{"title":"Kegiatan Sosialisasi Penyusunan Butir Soal Berbasis Hots Bagi Guru-Guru Smp/Smk Swasta Nusantara Tanah Jawa","authors":"O. P. Sijabat","doi":"10.47776/praxis.v2i2.740","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penilaian hasil belajar siswa dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS), karena berpikir tingkat tinggi mendorong siswa untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran. Berdasarkan hasil studi internasional Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan prestasi literasi membaca (reading literacy), literasi matematika (mathematical literacy), dan literasi sains (scientific literacy) yang dicapai peserta didik Indonesia sangat rendah. Pada umumnya kemampuan peserta didik Indonesia sangat rendah dalam: (1) memahami informasi yang kompleks; (2) teori, analisis, dan pemecahan masalah; (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah; dan (4) melakukan investigasi. Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas, maka perlu adanya perubahan sistem dalam pembelajaran dan penilaian.Penilaian yang dikembangkan oleh guru diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi, meningkatkan kreativitas, dan membangun kemandirian peserta didik untuk menyelesaikan masalah. Oleh karena itu tim dosen dari Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi penyusunan butir soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) bagi guru guru SMP/SMK Swasta Nusantara Tanah Jawa. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi penyusunan butir soal berbasis HOTS ini dilakukan dengan metode ceramah dan simulasi. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan penyusunan soal berbasis HOTS sesuai dengan pedoman penulisan soal. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan ini terlaksana adalah guru-guru di SMP/SMK Swasta Nusantara Tanah Jawa 89 % telah memahami secara konsep dan mampu dalam menyusun soal HOTS untuk semua mata pelajaran yang tersedia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi penyusunan butir soal berbasis HOTS berjalan dengan lancar dan efektif.","PeriodicalId":341879,"journal":{"name":"PRAXIS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"8 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PRAXIS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47776/praxis.v2i2.740","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penilaian hasil belajar siswa dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS), karena berpikir tingkat tinggi mendorong siswa untuk berpikir secara luas dan mendalam tentang materi pelajaran. Berdasarkan hasil studi internasional Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan prestasi literasi membaca (reading literacy), literasi matematika (mathematical literacy), dan literasi sains (scientific literacy) yang dicapai peserta didik Indonesia sangat rendah. Pada umumnya kemampuan peserta didik Indonesia sangat rendah dalam: (1) memahami informasi yang kompleks; (2) teori, analisis, dan pemecahan masalah; (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah; dan (4) melakukan investigasi. Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas, maka perlu adanya perubahan sistem dalam pembelajaran dan penilaian.Penilaian yang dikembangkan oleh guru diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi, meningkatkan kreativitas, dan membangun kemandirian peserta didik untuk menyelesaikan masalah. Oleh karena itu tim dosen dari Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi penyusunan butir soal berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) bagi guru guru SMP/SMK Swasta Nusantara Tanah Jawa. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi penyusunan butir soal berbasis HOTS ini dilakukan dengan metode ceramah dan simulasi. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan penyusunan soal berbasis HOTS sesuai dengan pedoman penulisan soal. Hasil yang didapatkan setelah kegiatan ini terlaksana adalah guru-guru di SMP/SMK Swasta Nusantara Tanah Jawa 89 % telah memahami secara konsep dan mampu dalam menyusun soal HOTS untuk semua mata pelajaran yang tersedia. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi penyusunan butir soal berbasis HOTS berjalan dengan lancar dan efektif.