Rekonstruksi Pengetahuan Sains Ilmiah Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat di Pinggiran Danau Sentani Jayapura

Putu Victoria M. Risamasu, J. Pieter, I. Gunada
{"title":"Rekonstruksi Pengetahuan Sains Ilmiah Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat di Pinggiran Danau Sentani Jayapura","authors":"Putu Victoria M. Risamasu, J. Pieter, I. Gunada","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1866","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat sesunguhnya adalah modal pembelajaran IPA di sekolah, potensi tersebut ditemukan pada masyarakat Suku Homfolowkhouw yang tinggal di pinggiran danau Sentani Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi sains alamiah dan merekonstuksinya menjadi sains ilmiah yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran IPA. Jenis penelitian adalah kualitatif fenomenologis etnosains dengan seting pada masyarakat di pinggiran danau Sentani, dengan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan kunci pada awal penelitian adalah 3 orang terdiri dari kepala suku, guru IPA yang merupakan warga setempat dan tua-tua adat, instrument yang dipergunakan adalah panduan wawancara, panduan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kualitatif model Mills dan Huberman (1992). Hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa etnosains yang berasal dari pengetahuan asli masyarakat dapat diimplementasikan pada pembelajaran IPA karena memuat konsep IPA ilmiah. Etnosains yang ada di masyarakat Suku Homfolowkhouw adalah tanaman obat-obatan tradisional terdiri dari daun sagu (Metroxylon sagu), sirih hutan (Piper aduncum L.), sambiloto (Andrographis paniculate), mengkudu (Morinda citrifolia) dan penggunaan Papeda hangat untuk menyembuhkan luka. Perkakas kerja ditemukan dalam alat penangkap ikan dari kulit kayu (wauw), alat tokok sagu (femca), dayung (Ropeng), kampak batu, dan parang, Pada bidang seni ditemukan pada tifa dan kain rumbai, ilmu perbintangan untuk menentukan awal musim bercocok tanam dan waktu nelayan menangkap ikan dan teknologi tradisional yang memampukan masyarakat local membangun rumah terapung di atas danau Sentani.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1866","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat sesunguhnya adalah modal pembelajaran IPA di sekolah, potensi tersebut ditemukan pada masyarakat Suku Homfolowkhouw yang tinggal di pinggiran danau Sentani Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi sains alamiah dan merekonstuksinya menjadi sains ilmiah yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran IPA. Jenis penelitian adalah kualitatif fenomenologis etnosains dengan seting pada masyarakat di pinggiran danau Sentani, dengan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan kunci pada awal penelitian adalah 3 orang terdiri dari kepala suku, guru IPA yang merupakan warga setempat dan tua-tua adat, instrument yang dipergunakan adalah panduan wawancara, panduan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kualitatif model Mills dan Huberman (1992). Hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa etnosains yang berasal dari pengetahuan asli masyarakat dapat diimplementasikan pada pembelajaran IPA karena memuat konsep IPA ilmiah. Etnosains yang ada di masyarakat Suku Homfolowkhouw adalah tanaman obat-obatan tradisional terdiri dari daun sagu (Metroxylon sagu), sirih hutan (Piper aduncum L.), sambiloto (Andrographis paniculate), mengkudu (Morinda citrifolia) dan penggunaan Papeda hangat untuk menyembuhkan luka. Perkakas kerja ditemukan dalam alat penangkap ikan dari kulit kayu (wauw), alat tokok sagu (femca), dayung (Ropeng), kampak batu, dan parang, Pada bidang seni ditemukan pada tifa dan kain rumbai, ilmu perbintangan untuk menentukan awal musim bercocok tanam dan waktu nelayan menangkap ikan dan teknologi tradisional yang memampukan masyarakat local membangun rumah terapung di atas danau Sentani.
根据查亚普拉森塔尼湖周边社区的地方智慧重建科学知识
社区拥有的地方智慧实际上是学校科学学习的财富,生活在圣塔尼-查亚普拉湖郊区的 Homfolowkhouw 部落就具有这种潜力。本研究旨在探索自然科学的潜力,并将其重构为可用于科学学习的科学。研究类型是定性现象学民族科学,研究地点在圣塔尼湖郊区的社区,研究方法是深入访谈、观察和记录。研究开始时的关键信息提供者人数为 3 人,包括部落酋长、身为当地居民的科学教师和传统长老,使用的工具为访谈指南、观察指南和记录。使用的数据分析技术是定性数据分析模型 Mills 和 Huberman(1992 年)。重建结果表明,源于本土知识的民族科学可以在科学学习中实施,因为它包含科学的科学概念。Homfolowkhouw 部落的民族科学是由西米叶(Metroxylon sagu)、森林槟榔(Piper aduncum L.)、穿心莲(Andrographis paniculate)、孟古杜(Mengkudu)组成的传统药用植物,以及使用温热的 Papeda 来愈合伤口。在劳动工具方面,有树皮捕鱼工具(wauw)、西米蟾蜍工具(femca)、桨(Ropeng)、石斧和砍刀。 在艺术方面,有提法和流苏布,用占星术来确定农耕季节的开始和捕鱼时间,以及使当地社区能够在森塔尼湖上建造浮屋的传统技术。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信