{"title":"ANALISIS PENERAPAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) DAN JALUR EVAKUASI DALAM UPAYA MENCEGAH KEBAKARAN DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2022","authors":"Dina Arianti, Nani Yuniar, Jafriati Jafriati","doi":"10.37887/jk3-uho.v4i3.46410","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebakaran dapat terjadi diberbagai tempat, antara lain perumahan mewah, perumahan kumuh, hotel, perkantoran, kereta api, mall, hutan belantara, bahkan perusahaan besar yang telah menerapkan sistem manajemen kebakaran. Rumah sakit sebagai wadah bekerja tenaga kesehatan dan merawat pasien juga tidak lepas dari resiko kebakaran. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Dan Jalur Evakuasi Dalam Upaya mencegah Kebakaran Di RSUD Kota Kendari Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, yaitu kepala komite K3, Bidang Kebakaran, Bidang Evakuasi, dan penanggung jawab APAR. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus persentase dari nilai perbandingan jumlah APAR yang sesuai dengan keseluruhan jumlah APAR yang ada. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa APAR yang harus ditempatkan pada posisi yang jelas 96,2% sudah sesuai, dilengkapi tanda pemasangan 88,8% sesuai, tabung masih berisi dan memiliki tekanan 98,1% sesuai, tinggi pemberian tanda pemasangan APAR 100% tidak sesuai dan jarak antara APAR satu dan yang lainnya 100% tidak sesuai. Untuk ketersediaan jalur evakuasi seperti titik kumpul dan tangga darurat sudah sesuai, sedangkan untuk pintu darurat belum sesuai dengan standar. Simpulan penelitian Penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sudah sesuai dengan standar PERMENAKERTRANS No.PER.04/MEN/1980 kemudian ketersediaan Jalur evakuasi, titik kumpul, dan tangga darurat untuk pintu darurat belum sesuai dengan standar SNI 03-1746-2000. \n \nKata kunci: APAR, jalur evakuasi, kebakaran, rumah sakit","PeriodicalId":156286,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","volume":"219 S1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jk3-uho.v4i3.46410","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kebakaran dapat terjadi diberbagai tempat, antara lain perumahan mewah, perumahan kumuh, hotel, perkantoran, kereta api, mall, hutan belantara, bahkan perusahaan besar yang telah menerapkan sistem manajemen kebakaran. Rumah sakit sebagai wadah bekerja tenaga kesehatan dan merawat pasien juga tidak lepas dari resiko kebakaran. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Dan Jalur Evakuasi Dalam Upaya mencegah Kebakaran Di RSUD Kota Kendari Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, yaitu kepala komite K3, Bidang Kebakaran, Bidang Evakuasi, dan penanggung jawab APAR. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus persentase dari nilai perbandingan jumlah APAR yang sesuai dengan keseluruhan jumlah APAR yang ada. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa APAR yang harus ditempatkan pada posisi yang jelas 96,2% sudah sesuai, dilengkapi tanda pemasangan 88,8% sesuai, tabung masih berisi dan memiliki tekanan 98,1% sesuai, tinggi pemberian tanda pemasangan APAR 100% tidak sesuai dan jarak antara APAR satu dan yang lainnya 100% tidak sesuai. Untuk ketersediaan jalur evakuasi seperti titik kumpul dan tangga darurat sudah sesuai, sedangkan untuk pintu darurat belum sesuai dengan standar. Simpulan penelitian Penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sudah sesuai dengan standar PERMENAKERTRANS No.PER.04/MEN/1980 kemudian ketersediaan Jalur evakuasi, titik kumpul, dan tangga darurat untuk pintu darurat belum sesuai dengan standar SNI 03-1746-2000.
Kata kunci: APAR, jalur evakuasi, kebakaran, rumah sakit