{"title":"Revitalisasi Rintisan Desa Wisata: Menghidupkan Kembali Potensi Wisata Das Miring Sungai Krasak","authors":"Siti Nurwulan Syahita, Yuli Purwandari Kristianingrum","doi":"10.22146/parikesit.v1i2.9504","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program pengabdian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) guna memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Pada Periode II KKN PPM UGM tahun 2023 telah menerjunkan mahasiswanya ke berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya adalah unit YO018 yang berlokasi di Kapanewon Tempel. Tim KKN PPM UGM Unit YO018 ini ditempatkan di Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, terutama daerah Kalurahan Pondokrejo dan Kalurahan Lumbungrejo. Adanya tim KKN PPM UGM ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan solusi terhadap beberapa permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah terdapat daerah rintisan wisata yang terbengkalai akibat pandemi yakni rintisan wisata Das Miring di Kromodangsan, Lumbungrejo, Tempel. Pelaksanaan KKN PPM UGM pada tempat ini diharapkan dapat menemukan solusi dan menghidupkan kembali potensi wisata Das Miring dengan berbekal ilmu pengetahuan yang didapatkan selama masa perkuliahan. Metode penelitian dilakukan dengan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran mahasiswa untuk melakukan KKN ini cukup membantu mengembangkan potensi wisata Das Miring, yang mana para mahasiswa melakukan berbagai usaha pengembangan dan pemberdayaan. Mulai dari revitalisasi, pembersihan, penanaman, pemasangan penerangan, pemasangan tanda-tanda peringatan, serta mempromosikan destinasi wisata Das Miring. Terdapat beberapa saran guna keberlanjutan pengembangan Das Miring yakni pengelolaan lingkungan wisata yang berkelanjutan. Masyarakat diharapkan dapat memiliki kesadaran untuk meneruskan pengelolaan daerah wisata dengan baik. Selain itu, keterlibatan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program merupakan kunci keberlanjutan. Dalam hal ini, masyarakat diberdayakan dengan mendorong berperan aktif dalam pengembangan wisata sehingga mereka akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap destinasi wisata tersebut.","PeriodicalId":509173,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna","volume":"60 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian, Riset, Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Tepat Guna","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/parikesit.v1i2.9504","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program pengabdian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) guna memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Pada Periode II KKN PPM UGM tahun 2023 telah menerjunkan mahasiswanya ke berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya adalah unit YO018 yang berlokasi di Kapanewon Tempel. Tim KKN PPM UGM Unit YO018 ini ditempatkan di Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, terutama daerah Kalurahan Pondokrejo dan Kalurahan Lumbungrejo. Adanya tim KKN PPM UGM ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan solusi terhadap beberapa permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah terdapat daerah rintisan wisata yang terbengkalai akibat pandemi yakni rintisan wisata Das Miring di Kromodangsan, Lumbungrejo, Tempel. Pelaksanaan KKN PPM UGM pada tempat ini diharapkan dapat menemukan solusi dan menghidupkan kembali potensi wisata Das Miring dengan berbekal ilmu pengetahuan yang didapatkan selama masa perkuliahan. Metode penelitian dilakukan dengan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran mahasiswa untuk melakukan KKN ini cukup membantu mengembangkan potensi wisata Das Miring, yang mana para mahasiswa melakukan berbagai usaha pengembangan dan pemberdayaan. Mulai dari revitalisasi, pembersihan, penanaman, pemasangan penerangan, pemasangan tanda-tanda peringatan, serta mempromosikan destinasi wisata Das Miring. Terdapat beberapa saran guna keberlanjutan pengembangan Das Miring yakni pengelolaan lingkungan wisata yang berkelanjutan. Masyarakat diharapkan dapat memiliki kesadaran untuk meneruskan pengelolaan daerah wisata dengan baik. Selain itu, keterlibatan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program merupakan kunci keberlanjutan. Dalam hal ini, masyarakat diberdayakan dengan mendorong berperan aktif dalam pengembangan wisata sehingga mereka akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap destinasi wisata tersebut.