Relasi Agama, Kebudayaan dan Politik pada Masyarakat Batak Toba di Kabupaten Samosir

Harisan Boni Firmando, Elvri Teresia Simbolon, Roida Lumbantobing
{"title":"Relasi Agama, Kebudayaan dan Politik pada Masyarakat Batak Toba di Kabupaten Samosir","authors":"Harisan Boni Firmando, Elvri Teresia Simbolon, Roida Lumbantobing","doi":"10.22373/jsai.v4i3.2939","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Religion, culture, and politics form a unified entity in society that cannot be separated. These three elements shape human life both socially and as citizens. The purpose of this study was to explore the relationship between religion, culture, and politics within the Toba Batak community in Samosir Regency. This research utilized qualitative methods to comprehensively understand the experiences of the subjects. The findings reveal that the relationship between religion, culture, and politics is evident in the implementation of the 'dalihan na tolu' kinship system. The Toba Batak community exhibits openness towards others outside their tribe, a practice facilitated by incorporating clan affiliations as a basis for determining kinship. The culture of solidarity in the Batak Toba community influences their political behavior. The community supports their family members who run in general elections, with this solidarity serving as both social and economic capital for the Toba Batak people engaging in political activities, particularly for those aspiring to become regional head candidates or council members. In selecting leaders, the Batak Toba community considers not only the educational and other qualifications of potential leaders but also their sociological background. AbstrakAgama, kebudayaan, dan politik merupakan satu kesatuan di dalam masyarakat yang tidak dapat dipisahkan. Ketiga hal tersebut menyebabkan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai warga negara berlangsung. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui relasi agama, kebudayaan dan politik pada masyarakat Batak Toba di Kabupaten Samosir. Kajian ini menggunakan metode kualitatif untuk memahami. Hasil Kajian ini menunjukkan relasi agama, kebudayaan dan politik terlihat dalam implementasi sistem kekerabatan dalihan na tolu. Masyarakat Batak Toba dengan orang lain di luar suku Batak Toba, keterbukaan tersebut dilakukan dengan penabalan marga sebagai dasar suku Batak Toba untuk menentukan sistem kekerabatan. Budaya solidaritas menjadi pedoman masyarakat Batak Toba dalam berperilaku politik. Masyarakat akan membantu keluarganya yang maju dalam pemilihan umum. Solidaritas ini merupakan modal sosial sekaligus modal ekonomi bagi masyarakat Batak Toba yang melakukan aktivitas politik, khususnya anggota masyarakat yang maju menjadi calon kepala daerah dan anggota dewan. Pemilihan pemimpin pada masyarakat Batak Toba hingga kini masih memperhitungkan latar belakang calon seorang pemimpin. Latar belakang bukan hanya dari pendidikan atau modal lain dari calon pemimpin yang mumpuni, namun lebih kepada aspek-aspek sosiologis.","PeriodicalId":433836,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","volume":"24 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jsai.v4i3.2939","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Religion, culture, and politics form a unified entity in society that cannot be separated. These three elements shape human life both socially and as citizens. The purpose of this study was to explore the relationship between religion, culture, and politics within the Toba Batak community in Samosir Regency. This research utilized qualitative methods to comprehensively understand the experiences of the subjects. The findings reveal that the relationship between religion, culture, and politics is evident in the implementation of the 'dalihan na tolu' kinship system. The Toba Batak community exhibits openness towards others outside their tribe, a practice facilitated by incorporating clan affiliations as a basis for determining kinship. The culture of solidarity in the Batak Toba community influences their political behavior. The community supports their family members who run in general elections, with this solidarity serving as both social and economic capital for the Toba Batak people engaging in political activities, particularly for those aspiring to become regional head candidates or council members. In selecting leaders, the Batak Toba community considers not only the educational and other qualifications of potential leaders but also their sociological background. AbstrakAgama, kebudayaan, dan politik merupakan satu kesatuan di dalam masyarakat yang tidak dapat dipisahkan. Ketiga hal tersebut menyebabkan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai warga negara berlangsung. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui relasi agama, kebudayaan dan politik pada masyarakat Batak Toba di Kabupaten Samosir. Kajian ini menggunakan metode kualitatif untuk memahami. Hasil Kajian ini menunjukkan relasi agama, kebudayaan dan politik terlihat dalam implementasi sistem kekerabatan dalihan na tolu. Masyarakat Batak Toba dengan orang lain di luar suku Batak Toba, keterbukaan tersebut dilakukan dengan penabalan marga sebagai dasar suku Batak Toba untuk menentukan sistem kekerabatan. Budaya solidaritas menjadi pedoman masyarakat Batak Toba dalam berperilaku politik. Masyarakat akan membantu keluarganya yang maju dalam pemilihan umum. Solidaritas ini merupakan modal sosial sekaligus modal ekonomi bagi masyarakat Batak Toba yang melakukan aktivitas politik, khususnya anggota masyarakat yang maju menjadi calon kepala daerah dan anggota dewan. Pemilihan pemimpin pada masyarakat Batak Toba hingga kini masih memperhitungkan latar belakang calon seorang pemimpin. Latar belakang bukan hanya dari pendidikan atau modal lain dari calon pemimpin yang mumpuni, namun lebih kepada aspek-aspek sosiologis.
萨莫希尔地区多巴巴塔克社区的宗教、文化与政治
宗教、文化和政治在社会中形成了一个不可分割的统一体。这三个要素塑造了人类的社会生活和公民生活。本研究的目的是探讨萨莫希尔行政区多巴峇达克社区中宗教、文化和政治之间的关系。本研究采用定性方法全面了解研究对象的经历。研究结果表明,宗教、文化和政治之间的关系在 "dalihan na tolu "亲属制度的实施中表现得非常明显。多巴峇達克族對部落以外的人持開放態度,這種做法是以氏族隸屬關係作為決定親屬關係的基礎。多巴巴塔克社区的团结文化影响了他们的政治行为。社区支持他们的家庭成员参加大选,这种团结既是多巴巴塔克人参与政治活动的社会资本,也是他们参与政治活动的经济资本,尤其是对那些有志于成为地区首领候选人或理事会成员的人而言。在挑选领导人时,多巴巴塔克社区不仅考虑潜在领导人的学历和其他资格,还考虑他们的社会学背景。 摘要宗教、文化和政治是社会中不可分割的统一体。这三者是人类社会生活和公民生活的基础。本研究旨在确定萨莫希尔行政区多巴巴塔克社区的宗教、文化和政治之间的关系。本研究采用定性方法进行了解。研究结果表明,宗教、文化和政治之间的关系可以从 Dalihan na tolu 亲族制度的实施中体现出来。多巴峇峇族群与多巴峇峇族群以外的其他人,以姓氏作为多巴峇峇族群确定亲属制度的基础,进行开放。团结文化指导着多巴巴塔克人的政治行为。社区会帮助参加大选的家人。这种团结对于开展政治活动的多巴巴塔克人来说既是社会资本,也是经济资本,尤其是对于晋升为地区首脑和理事会成员候选人的社区成员来说更是如此。多巴巴塔克社区在挑选领导人时仍然会考虑潜在领导人的背景。背景不仅来自合格的未来领导人的教育或其他资本,更多的是来自社会学方面。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信