PENENTUAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI IRIGASI KEDUNGKANDANG DI KOTA MALANG DAN KABUPATEN MALANG

Windy Febrina Amelia, Arief Setiyawan
{"title":"PENENTUAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI IRIGASI KEDUNGKANDANG DI KOTA MALANG DAN KABUPATEN MALANG","authors":"Windy Febrina Amelia, Arief Setiyawan","doi":"10.36040/semsina.v4i01.7935","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Irigasi Kedungkandang merupakan irigasi yang dibangun oleh Pemerintah Belanda pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pemerintah Belanda membangun irigasi ini pada tahun 1904 dan rampung pengerjaannya pada tahun 1915. Meskipun secara total usia hingga saat ini sudah 107 tahun berdiri, tetapi saluran ini masih menjadi sumber pengairan sawah dan perkebunan di daerah Kota hingga ke Kabupaten Malang bagian Selatan. Selain dari perawatan yang memang teratur tentu masih banyak faktor lain yang menyebabkan irigasi ini masih beroperasi dimana salah satunya adalah faktor perencanaan yang sesuai, mulai dari bahan hingga pemilihan lokasi. Maka dari itu, melalui penelitian ini maka akan dilihat factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi irigasi Kedungkandang. Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi serta wawancara kepada para ahli. Metode analisis yang digunakan untuk mengolah data pada penelitian ini yaitu 1) Analisis Interpretasi Visula, 2) Analisis Isi, 3) Analisis Deskriptif Kualitatif dari hasil observasi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui hasil yang didapati antara lain a) Meskipun sudah berdiri selama 107 tahun, berdasarkan sampel 20 tahun dari tahun 2003 – 2023 tidak pernah terjadi perubahan pada jalur irigasi. Meskipun daerah sekitar irigasi terus mengalami perubahan, irigasi Kedungkandang masih tetap dapat mengaliri wilayah pertanian yang dilayaninya hingga kini b) Berdasarkan pendapat para ahli dari hasil wawancara, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi jalur irigasi adalah kualitas fisik tanah, kondisi iklim, kondisi topografi, ketersediaan sumber air, jenis tanaman, dan arah perkembangan kota c) Sementara faktor-faktor yang yang benar – benar diperhatikan dalam pemilihan lokasi jalur irigasi Kedungkandang adalah keadaan topografi, ketersediaan air, jenis tanaman, dan arah pengembangan kota terlihat dari bagaimana kondisi eksisting irigasi Kedungkandang tersebut","PeriodicalId":503738,"journal":{"name":"Prosiding SEMSINA","volume":"28 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding SEMSINA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36040/semsina.v4i01.7935","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Irigasi Kedungkandang merupakan irigasi yang dibangun oleh Pemerintah Belanda pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pemerintah Belanda membangun irigasi ini pada tahun 1904 dan rampung pengerjaannya pada tahun 1915. Meskipun secara total usia hingga saat ini sudah 107 tahun berdiri, tetapi saluran ini masih menjadi sumber pengairan sawah dan perkebunan di daerah Kota hingga ke Kabupaten Malang bagian Selatan. Selain dari perawatan yang memang teratur tentu masih banyak faktor lain yang menyebabkan irigasi ini masih beroperasi dimana salah satunya adalah faktor perencanaan yang sesuai, mulai dari bahan hingga pemilihan lokasi. Maka dari itu, melalui penelitian ini maka akan dilihat factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi irigasi Kedungkandang. Metode pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi serta wawancara kepada para ahli. Metode analisis yang digunakan untuk mengolah data pada penelitian ini yaitu 1) Analisis Interpretasi Visula, 2) Analisis Isi, 3) Analisis Deskriptif Kualitatif dari hasil observasi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diketahui hasil yang didapati antara lain a) Meskipun sudah berdiri selama 107 tahun, berdasarkan sampel 20 tahun dari tahun 2003 – 2023 tidak pernah terjadi perubahan pada jalur irigasi. Meskipun daerah sekitar irigasi terus mengalami perubahan, irigasi Kedungkandang masih tetap dapat mengaliri wilayah pertanian yang dilayaninya hingga kini b) Berdasarkan pendapat para ahli dari hasil wawancara, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi jalur irigasi adalah kualitas fisik tanah, kondisi iklim, kondisi topografi, ketersediaan sumber air, jenis tanaman, dan arah perkembangan kota c) Sementara faktor-faktor yang yang benar – benar diperhatikan dalam pemilihan lokasi jalur irigasi Kedungkandang adalah keadaan topografi, ketersediaan air, jenis tanaman, dan arah pengembangan kota terlihat dari bagaimana kondisi eksisting irigasi Kedungkandang tersebut
确定影响马兰市和马兰县 kedungkandang 灌溉选址的因素。
Kedungkandang 灌溉工程由荷兰政府在印度尼西亚荷兰殖民时期修建。荷兰政府于 1904 年修建了这条灌溉渠,并于 1915 年完工。虽然这条水渠迄今已有 107 年的历史,但它仍然是马朗南部城市地区稻田和种植园的灌溉水源。当然,除了定期维护外,还有许多其他因素导致该灌溉系统仍在运行,其中之一就是从材料到位置选择的适当规划因素。因此,本研究将探讨影响 Kedungkandang 灌溉地点选择的因素。本研究采用的收集方法有观察法、文献法和专家访谈法。本研究中用于处理数据的分析方法有 1)Visula 解释分析,2)内容分析;3)对观察结果进行定性描述分析。根据已完成的分析,得出的结果包括 a) 虽然灌溉系统已建成 107 年,但从 2003 年至 2023 年的 20 年样本来看,灌溉线路从未发生过变化。b) 根据访谈结果中专家的意见,影响灌溉线路选址的因素包括土壤物理质量、气候条 件、地形条件、水源供应、作物种类和城市发展方向 c) 从 Kedungkandang 灌溉线路的现有条件来看,Kedungkandang 灌溉线路选址真正考虑的因 素包括地形条件、水源供应、作物种类和城市发展方向。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信