{"title":"Dengarlah, maka Kamu akan Hidup! (Aktualisasi Shema Yisrael dalam Hidup Remaja Kristen di Indonesia)","authors":"Gabriella Tara Yohanessa","doi":"10.34081/fidei.v6i2.458","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini, kita sering mendengar atau membaca berita mengenai tindak kriminal yang dilakukan kaum remaja. Perbuatan melanggar hukum sesungguhnya mengindikasikan dekadensi moral yang dipengaruhi banyak faktor: dampak negatif teknologi, pengaruh lingkungan sekitar, dsb. Berkenaan dengan ragam faktor tersebut, penulis berfokus pada peran penting orang tua yang idealnya diharapkan hadir selaku pihak yang mengayomi sekaligus mengerti karakteristik remaja. Orang tua dan keluarga perlu membangun koneksi yang baik dengan remaja seraya menunjukkan keteladanan, kasih, dukungan serta bimbingan dalam rumah tangga. Terkait kasus darurat moral pada kaum muda di Indonesia, penulis akan menyelidiki tradisi bangsa Israel dalam mendidik iman anak. Pendidikan tersebut ditanamkan konsisten dan diberikan sedini mungkin kepada anak (berimplikasi pada terkontrolnya perilaku moral dan spiritual). Bagian terpenting yang memuat dasar pendidikan iman anak dapat disimak dalam Ulangan 6:4-9 (shema Yisrael). Lewat penelitian kualitatif yang diikuti studi kepustakaan, tulisan ini menemukan bahwa kombinasi pendidikan iman lewat pendengaran yang diikuti tindakan mengingat (memorisasi) serta kesediaan melakukan firman pada akhirnya menolong remaja Kristen membentengi diri dari ragam tindak penyimpangan yang merugikan. Lewat hidup iman, moral, dan spiritual yang terus dipupuk dan ditumbuhkan, dekadensi moral remaja dicegah terjadi. ","PeriodicalId":339023,"journal":{"name":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34081/fidei.v6i2.458","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Saat ini, kita sering mendengar atau membaca berita mengenai tindak kriminal yang dilakukan kaum remaja. Perbuatan melanggar hukum sesungguhnya mengindikasikan dekadensi moral yang dipengaruhi banyak faktor: dampak negatif teknologi, pengaruh lingkungan sekitar, dsb. Berkenaan dengan ragam faktor tersebut, penulis berfokus pada peran penting orang tua yang idealnya diharapkan hadir selaku pihak yang mengayomi sekaligus mengerti karakteristik remaja. Orang tua dan keluarga perlu membangun koneksi yang baik dengan remaja seraya menunjukkan keteladanan, kasih, dukungan serta bimbingan dalam rumah tangga. Terkait kasus darurat moral pada kaum muda di Indonesia, penulis akan menyelidiki tradisi bangsa Israel dalam mendidik iman anak. Pendidikan tersebut ditanamkan konsisten dan diberikan sedini mungkin kepada anak (berimplikasi pada terkontrolnya perilaku moral dan spiritual). Bagian terpenting yang memuat dasar pendidikan iman anak dapat disimak dalam Ulangan 6:4-9 (shema Yisrael). Lewat penelitian kualitatif yang diikuti studi kepustakaan, tulisan ini menemukan bahwa kombinasi pendidikan iman lewat pendengaran yang diikuti tindakan mengingat (memorisasi) serta kesediaan melakukan firman pada akhirnya menolong remaja Kristen membentengi diri dari ragam tindak penyimpangan yang merugikan. Lewat hidup iman, moral, dan spiritual yang terus dipupuk dan ditumbuhkan, dekadensi moral remaja dicegah terjadi.