Manajemen Luka Tekan Pada Pasien Tirah Baring : Literature Review

Tiur Yulianta Simamora, Fittriya Kristanti, Sinta Restu Wibawa
{"title":"Manajemen Luka Tekan Pada Pasien Tirah Baring : Literature Review","authors":"Tiur Yulianta Simamora, Fittriya Kristanti, Sinta Restu Wibawa","doi":"10.22146/jkkk.80144","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Pressure sores are a health problem that has an impact on health conditions, length of hospitalization, growing treatment costs, and more fatally result as in death. Therefore, pressure sores management is needed to prevent and minimize their impact. Unfortunately, there are only small number of literature reviews about pressure sores management on bed rest patients. Objective: To determine research about the management of pressure sores in bed rest patients Method: Literature review was carried out using PRISMA flowcharts with journal databases such as Sciencedirect, Willey Online, and EBSCO. The keywords of the PICO framework were Bed rest patient AND management decubitus OR pressure sores OR pressure ulcers AND minimize decubitus. Inclusion criterias included focus on prevention and treatment of pressure sores, publication of the last 10 years, open access, English, and original research. As for the exclusion criteria was review article type research. Result: There were 3674 articles obtained by searching three databases: PubMed, Sciencedirect, and ProQuest plus handsearch. It was found that  pressure sores management focused on prevention and treatment. Pressure sores prevention were using techniques such as using mattresses, carrying out periodic repositioning, carrying out skin care, and using bandages or pads. On the other hand, pressure sores treatment were using Cathodal and Cathodal-Anodal High Voltage Monophasic Pulses, and using honey or other preparations such as Thai Herbal Oil (THO). Conclusion: Management of pressure sores in bed rest patients varies but generally focuses on two main goals, namely preventing and healing pressure sores.ABSTRAKLatar belakang: Luka tekan merupakan suatu masalah kesehatan yang berdampak pada kondisi kesehatan, lama rawat inap, peningkatan biaya perawatan, dan yang lebih fatal adalah mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, manajemen luka tekan diperlukan untuk mencegah dan meminimalkan dampak dari luka tekan. Namun, studi pustaka terkait hal ini pada pasien tirah baring masih jarang dilakukan.  Tujuan: Untuk mengetahui penelitian tentang manajemen luka tekan pada pasien tirah baring. Metode: Tinjauan literatur dilakukan menggunakan alur diagram PRISMA. Database jurnal yang digunakan meliputi Sciencedirect, Willey Online, dan EBSCO. Kata kunci dari kerangka kerja PICO, yaitu Bed rest patients AND management decubitus OR pressure sores OR pressure ulcer AND minimize decubitus. Kriteria inklusi meliputi artikel yang berfokus pada pencegahan dan penanganan luka dekubitus, publikasi 10 tahun terakhir, open access, berbahasa Inggris, dan penelitian original. Sementara, kriteria eksklusinya adalah penelitian artikel jenis review. Hasil: Hasil pencarian literatur didapatkan 3674 artikel pada pencarian tiga database, yaitu PubMed, Sciencedirect, dan ProQuest ditambah handsearching (pencarian secara manual). Dalam artikel-artikel tersebut disimpulkan bahwa manajemen luka tekan berfokus pada pencegahan dan perawatan luka. Pada fokus pencegahan digunakan teknik penggunaan matras, reposisi berkala, perawatan kulit, dan penggunaan balutan atau bantalan. Sedangkan fokus pada perawatan luka tekan dapat dilakukan dengan penggunaan Katodal dan Katodal-Anodal Pulsa Monofasik tegangan tinggi, dan menggunakan madu atau sediaan Thai Herbal Oil (THO). Simpulan: Manajemen luka tekan pada pasien tirah baring cukup bervariasi. Namun, secara umum berfokus pada dua tujuan utama, yaitu mencegah atau menyembuhkan luka tekan.Kata kunci: luka tekan; manajemen; pasien tirah baring","PeriodicalId":410006,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.80144","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Background: Pressure sores are a health problem that has an impact on health conditions, length of hospitalization, growing treatment costs, and more fatally result as in death. Therefore, pressure sores management is needed to prevent and minimize their impact. Unfortunately, there are only small number of literature reviews about