Pengaruh Komposisi Media Semai terhadap Pertumbuhan Bawang Merah Asal Biji

R. Sopiana, Rujito Agus Suwignyo, M. Harun, Susilawati
{"title":"Pengaruh Komposisi Media Semai terhadap Pertumbuhan Bawang Merah Asal Biji","authors":"R. Sopiana, Rujito Agus Suwignyo, M. Harun, Susilawati","doi":"10.47687/jt.v14i2.700","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budidaya bawang merah sebagian besar masih menggunakan benih asal umbi.  Tingginya kebutuhan benih asal umbi per hektar menyebabkan tingginya permintaan benih bawang merah sehingga masih sering impor, kompetitor umbi bawang konsumsi, dan sulit dalam pengadaan umbi tepat waktu dan jumlah sebagai bahan tanam. Budidaya bawang merah menggunakan benih  merupakan alternatif yang dipilih karena bisa mengurangi tingginya biaya produksi, mudah dan murah biaya transport dibandingkan asal umbi. Bahan tanam bawang merah asal biji disebut True Shallot Seed (TSS). Tantangan yang dihadapai dalam penggunaan benih TSS adalah jangka waktu yang dibutuhkan dalam budidaya bawang merah lebih lama dan tenaga kerja lebih banyak dalam proses penyemaian benih. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengkaji komposisi bahan organik yang tepat sebagai media tumbuh untuk mempercepat waktu tumbuh tunas semaian (seedling) dari berbagai bawang merah asal TSS. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun  factorial (komposisi media tanam dan Varietas biji bawang) yang diulang 3 kali. Ada 28 kombinasi perlakuan sehingga total ada 84 pot sampel. Berdasarkan anova ternyata ada intraksi yang nyata antara media dan varietas terhadap waktu tumbuh tunas, dan ada pengaruh nyata media dan varietas terhdap panjang daun. Media tanam asal campuran sekam dan cocopeat merupakan media tanam yang terbaik  pada akhir penelitian dengan  pH (5,9), DHL (1,62 mS/cm), berat jenis (0,3 g/cm3) dan daya pegang air (162%).  Varietas Sanren dengan media tanam campuran sekam dan kokopit mampu tumbuh lebih cepat (3,4 hari) dibandingkan tanah (11,2 hari), dan menghasilkan panjang daun terpanjang dibandingkan varietas dan media tanam campuran lainnya.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"95 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.700","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Budidaya bawang merah sebagian besar masih menggunakan benih asal umbi.  Tingginya kebutuhan benih asal umbi per hektar menyebabkan tingginya permintaan benih bawang merah sehingga masih sering impor, kompetitor umbi bawang konsumsi, dan sulit dalam pengadaan umbi tepat waktu dan jumlah sebagai bahan tanam. Budidaya bawang merah menggunakan benih  merupakan alternatif yang dipilih karena bisa mengurangi tingginya biaya produksi, mudah dan murah biaya transport dibandingkan asal umbi. Bahan tanam bawang merah asal biji disebut True Shallot Seed (TSS). Tantangan yang dihadapai dalam penggunaan benih TSS adalah jangka waktu yang dibutuhkan dalam budidaya bawang merah lebih lama dan tenaga kerja lebih banyak dalam proses penyemaian benih. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengkaji komposisi bahan organik yang tepat sebagai media tumbuh untuk mempercepat waktu tumbuh tunas semaian (seedling) dari berbagai bawang merah asal TSS. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun  factorial (komposisi media tanam dan Varietas biji bawang) yang diulang 3 kali. Ada 28 kombinasi perlakuan sehingga total ada 84 pot sampel. Berdasarkan anova ternyata ada intraksi yang nyata antara media dan varietas terhadap waktu tumbuh tunas, dan ada pengaruh nyata media dan varietas terhdap panjang daun. Media tanam asal campuran sekam dan cocopeat merupakan media tanam yang terbaik  pada akhir penelitian dengan  pH (5,9), DHL (1,62 mS/cm), berat jenis (0,3 g/cm3) dan daya pegang air (162%).  Varietas Sanren dengan media tanam campuran sekam dan kokopit mampu tumbuh lebih cepat (3,4 hari) dibandingkan tanah (11,2 hari), dan menghasilkan panjang daun terpanjang dibandingkan varietas dan media tanam campuran lainnya.
育苗培养基成分对原种葱生长的影响
大部分大葱种植仍然使用鳞茎种子。 每公顷对鳞茎种子的高需求导致对大葱种子的高需求,因此大葱种子仍然经常需要进口,大葱鳞茎消费的竞争者,以及难以按时按量采购鳞茎作为种植材料。之所以选择用种子种植洋葱,是因为与鳞茎相比,它可以降低高昂的生产成本,而且运输方便、成本低廉。从种子中提取的洋葱种植材料被称为真葱种子(TSS)。使用 TSS 种子面临的挑战是大葱种植需要更长的时间,播种过程中需要更多的劳动力。本研究的目的是评估作为生长介质的有机物的适当成分,以加快各种原产于 TSS 的葱苗的生长时间。采用的实验设计是随机分组设计,按因素(生长介质成分和洋葱种子品种)排列,重复 3 次。共有 28 个处理组合,因此共有 84 个样本盆。根据方差分析,结果表明介质和品种对幼苗生长时间有实际交互作用,介质和品种对叶片长度有实际影响。研究结束时,由谷壳和椰糠混合制成的生长介质是最佳的生长介质,其 pH 值(5.9)、DHL(1.62 mS/cm)、比重(0.3 g/cm3)和持水率(162%)均为最佳。 与土壤(11.2 天)相比,使用谷壳和芋皮混合种植介质的 "三仁 "品种的生长速度(3.4 天)更快,与其他品种和混合种植介质相比,"三仁 "品种的叶片长度最长。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信