PENGELOMPOKAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING YANG BERADA DI WILAYAH JAWA BARAT

Syifa Restillah, Ade Irma Purnamasari
{"title":"PENGELOMPOKAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING YANG BERADA DI WILAYAH JAWA BARAT","authors":"Syifa Restillah, Ade Irma Purnamasari","doi":"10.36040/jati.v7i3.6979","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia telah terkena penyakit kategori baru yang dikenal sebagai COVID-19, yang telah menyebar ke seluruh dunia. China mengalami pendeteksian COVID-19 pertamanya pada akhir tahun 2019. Pasar basah Wuhan di China adalah lokasi klaster pertama di mana virus tersebut ditemukan. Pada 2 Maret 2020, virus tersebut ditemukan di kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. virus penyebab COVID-19 dapat mengganggu sistem pernafasan dan menimbulkan berbagai gejala mulai dari gejala mirip flu hingga infeksi paru-paru seperti pneumonia. Hingga 27 Desember 2022, jumlah total orang yang terinfeksi COVID-19 mencapai 1.231.878 di Provinsi Jawa Barat, menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi dengan tingkat infeksi COVID-19 tertinggi. Untuk membuat strategi menghentikan penyebaran COVID-19, maka penting untuk mengelompokkan Kota atau Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Informasi ini merupakan salah satu titik data yang tersedia di website Open Data Jabar. Pendekatan K-Means clustering yang membagi data menjadi banyak cluster berdasarkan kesamaan data dan diimplementasikan menggunakan Rapidminer. Rapidminer digunakan untuk mengelompokkan penyebaran COVID-19. Berdasarkan temun kajian, terdapat dua cluster, dengan cluster 0 yang penyebaran C0VID-19 terbanyak tersebar di 23 Kabupaten atau kota. 4 Kabupaten atau Kota diperoleh untuk cluster 1, cluster dengan sebaran COVID-19 paling sedikit. Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat mengambil manfaat dari temuan studi tersebut untuk menangani kasus COVID-19.","PeriodicalId":329787,"journal":{"name":"JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika)","volume":"107 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36040/jati.v7i3.6979","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Indonesia telah terkena penyakit kategori baru yang dikenal sebagai COVID-19, yang telah menyebar ke seluruh dunia. China mengalami pendeteksian COVID-19 pertamanya pada akhir tahun 2019. Pasar basah Wuhan di China adalah lokasi klaster pertama di mana virus tersebut ditemukan. Pada 2 Maret 2020, virus tersebut ditemukan di kota Depok, Jawa Barat, Indonesia. virus penyebab COVID-19 dapat mengganggu sistem pernafasan dan menimbulkan berbagai gejala mulai dari gejala mirip flu hingga infeksi paru-paru seperti pneumonia. Hingga 27 Desember 2022, jumlah total orang yang terinfeksi COVID-19 mencapai 1.231.878 di Provinsi Jawa Barat, menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi dengan tingkat infeksi COVID-19 tertinggi. Untuk membuat strategi menghentikan penyebaran COVID-19, maka penting untuk mengelompokkan Kota atau Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Informasi ini merupakan salah satu titik data yang tersedia di website Open Data Jabar. Pendekatan K-Means clustering yang membagi data menjadi banyak cluster berdasarkan kesamaan data dan diimplementasikan menggunakan Rapidminer. Rapidminer digunakan untuk mengelompokkan penyebaran COVID-19. Berdasarkan temun kajian, terdapat dua cluster, dengan cluster 0 yang penyebaran C0VID-19 terbanyak tersebar di 23 Kabupaten atau kota. 4 Kabupaten atau Kota diperoleh untuk cluster 1, cluster dengan sebaran COVID-19 paling sedikit. Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat mengambil manfaat dari temuan studi tersebut untuk menangani kasus COVID-19.
利用 K-均值聚类算法对西雅图地区科维-19 病毒传播情况进行聚类分析
印度尼西亚受到一种被称为 COVID-19 的新型疾病的影响,这种疾病已蔓延到世界各地。中国于 2019 年底首次发现 COVID-19。中国武汉湿货市场是首个发现该病毒的集群地点。2020 年 3 月 2 日,印度尼西亚西爪哇省德波市发现了该病毒。导致 COVID-19 的病毒可扰乱呼吸系统,引起从流感样症状到肺炎样肺部感染等多种症状。截至 2022 年 12 月 27 日,西爪哇省感染 COVID-19 的总人数达到 1,231,878 人,使西爪哇省成为 COVID-19 感染率最高的省份。要制定阻止 COVID-19 传播的战略,就必须对西爪哇省的城市或地区进行分类。该信息是开放数据 Jabar 网站提供的数据点之一。K-Means 聚类方法根据数据的相似性将数据分成多个聚类,并通过 Rapidminer 实现。Rapidminer 用于对 COVID-19 的传播进行聚类。根据研究结果,C0VID-19 有两个聚类,其中聚类 0 在 23 个地区或城市中传播最广。第 1 组有 4 个县或市,是 COVID-19 分布最少的一组。预计西爪哇省政府将利用研究结果处理 COVID-19 病例。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信