Hubungan Perdarahan Antepartum Pada Ibu Bersalin Dengan Kejadian Asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Kabupaten

Lea Masan, Elvi Juliansyah, Yunida Haryanti, Yolanda Montesori, Rizki Amartani
{"title":"Hubungan Perdarahan Antepartum Pada Ibu Bersalin Dengan Kejadian Asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Kabupaten","authors":"Lea Masan, Elvi Juliansyah, Yunida Haryanti, Yolanda Montesori, Rizki Amartani","doi":"10.35325/kebidanan.v13i2.341","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Asfiksia merupakan keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapatbernafas secara spontan dan teratur. Asfiksia merupakanmasalah yang menyebabkan tingginya tingkat morbiditas danmortalitas pada neonatus. Faktor resiko terjadinya asfiksiadiantaranya adalah perdarahan antepartum. Data rekam medisdi sebanyak 900 persalinan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perdarahan antepartum. Penelitian ini bersifatanalitik kuantitaf menggunakan pendekatan retrospektif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir diRumah Sakit Ade M. Djoen Sintang tahun 2020. Teknik sampelyang digunakan yaitu random sampling, dengan total sampelsebanyak 90 sampel. Analisis data menggunakan analisisunivariat dan analisis bivariat dengan taraf signifikan 5%.Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square. Hasilpenelitian ini didapatkan ada hubungan perdarahan antepartum,diperoleh nilai Pvalue = 0,023 (≤0,05) dengan nilai OR = 2,941yang berarti bahwa perdarahan antepartum beresiko 2 kalimelahirkan bayi dengan kejadian asfiksia. Ada hubungan antaraperdarahan antepartum dengan kejadian asfiksia. Diharapkanperan tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan melakukandeteksi dini pada saat antenatal care sehingga dapat mengatasiapabila ibu hamil beresiko untuk mengalami perdarahanantepartum sehingga kejadian asfiksia secara dini dapatdihindari.","PeriodicalId":162335,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia","volume":" 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35325/kebidanan.v13i2.341","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Asfiksia merupakan keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapatbernafas secara spontan dan teratur. Asfiksia merupakanmasalah yang menyebabkan tingginya tingkat morbiditas danmortalitas pada neonatus. Faktor resiko terjadinya asfiksiadiantaranya adalah perdarahan antepartum. Data rekam medisdi sebanyak 900 persalinan. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perdarahan antepartum. Penelitian ini bersifatanalitik kuantitaf menggunakan pendekatan retrospektif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir diRumah Sakit Ade M. Djoen Sintang tahun 2020. Teknik sampelyang digunakan yaitu random sampling, dengan total sampelsebanyak 90 sampel. Analisis data menggunakan analisisunivariat dan analisis bivariat dengan taraf signifikan 5%.Penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square. Hasilpenelitian ini didapatkan ada hubungan perdarahan antepartum,diperoleh nilai Pvalue = 0,023 (≤0,05) dengan nilai OR = 2,941yang berarti bahwa perdarahan antepartum beresiko 2 kalimelahirkan bayi dengan kejadian asfiksia. Ada hubungan antaraperdarahan antepartum dengan kejadian asfiksia. Diharapkanperan tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan melakukandeteksi dini pada saat antenatal care sehingga dapat mengatasiapabila ibu hamil beresiko untuk mengalami perdarahanantepartum sehingga kejadian asfiksia secara dini dapatdihindari.
Ade Muhammad Djoen 县综合医院产妇产前出血与窒息发生率之间的关系
窒息是指新生儿无法自主、规律地呼吸。窒息是导致新生儿高发病率和高死亡率的一个问题。窒息的风险因素包括产前出血。医疗记录数据为 900 例分娩。本研究旨在确定产前出血情况。研究对象为 2020 年在 Ade M. Djoen Sintang 医院出生的所有婴儿。采用的抽样技术是随机抽样,共有 90 个样本。数据分析采用单变量分析和双变量分析,显著性水平为 5%。研究结果发现,产前出血与婴儿窒息之间存在关系,P 值 = 0.023(≤0.05),OR 值 = 2.941,这意味着产前出血有 2 倍的风险会导致婴儿窒息。产前出血与窒息发生率之间存在关联。作为服务提供者,卫生工作者的作用是在产前护理期间进行早期检测,以便克服孕妇产前出血的风险,从而及早避免窒息的发生。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信