{"title":"Women's Participation In Political Parties","authors":"Rahul Ikhsan","doi":"10.47153/sss36.6712023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Partisipasi politik merupakan aspek penting dari demokrasi. Bentuk partisipasi tersebut dapat mempengaruhi jalannya pemerintahan, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di suatu negara. Rendahnya tingkat partisipasi politik dapat dilihat dari kecilnya jumlah perempuan yang terlibat dalam bidang politik. Salah satu cara untuk melihat rendahnya tingkat partisipasi politik perempuan adalah melalui partai politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk partisipasi perempuan dalam struktur partai politik, dan untuk mengetahui apa saja hambatan bagi perempuan dalam berpolitik. Penelitian ini menggunakan teori partisipasi politik oleh Samuel P. Huntington dan Joan Nelson yang mengusulkan bahwa partisipasi politik dapat diukur melalui 5 bentuk dasar, yaitu kegiatan pemilu, lobi, kegiatan organisasi, kontak, dan tindakan kekerasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana sumber data primer berasal dari wawancara tidak terstruktur dengan informan. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari sekretaris, ketua lapangan, dan kader perempuan di lingkungan DPW PKS Bangka Belitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran perempuan dalam partai politik PKS DPW telah terpenuhi secara strategis, namun mereka lebih fokus pada kegiatan internal partainya sendiri daripada mengambil langkah strategis di luar partai. Sementara itu, kendala bagi perempuan dalam partai politik sebenarnya berasal dari dirinya yang belum berani berkiprah dalam dunia politik praktis. Selain itu, faktor lain yang berpengaruh adalah yang terjadi dari luar partai, seperti perasaan tidak suka dan gesekan antar pihak.","PeriodicalId":505907,"journal":{"name":"Social Science Studies","volume":" 30","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Social Science Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47153/sss36.6712023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Partisipasi politik merupakan aspek penting dari demokrasi. Bentuk partisipasi tersebut dapat mempengaruhi jalannya pemerintahan, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di suatu negara. Rendahnya tingkat partisipasi politik dapat dilihat dari kecilnya jumlah perempuan yang terlibat dalam bidang politik. Salah satu cara untuk melihat rendahnya tingkat partisipasi politik perempuan adalah melalui partai politik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk partisipasi perempuan dalam struktur partai politik, dan untuk mengetahui apa saja hambatan bagi perempuan dalam berpolitik. Penelitian ini menggunakan teori partisipasi politik oleh Samuel P. Huntington dan Joan Nelson yang mengusulkan bahwa partisipasi politik dapat diukur melalui 5 bentuk dasar, yaitu kegiatan pemilu, lobi, kegiatan organisasi, kontak, dan tindakan kekerasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana sumber data primer berasal dari wawancara tidak terstruktur dengan informan. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang yang terdiri dari sekretaris, ketua lapangan, dan kader perempuan di lingkungan DPW PKS Bangka Belitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran perempuan dalam partai politik PKS DPW telah terpenuhi secara strategis, namun mereka lebih fokus pada kegiatan internal partainya sendiri daripada mengambil langkah strategis di luar partai. Sementara itu, kendala bagi perempuan dalam partai politik sebenarnya berasal dari dirinya yang belum berani berkiprah dalam dunia politik praktis. Selain itu, faktor lain yang berpengaruh adalah yang terjadi dari luar partai, seperti perasaan tidak suka dan gesekan antar pihak.