{"title":"TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI PEMODERASI PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN","authors":"Ni Luh Putu Widhiastuti, Sagung Oka Pradnyawati","doi":"10.29303/akurasi.v6i2.402","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Laporan keuangan dinyatakan memiliki kualitas jika telah mematuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan, seperti relevansi, keandalan, keterbandingan dan dapat dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh tingkat pendidikan, professionalisme, etika kepemimpinan, fungsi badan pengawas pada kualitas laporan keuangan dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini dilakukan di LPD Kota Denpasar. Metode penentuan sampelnya non probability sampling dengan teknik sampling jenuh sehingga diperoleh 96 responden. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linear moderasi (MRA) dengan bantuan SPSS. Hasil pengujian menemukan bahwa tingkat pendidikan, professionalisme dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif pada kualitas laporan keuangan. Disisi lain, etika kepemiminan dan fungsi badan pengawas tidak memiliki pengaruh pada kualitas laporan keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi mampu memoderasi hubungan tingkat pendidikan dan professionalisme pada kualitas laporan keuangan. Namun, pemanfaatan teknologi informasi tidak mampu memoderasi hubungan etika kepemimpinan dan fungsi badan pengawas pada kualitas laporan keuangan Laporan keuangan dinyatakan memiliki kualitas jika telah mematuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan, seperti relevansi, keandalan, keterbandingan dan dapat dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh tingkat pendidikan, professionalisme, etika kepemimpinan, fungsi badan pengawas pada kualitas laporan keuangan dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini dilakukan di LPD Kota Denpasar. Metode penentuan sampelnya non probability sampling dengan teknik sampling jenuh sehingga diperoleh 96 responden. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linear moderasi (MRA) dengan bantuan SPSS. Hasil pengujian menemukan bahwa tingkat pendidikan, professionalisme dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif pada kualitas laporan keuangan. Disisi lain, etika kepemiminan dan fungsi badan pengawas tidak memiliki pengaruh pada kualitas laporan keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi mampu memoderasi hubungan tingkat pendidikan dan professionalisme pada kualitas laporan keuangan. Namun, pemanfaatan teknologi informasi tidak mampu memoderasi hubungan etika kepemimpinan dan fungsi badan pengawas pada kualitas laporan keuangan.","PeriodicalId":226028,"journal":{"name":"Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan","volume":"49 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/akurasi.v6i2.402","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Laporan keuangan dinyatakan memiliki kualitas jika telah mematuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan, seperti relevansi, keandalan, keterbandingan dan dapat dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh tingkat pendidikan, professionalisme, etika kepemimpinan, fungsi badan pengawas pada kualitas laporan keuangan dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini dilakukan di LPD Kota Denpasar. Metode penentuan sampelnya non probability sampling dengan teknik sampling jenuh sehingga diperoleh 96 responden. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linear moderasi (MRA) dengan bantuan SPSS. Hasil pengujian menemukan bahwa tingkat pendidikan, professionalisme dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif pada kualitas laporan keuangan. Disisi lain, etika kepemiminan dan fungsi badan pengawas tidak memiliki pengaruh pada kualitas laporan keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi mampu memoderasi hubungan tingkat pendidikan dan professionalisme pada kualitas laporan keuangan. Namun, pemanfaatan teknologi informasi tidak mampu memoderasi hubungan etika kepemimpinan dan fungsi badan pengawas pada kualitas laporan keuangan Laporan keuangan dinyatakan memiliki kualitas jika telah mematuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan, seperti relevansi, keandalan, keterbandingan dan dapat dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya pengaruh tingkat pendidikan, professionalisme, etika kepemimpinan, fungsi badan pengawas pada kualitas laporan keuangan dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini dilakukan di LPD Kota Denpasar. Metode penentuan sampelnya non probability sampling dengan teknik sampling jenuh sehingga diperoleh 96 responden. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi linear moderasi (MRA) dengan bantuan SPSS. Hasil pengujian menemukan bahwa tingkat pendidikan, professionalisme dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif pada kualitas laporan keuangan. Disisi lain, etika kepemiminan dan fungsi badan pengawas tidak memiliki pengaruh pada kualitas laporan keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi mampu memoderasi hubungan tingkat pendidikan dan professionalisme pada kualitas laporan keuangan. Namun, pemanfaatan teknologi informasi tidak mampu memoderasi hubungan etika kepemimpinan dan fungsi badan pengawas pada kualitas laporan keuangan.