Analisis Forensik Digital untuk Investigasi Kasus Cyberbullying pada Media Sosial Tiktok

Halimah Septya Mikayla, Arif Kusyanti, Primantara Hari Trisnawan
{"title":"Analisis Forensik Digital untuk Investigasi Kasus Cyberbullying pada Media Sosial Tiktok","authors":"Halimah Septya Mikayla, Arif Kusyanti, Primantara Hari Trisnawan","doi":"10.25126/jtiik.1078017","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"TikTok merupakan media sosial yang populer digunakan pada masa kini. Media sosial TikTok yang populer di kalangan pengguna menjadi salah satu media yang banyak ditemui jenis kejahatan siber cyberbullying. Kasus cyberbullying pada media sosial TikTok dapat ditindak secara hukum yakni dengan dilakukan investigasi forensik digital. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis bukti digital kasus cyberbullying pada TikTok android dan juga TikTok web dengan melakukan skenario kasus serta menerapkan model investigasi forensik digital yang berfokus pada jejaring sosial. Fase skenario terdiri dari persiapan, perancangan, serta pelaksanaan. Data dari skenario ini kemudian dilakukan forensik digital fase dengan tahapan-tahapan berikut: planning, reconnaissance, collection, transport, examination, identification, analysis, classification, reporting, dan presentation. Penelitian ini berhasil mendapatkan bukti-bukti digital untuk membuktikan kasus cyberbullying yang dieksperimenkan dengan skenario serta dengan model investigasi forensik digital yang diterapkan. Didapatkan hasil perbandingan yang signifikan pada perbedaan antara bukti digital TikTok android dan TikTok web. Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil memperoleh barang bukti digital dengan persentase sebesar 68,8% dari perbandingan data awal skenario dengan data ditemukan dari hasil forensik digital.   Abstract TikTok is currently a widely popular social media platform among users and is also a media where various forms of cyberbullying are encountered. Cases of cyberbullying on TikTok can be subject to legal prosecution through digital forensic investigations. This research aims to collect and analyze digital evidence related to cyberbullying cases on TikTok's Android and Website platforms. It involves the creation of case scenarios and the application of a digital forensic investigative model specifically focused on social networks. The scenario phase encompasses preparation, design, and implementation. Data obtained from these scenarios is subsequently subjected to a digital forensics phase, consisting of these stages: planning, reconnaissance, collection, transport, examination, identification, analysis, classification, reporting, and presentation. This research successfully obtained digital evidence that substantiates cases of cyberbullying, as simulated in the scenarios and investigated using the applied digital forensic model. Significant differences were observed in the digital evidence between TikTok on Android and TikTok on the web. In summary, this study achieved a 68.8% match between the initial scenario data and the data retrieved through digital forensics, ultimately obtaining valuable digital evidence.","PeriodicalId":32501,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer","volume":" 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25126/jtiik.1078017","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

TikTok merupakan media sosial yang populer digunakan pada masa kini. Media sosial TikTok yang populer di kalangan pengguna menjadi salah satu media yang banyak ditemui jenis kejahatan siber cyberbullying. Kasus cyberbullying pada media sosial TikTok dapat ditindak secara hukum yakni dengan dilakukan investigasi forensik digital. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis bukti digital kasus cyberbullying pada TikTok android dan juga TikTok web dengan melakukan skenario kasus serta menerapkan model investigasi forensik digital yang berfokus pada jejaring sosial. Fase skenario terdiri dari persiapan, perancangan, serta pelaksanaan. Data dari skenario ini kemudian dilakukan forensik digital fase dengan tahapan-tahapan berikut: planning, reconnaissance, collection, transport, examination, identification, analysis, classification, reporting, dan presentation. Penelitian ini berhasil mendapatkan bukti-bukti digital untuk membuktikan kasus cyberbullying yang dieksperimenkan dengan skenario serta dengan model investigasi forensik digital yang diterapkan. Didapatkan hasil perbandingan yang signifikan pada perbedaan antara bukti digital TikTok android dan TikTok web. Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil memperoleh barang bukti digital dengan persentase sebesar 68,8% dari perbandingan data awal skenario dengan data ditemukan dari hasil forensik digital.   Abstract TikTok is currently a widely popular social media platform among users and is also a media where various forms of cyberbullying are encountered. Cases of cyberbullying on TikTok can be subject to legal prosecution through digital forensic investigations. This research aims to collect and analyze digital evidence related to cyberbullying cases on TikTok's Android and Website platforms. It involves the creation of case scenarios and the application of a digital forensic investigative model specifically focused on social networks. The scenario phase encompasses preparation, design, and implementation. Data obtained from these scenarios is subsequently subjected to a digital forensics phase, consisting of these stages: planning, reconnaissance, collection, transport, examination, identification, analysis, classification, reporting, and presentation. This research successfully obtained digital evidence that substantiates cases of cyberbullying, as simulated in the scenarios and investigated using the applied digital forensic model. Significant differences were observed in the digital evidence between TikTok on Android and TikTok on the web. In summary, this study achieved a 68.8% match between the initial scenario data and the data retrieved through digital forensics, ultimately obtaining valuable digital evidence.
通过数字取证分析调查 Tiktok 社交媒体上的网络欺凌案件
TikTok 是当今流行的社交媒体。深受用户喜爱的 TikTok 社交媒体是存在多种类型网络欺凌网络犯罪的媒体之一。TikTok 社交媒体上的网络欺凌案件可以依法处理,即进行数字取证调查。本研究通过进行案例情景模拟和应用以社交网络为重点的数字取证调查模型,收集和分析 TikTok 和 TikTok 网络上网络欺凌案件的数字证据。场景阶段包括准备、设计和执行。然后在数字取证阶段对该场景中的数据进行以下阶段的取证:计划、侦察、收集、运输、检查、鉴定、分析、分类、报告和演示。这项研究成功地获得了数字证据,证明了网络欺凌案件的实验场景以及所应用的数字取证调查模式。在 TikTok Android 和 TikTok Web 数字证据之间的差异方面,取得了显著的比较结果。总体而言,本研究通过对场景初始数据和数字取证结果数据的对比,成功获取了68.8%的数字证据。 摘要 TikTok 是目前广受用户欢迎的社交媒体平台,也是遭遇各种形式网络欺凌的媒介。通过数字取证调查,可以对 TikTok 上的网络欺凌案件进行法律起诉。本研究旨在收集和分析与 TikTok Android 和网站平台上的网络欺凌案件相关的数字证据。其中包括创建案件场景和应用专门针对社交网络的数字取证调查模型。场景阶段包括准备、设计和实施。从这些情景中获得的数据随后将进入数字取证阶段,包括以下阶段:计划、侦察、收集、传输、检查、识别、分析、分类、报告和演示。这项研究成功地获得了数字证据,证实了网络欺凌案件的真实性,这些数字证据是在情景模拟中获得的,并利用应用的数字取证模型进行了调查。在安卓系统上的 TikTok 和网络上的 TikTok 之间,观察到了数字证据的显著差异。总之,本研究实现了初始场景数据与数字取证检索数据之间 68.8% 的匹配,最终获得了有价值的数字证据。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信