Arman Sayuti, Rian Ferdiyan, B. Panjaitan, Razali Daud, Christopher R. Stremme, R. Ridwan, Rossa Rika Wahyuni, Rika Marwati, Mirranda Fallatanza, Mulyadi Adam, Teguh Tr, Rosmaidar Rosmaidar, Hafizuddin Hafizuddin
{"title":"Penanganan Luka Jeratan Kawat Baja Beserta Manajemen Perawatan Cedera pada Gajah Sumatra Liar Asal Bener Meriah, Aceh","authors":"Arman Sayuti, Rian Ferdiyan, B. Panjaitan, Razali Daud, Christopher R. Stremme, R. Ridwan, Rossa Rika Wahyuni, Rika Marwati, Mirranda Fallatanza, Mulyadi Adam, Teguh Tr, Rosmaidar Rosmaidar, Hafizuddin Hafizuddin","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.566","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seekor gajah sumatra berumur sekitar delapan tahun, berjenis kelamin jantan didiagnosis mengalami luka akut accidental akibat jeratan kabel baja pada kaki depan kanan bagian distal (sendi radiokarpal). Kondisi umum fisiologis gajah masih dalam batas normal dan keadaan luka belum memperlihatkan tanda-tanda patologis yang parah sehingga prognosis mengarah ke fausta. Penanganan luka jeratan dilakukan dengan pendekatan konservatif sesuai prosedur. Perawatan satwa gajah dan monitoring kesembuhan dilaksanakan di Pusat Konservasi Gajah Saree, Aceh Besar. Pemeriksaan lanjutan berupa hematologi rutin dan kimia darah juga dilakukan karena penyembuhan luka melewati masa optimal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan jumlah leukosit dan differensial leukosit cenderung meningkat, sedangkan jumlah platelet, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, protein total, albumin, dan glukosa cenderung menurun dari rujukan normal. Hasil pemeriksaan penunjang tersebut kemudian diinterpretasikan sebagai dasar acuan pemulihan satwa yang lebih baik termasuk pemberian nutrisi lengkap pada satwa. Dapat disimpulkan bahwa luka jeratan kawat baja pada kaki dan cidera yang ditimbulkan dapat disembuhkan dengan melakukan perawatan luka dan perbaikan mutu pakan yang diberikan pada pasien gajah sumatra.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":" 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Veteriner","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.566","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Seekor gajah sumatra berumur sekitar delapan tahun, berjenis kelamin jantan didiagnosis mengalami luka akut accidental akibat jeratan kabel baja pada kaki depan kanan bagian distal (sendi radiokarpal). Kondisi umum fisiologis gajah masih dalam batas normal dan keadaan luka belum memperlihatkan tanda-tanda patologis yang parah sehingga prognosis mengarah ke fausta. Penanganan luka jeratan dilakukan dengan pendekatan konservatif sesuai prosedur. Perawatan satwa gajah dan monitoring kesembuhan dilaksanakan di Pusat Konservasi Gajah Saree, Aceh Besar. Pemeriksaan lanjutan berupa hematologi rutin dan kimia darah juga dilakukan karena penyembuhan luka melewati masa optimal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan jumlah leukosit dan differensial leukosit cenderung meningkat, sedangkan jumlah platelet, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, protein total, albumin, dan glukosa cenderung menurun dari rujukan normal. Hasil pemeriksaan penunjang tersebut kemudian diinterpretasikan sebagai dasar acuan pemulihan satwa yang lebih baik termasuk pemberian nutrisi lengkap pada satwa. Dapat disimpulkan bahwa luka jeratan kawat baja pada kaki dan cidera yang ditimbulkan dapat disembuhkan dengan melakukan perawatan luka dan perbaikan mutu pakan yang diberikan pada pasien gajah sumatra.