususnya warga sekitaran Masjid Al-Amanah Djoglo. Lokasi lahan yang dipergunakan untuk program BRInita tersebut adalah lahan sewaaan dari Yayasan Al-Hikmah. Ibu-ibu pengajian Al-Amanah Djoglo adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) sehingga dipandang perlu untuk mengisi waktu luang dengan hal yang lebih produktif. Dengan program urban farming dan penggunaan sistem hidroponik di sepanjang jalan kurang lebih 200 meter, diharapkan memberikan dampak positif pemenuhan gizi keluarga dari sayur-sayuran tersebut serta memberi nilai tambah dengan pengolohan menjadi jus sayur dan buah serta keripik sayur. Melalui kegiatan pendampingan tersebut diversifikasi produk mampu terlaksana. Hasil evaluasi menunjukan sistem hidroponik tersebut memberikan nilai tambah ekonomis untuk masyarakat sekitar.","PeriodicalId":432759,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Independen","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdimas Independen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/independen.v4i2.813","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Banjar Batu Bolong Desa Sambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat adalah Banjar yang terletak di tengah Kota Denpasar. Banjar tersebut termasuk daerah yang padat, dan penduduknya lebih banyak pendatang dan bekerja pada sektor informal, khususnya warga sekitaran Masjid Al-Amanah Djoglo. Lokasi lahan yang dipergunakan untuk program BRInita tersebut adalah lahan sewaaan dari Yayasan Al-Hikmah. Ibu-ibu pengajian Al-Amanah Djoglo adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) sehingga dipandang perlu untuk mengisi waktu luang dengan hal yang lebih produktif. Dengan program urban farming dan penggunaan sistem hidroponik di sepanjang jalan kurang lebih 200 meter, diharapkan memberikan dampak positif pemenuhan gizi keluarga dari sayur-sayuran tersebut serta memberi nilai tambah dengan pengolohan menjadi jus sayur dan buah serta keripik sayur. Melalui kegiatan pendampingan tersebut diversifikasi produk mampu terlaksana. Hasil evaluasi menunjukan sistem hidroponik tersebut memberikan nilai tambah ekonomis untuk masyarakat sekitar.