Visi Penggagas Persatuan dalam Bahasa Indonesia: Kajian Historis Lahirnya Bahasa Persatuan Indonesia

Saefu Zaman, A. Rahmawati, M. Maryanto, Ajeng Rahayu Tjaraka
{"title":"Visi Penggagas Persatuan dalam Bahasa Indonesia: Kajian Historis Lahirnya Bahasa Persatuan Indonesia","authors":"Saefu Zaman, A. Rahmawati, M. Maryanto, Ajeng Rahayu Tjaraka","doi":"10.22146/kawistara.81315","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Akhir-akhir ini terdapat kekhawatiran bahwa bahasa nasional Indonesia, bahasa Indonesia, kehilangan makna historisnya sebagai bahasa pemersatu. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan menumbuhkan ingatan bersama tentang sejarah lahirnya bahasa Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk mengenalkan kembali sejarah, visi, dan perjuangan lahirnya bahasa Indonesia. Data penelitian ini berupa naskah, laporan kongres, surat kabar, catatan sejarah, dan biografi tokoh. Dengan menggunakan kajian historis, hasil penelitian ini menyoroti pentingnya konteks bahasa Indonesia yang lahir bersamaan dengan munculnya semangat persatuan bangsa di kalangan organisasi-organisasi kepemudaan untuk mencapai tujuan kemerdekaan. Bahasa Indonesia lahir dari keinginan akan persatuan yang berlandaskan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Ide nama bahasa Indonesia pertama kali muncul di harian Hindia Baroe pada tanggal 11 Februari 1926. Nama “bahasa Indonesia” muncul kembali dalam sidang perumusan hasil Kongres Pemuda I pada tanggal 2 Mei 1926. Nama “bahasa Indonesia” secara resmi diakui oleh para perintis perjuangan pada penutupan Kongres Pemuda Kedua yang diintegrasikan ke dalam Sumpah Pemuda. Nama “bahasa Indonesia” dimunculkan untuk menghilangkan adanya imperialisme bahasa dari satu bahasa suku tertentu ke bahasa suku lainnya yang dikhawatirkan akan menghambat persatuan bangsa.","PeriodicalId":31122,"journal":{"name":"Jurnal Kawistara","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kawistara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/kawistara.81315","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Akhir-akhir ini terdapat kekhawatiran bahwa bahasa nasional Indonesia, bahasa Indonesia, kehilangan makna historisnya sebagai bahasa pemersatu. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan menumbuhkan ingatan bersama tentang sejarah lahirnya bahasa Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk mengenalkan kembali sejarah, visi, dan perjuangan lahirnya bahasa Indonesia. Data penelitian ini berupa naskah, laporan kongres, surat kabar, catatan sejarah, dan biografi tokoh. Dengan menggunakan kajian historis, hasil penelitian ini menyoroti pentingnya konteks bahasa Indonesia yang lahir bersamaan dengan munculnya semangat persatuan bangsa di kalangan organisasi-organisasi kepemudaan untuk mencapai tujuan kemerdekaan. Bahasa Indonesia lahir dari keinginan akan persatuan yang berlandaskan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Ide nama bahasa Indonesia pertama kali muncul di harian Hindia Baroe pada tanggal 11 Februari 1926. Nama “bahasa Indonesia” muncul kembali dalam sidang perumusan hasil Kongres Pemuda I pada tanggal 2 Mei 1926. Nama “bahasa Indonesia” secara resmi diakui oleh para perintis perjuangan pada penutupan Kongres Pemuda Kedua yang diintegrasikan ke dalam Sumpah Pemuda. Nama “bahasa Indonesia” dimunculkan untuk menghilangkan adanya imperialisme bahasa dari satu bahasa suku tertentu ke bahasa suku lainnya yang dikhawatirkan akan menghambat persatuan bangsa.
印度尼西亚语中的统一愿景:印度尼西亚统一语言诞生的历史研究
最近,印度尼西亚的国语--印尼语--正在失去其作为一种统一语言的历史意义,这引起了人们的关注。克服这一问题的努力之一是促进对印尼语诞生历史的共同记忆。本研究旨在重新介绍印尼语诞生的历史、愿景和斗争。本研究的资料来源于手稿、大会报告、报纸、历史记录和人物传记。通过历史研究,本研究成果强调了印尼语诞生背景的重要性,印尼语是伴随着青年组织为实现独立目标而产生的民族团结精神而诞生的。印尼语的诞生源于在一个家园、一个民族和一种语言的基础上实现统一的愿望。印尼语 "这一名称的想法最早出现在 1926 年 2 月 11 日的《Hindia Baroe 日报》上。1926 年 5 月 2 日,"印尼语 "这一名称再次出现在第一届青年大会成果的制定会议上。在第二次青年大会闭幕式上,"印度尼西亚语 "这一名称得到了斗争先锋的正式承认,并被纳入《青年誓言》。提出 "印度尼西亚语 "这一名称是为了消除从一种特定部落语言到另一种特定部落语言的语言帝国主义,因为人们担心这种语言帝国主义会阻碍民族团结。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
25
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信