pressure sores management on bed rest patients. Objective: To determine research about the management of pressure sores in bed rest patients Method: Literature review was carried out using PRISMA flowcharts with journal databases such as Sciencedirect, Willey Online, and EBSCO. The keywords of the PICO framework were Bed rest patient AND management decubitus OR pressure sores OR pressure ulcers AND minimize decubitus. Inclusion criterias included focus on prevention and treatment of pressure sores, publication of the last 10 years, open access, English, and original research. As for the exclusion criteria was review article type research. Result: There were 3674 articles obtained by searching three databases: PubMed, Sciencedirect, and ProQuest plus handsearch. It was found that  pressure sores management focused on prevention and treatment. Pressure sores prevention were using techniques such as using mattresses, carrying out periodic repositioning, carrying out skin care, and using bandages or pads. On the other hand, pressure sores treatment were using Cathodal and Cathodal-Anodal High Voltage Monophasic Pulses, and using honey or other preparations such as Thai Herbal Oil (THO). Conclusion: Management of pressure sores in bed rest patients varies but generally focuses on two main goals, namely preventing and healing pressure sores.ABSTRAKLatar belakang: Luka tekan merupakan suatu masalah kesehatan yang berdampak pada kondisi kesehatan, lama rawat inap, peningkatan biaya perawatan, dan yang lebih fatal adalah mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, manajemen luka tekan diperlukan untuk mencegah dan meminimalkan dampak dari luka tekan. Namun, studi pustaka terkait hal ini pada pasien tirah baring masih jarang dilakukan.  Tujuan: Untuk mengetahui penelitian tentang manajemen luka tekan pada pasien tirah baring. Metode: Tinjauan literatur dilakukan menggunakan alur diagram PRISMA. Database jurnal yang digunakan meliputi Sciencedirect, Willey Online, dan EBSCO. Kata kunci dari kerangka kerja PICO, yaitu Bed rest patients AND management decubitus OR pressure sores OR pressure ulcer AND minimize decubitus. Kriteria inklusi meliputi artikel yang berfokus pada pencegahan dan penanganan luka dekubitus, publikasi 10 tahun terakhir, open access, berbahasa Inggris, dan penelitian original. Sementara, kriteria eksklusinya adalah penelitian artikel jenis review. Hasil: Hasil pencarian literatur didapatkan 3674 artikel pada pencarian tiga database, yaitu PubMed, Sciencedirect, dan ProQuest ditambah handsearching (pencarian secara manual). Dalam artikel-artikel tersebut disimpulkan bahwa manajemen luka tekan berfokus pada pencegahan dan perawatan luka. Pada fokus pencegahan digunakan teknik penggunaan matras, reposisi berkala, perawatan kulit, dan penggunaan balutan atau bantalan. Sedangkan fokus pada perawatan luka tekan dapat dilakukan dengan penggunaan Katodal dan Katodal-Anodal Pulsa Monofasik tegangan tinggi, dan menggunakan madu atau sediaan Thai Herbal Oil (THO). Simpulan: Manajemen luka tekan pada pasien tirah baring cukup bervariasi. Namun, secara umum berfokus pada dua tujuan utama, yaitu mencegah atau menyembuhkan luka tekan.Kata kunci: luka tekan; manajemen; pasien tirah baring
卧床病人的褥疮处理:文献综述
背景:压疮是一个健康问题,会影响健康状况、住院时间、治疗费用的增长,更严重的是会导致死亡。因此,需要对压疮进行管理,以预防压疮并将其影响降至最低。遗憾的是,关于卧床患者压疮管理的文献综述数量很少。研究目的确定有关卧床休息患者压疮管理的研究方法:采用 PRISMA 流程图,利用 Sciencedirect、Willey Online 和 EBSCO 等期刊数据库进行文献综述。PICO 框架的关键词为:卧床休息患者和褥疮管理或压疮或压疮和尽量减少褥疮。纳入标准包括关注压疮的预防和治疗、过去 10 年内发表、开放存取、英文、原创研究。排除标准为综述文章类型的研究。结果:通过搜索三个数据库,共获得 3674 篇文章:PubMed、Sciencedirect、ProQuest 加上手工搜索。结果发现,压疮管理的重点在于预防和治疗。预防压疮的方法包括使用床垫、定期调整体位、进行皮肤护理以及使用绷带或垫子。另一方面,压疮治疗则使用阴极和阴极-阳极高压单相脉冲,以及使用蜂蜜或其他制剂,如泰国草药油(THO)。结论对卧床患者压疮的处理方法各有不同,但一般都侧重于两个主要目标,即预防和治愈压疮:压褥疮是一种常见的疾病,可导致死亡,也是一种致命的疾病。因此,对儿童的管理是为了提高儿童的记忆力,并消除儿童的恐惧心理。因此,我们的研究将在未来的一段时间内为我们的客户提供帮助。 Tujuan:为在儿童中开展 Luka tekan 管理工作提供帮助。方法:通过PRISMA图解对文献进行分析。数据库包括 Sciencedirect、Willey Online 和 EBSCO。PICO 的相关标准包括:卧床患者和褥疮管理或压疮或压疮和褥疮最小化。这些标准包括:以褥疮和压疮为研究对象的文章、10 年内发表的文章、公开发表的文章、英文文章和原创文章。此外,评论标准还包括文章评论。结果:在PubMed、Sciencedirect和ProQuest等大型数据库中,通过手工检索(手动检索),共检索到3674篇文献。在这些文献中,我们可以发现,卢卡人的工作与他们的生活息息相关。从 "灯 "的角度来看,我们可以了解到灯具、灯具回收、灯具寿命以及灯具寿命等方面的技术。泰国草本油(THO)的主要用途是治疗单发性皮肤病和单发性皮肤病结节,以及治疗皮肤病。简单:对皮肤进行护理,可防止皮肤过敏。因此,在日常生活中,我们要多加注意,保持皮肤清洁。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
文献相关原料
公司名称 产品信息 采购帮参考价格
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信