LukmanHy, E. Yuliani, L. Zaenuri, Wayan Lanus Sumadiasa, Ryan Aryadin Putra, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari
{"title":"Artificial Insemination in Local Beef Cattle Breeding Using Various Breeds of Males in West Lombok Regency: An Evaluation of Its Success Rate","authors":"LukmanHy, E. Yuliani, L. Zaenuri, Wayan Lanus Sumadiasa, Ryan Aryadin Putra, Politeknik Pembangunan, Pertanian Manokwari","doi":"10.47687/jt.v14i2.501","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada pembibitan sapi potong lokal dengan menggunakan berbagai bangsa pejantan berdasarkan Service Per Conception (S/C), Non-Return Rate (NRR), dan Conception Rate (CR) di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei dan observasi terhadap 270 ekor sapi dengan masing-masing sebanyak 90 ekor akseptor IB per kecamatan dengan pejantan sapi Bali, Simmental, Limousin, Brahman, dan Angus. Peternak yang menjadi sampel ditentukan secara quota sampling dari 3 kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan persentase S/C, NRR, dan CR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan IB terbaik berdasarkan S/C adalah dengan menggunakan semen sapi Bali, Simental, dan Limousin (1,15, 1,16, dan 1,25), sedangkan untuk sapi Angus dan Brahman 1,30 dan 1,33. Semen sapi Bali, Simental, dan Limousin menghasilkan NRR (84,55; 78,84; 75,0%), sedangkan Angus 66,66%. Nilai CR untuk semen sapi Bali, Simental, Limousin, Brahman, dan Angus masing-masing adalah 79,41; 71,15; 72,5; 66,66; dan 69,69%. Sapi jantan Bali, Simental, dan Limousin merupakan pejantan terbaik untuk keberhasilan IB, sedangkan sapi jantan Brahman dan Angus kurang diminati (12,22 dan 3,30%). Disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan yang paling tinggi ditunjukkan pada penggunaan semen sapi Bali dibandingkan dengan penggunaan semen sapi Simental, Limousin, Brahman, dan Angus.","PeriodicalId":116938,"journal":{"name":"JURNAL TRITON","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TRITON","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47687/jt.v14i2.501","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) pada pembibitan sapi potong lokal dengan menggunakan berbagai bangsa pejantan berdasarkan Service Per Conception (S/C), Non-Return Rate (NRR), dan Conception Rate (CR) di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei dan observasi terhadap 270 ekor sapi dengan masing-masing sebanyak 90 ekor akseptor IB per kecamatan dengan pejantan sapi Bali, Simmental, Limousin, Brahman, dan Angus. Peternak yang menjadi sampel ditentukan secara quota sampling dari 3 kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan persentase S/C, NRR, dan CR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan IB terbaik berdasarkan S/C adalah dengan menggunakan semen sapi Bali, Simental, dan Limousin (1,15, 1,16, dan 1,25), sedangkan untuk sapi Angus dan Brahman 1,30 dan 1,33. Semen sapi Bali, Simental, dan Limousin menghasilkan NRR (84,55; 78,84; 75,0%), sedangkan Angus 66,66%. Nilai CR untuk semen sapi Bali, Simental, Limousin, Brahman, dan Angus masing-masing adalah 79,41; 71,15; 72,5; 66,66; dan 69,69%. Sapi jantan Bali, Simental, dan Limousin merupakan pejantan terbaik untuk keberhasilan IB, sedangkan sapi jantan Brahman dan Angus kurang diminati (12,22 dan 3,30%). Disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan yang paling tinggi ditunjukkan pada penggunaan semen sapi Bali dibandingkan dengan penggunaan semen sapi Simental, Limousin, Brahman, dan Angus.