{"title":"Masih Pentingkah Pemberian Opini Audit Laporan Keuangan?","authors":"Septi Wulandari Chairina","doi":"10.28932/jafta.v4i2.7623","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Laporan keuangan entitas bisnis yang telah diaudit lebih dapat dipercaya oleh para penggunanya, dibandingkan dengan laporan keuangan yang belum atau tidak pernah diaudit. Opini auditor telah memperoleh keyakinan yang memadai secara keseluruhan tentang apakah sebuah laporan keuangan tersebut telah bebas dari kesalahan penyajian material akibat suatu kesalahan atau kecurangan. Maka auditor bertanggungjawab untuk memberikan opini hasil pemeriksaannya dalam bentuk tertulis, mengenai apakah laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan bukti dan catatan yang benar menunjukan suatu keadaan entitas yang sebenarnya terjadi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebar kuesioner pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta. Alat statistik yang digunakan adalah smartpls 3.0. Hasil: Pertimbangan tingkat materialitas berpengaruh signifikan terhadap independensi dan pemberian opini audit laporan keuangan, pengalaman berpengaruh signifikan terhadap independensi serta profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit laporan keuangan. Profesionalisme, pengalaman audit dan pertimbangan tingkat materialitas adalah faktor-faktor penting dalam praktik audit yang, jika digunakan dengan bijak dan secara obyektif, dapat memberikan manfaat besar dalam pemberian opini laporan keuangan yang akurat dan kredibel. Independensi adalah prasyarat utama dalam menjalankan audit yang obyektif dan memastikan bahwa faktor-faktor lain, seperti profesionalisme, pengalaman, dan pertimbangan tingkat materialitas, tidak mengganggu obyektivitas auditor. Independensi tidak berhasil memediasi pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Simpulan: Pertimbangan tingkat materialitas berpengaruh signifikan terhadap independensi dan pemberian opini audit laporan keuangan, pengalaman berpengaruh signiikan terhadap independensi serta profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit laporan keuangan. Independensi tidak berhasil memediasi pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor dan pertimbangan tingkat materialitas terhadap pemberian opini laporan keuangan.","PeriodicalId":135137,"journal":{"name":"Journal of Accounting, Finance, Taxation, and Auditing (JAFTA)","volume":"362 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Accounting, Finance, Taxation, and Auditing (JAFTA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/jafta.v4i2.7623","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Laporan keuangan entitas bisnis yang telah diaudit lebih dapat dipercaya oleh para penggunanya, dibandingkan dengan laporan keuangan yang belum atau tidak pernah diaudit. Opini auditor telah memperoleh keyakinan yang memadai secara keseluruhan tentang apakah sebuah laporan keuangan tersebut telah bebas dari kesalahan penyajian material akibat suatu kesalahan atau kecurangan. Maka auditor bertanggungjawab untuk memberikan opini hasil pemeriksaannya dalam bentuk tertulis, mengenai apakah laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan bukti dan catatan yang benar menunjukan suatu keadaan entitas yang sebenarnya terjadi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebar kuesioner pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta. Alat statistik yang digunakan adalah smartpls 3.0. Hasil: Pertimbangan tingkat materialitas berpengaruh signifikan terhadap independensi dan pemberian opini audit laporan keuangan, pengalaman berpengaruh signifikan terhadap independensi serta profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit laporan keuangan. Profesionalisme, pengalaman audit dan pertimbangan tingkat materialitas adalah faktor-faktor penting dalam praktik audit yang, jika digunakan dengan bijak dan secara obyektif, dapat memberikan manfaat besar dalam pemberian opini laporan keuangan yang akurat dan kredibel. Independensi adalah prasyarat utama dalam menjalankan audit yang obyektif dan memastikan bahwa faktor-faktor lain, seperti profesionalisme, pengalaman, dan pertimbangan tingkat materialitas, tidak mengganggu obyektivitas auditor. Independensi tidak berhasil memediasi pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen. Simpulan: Pertimbangan tingkat materialitas berpengaruh signifikan terhadap independensi dan pemberian opini audit laporan keuangan, pengalaman berpengaruh signiikan terhadap independensi serta profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit laporan keuangan. Independensi tidak berhasil memediasi pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor dan pertimbangan tingkat materialitas terhadap pemberian opini laporan keuangan.
导言:与未经审计或从未审计的财务报表相比,商业实体经审计的财务报表更值得用户信赖。审计师的意见从总体上对财务报表是否不存在因错误或欺诈造成的重大错报做出了合理的保证。然后,审计师负责以书面形式就其审查结果提出意见,说明财务报表是否根据正确显示实体实际发生状况的证据和记录进行了公允列报。研究方法:本研究通过向雅加达 DKI 区的公共会计师事务所发放调查问卷来获取一手数据。使用的统计工具是 smartpls 3.0。研究结果考虑重要性水平对独立性和提供财务报表审计意见有显著影响,经验对独立性有显著影响,专业性对提供财务报表审计意见有显著影响。专业性、审计经验和重要性水平考虑因素是审计实践中的重要因素,如果能够合理、客观地加以利用,可以为提供准确、可信的财务报表审计意见带来巨大益处。独立性是进行客观审计的关键前提,也是确保专业性、经验和重要性判断等其他因素不干扰审计师客观性的关键。独立性并不能成功调解外生变量对内生变量的影响。结论重要性水平因素对独立性和财务报表审计意见的提供有显著影响,经验对独立性有显著影响,专业性对财务报表审计意见的提供有显著影响。独立性不能成功调节专业性、审计师经验和重要性水平因素对提供财务报表审计意见的影响。