{"title":"Farmers’ Perceptions of Extension Officers’ Role in the Agricultural Development Strategy Command (KOSTRATANI) Program","authors":"Norbertus Citra Irawan","doi":"10.47687/jt.v14i2.509","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tantangan dalam program KOSTRATANI, antara lain adalah masalah koordinasi dan keterbatasan sumber daya, mempengaruhi persepsi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian pada Program Komando Strategi Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI) di Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Lokasi penelitian dipilih secara purposif di Kecamatan Cepogo, Selo, dan Musuk yang anggota kelompok taninya lebih dari 200 orang. Sampel penelitian diambil secara simple random sampling, yaitu sebanyak 150 responden petani dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian, mayoritas responden setuju dengan kontribusi penyuluh pada aspek yang diteliti. Namun ada juga sebagian petani yang mempunyai persepsi negatif terhadap peran penyuluh. Untuk mengatasi persepsi negatif tersebut, diperlukan inovasi dan strategi yang dapat meningkatkan efektivitas konseling. Penyuluh pertanian perlu memperkuat pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan pendampingan kepada petani, khususnya dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam hal ini penyuluh dapat melakukan pendekatan komunikasi yang lebih terbuka, melibatkan petani dalam pengambilan keputusan, dan memanfaatkan inovasi teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan akses petani terhadap informasi dan sumber daya. Rekomendasi kebijakan dan strategi tersebut diharapkan dapat memperkuat peran penyuluh pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"136 36","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.509","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tantangan dalam program KOSTRATANI, antara lain adalah masalah koordinasi dan keterbatasan sumber daya, mempengaruhi persepsi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian pada Program Komando Strategi Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI) di Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Lokasi penelitian dipilih secara purposif di Kecamatan Cepogo, Selo, dan Musuk yang anggota kelompok taninya lebih dari 200 orang. Sampel penelitian diambil secara simple random sampling, yaitu sebanyak 150 responden petani dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi persepsi petani terhadap peran penyuluh pertanian, mayoritas responden setuju dengan kontribusi penyuluh pada aspek yang diteliti. Namun ada juga sebagian petani yang mempunyai persepsi negatif terhadap peran penyuluh. Untuk mengatasi persepsi negatif tersebut, diperlukan inovasi dan strategi yang dapat meningkatkan efektivitas konseling. Penyuluh pertanian perlu memperkuat pengetahuan dan keterampilannya dalam memberikan pendampingan kepada petani, khususnya dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam hal ini penyuluh dapat melakukan pendekatan komunikasi yang lebih terbuka, melibatkan petani dalam pengambilan keputusan, dan memanfaatkan inovasi teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan akses petani terhadap informasi dan sumber daya. Rekomendasi kebijakan dan strategi tersebut diharapkan dapat memperkuat peran penyuluh pertanian dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.