PERAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DALAM MENANGGULANGI KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATOBU TAHUN 2023

Annisa Fitri Salsyabilah, Asnia Zainuddin, S. Saptaputra
{"title":"PERAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DALAM MENANGGULANGI KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KATOBU TAHUN 2023","authors":"Annisa Fitri Salsyabilah, Asnia Zainuddin, S. Saptaputra","doi":"10.37887/jwins.v4i3.46498","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Malnutrisi adalah salah satu penyebab utama terjadinya stunting. Kondisi stunting bisa terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Sangat penting untuk meningkatkan peran promosi kesehatan dalam menanggulangi masalah stunting, karena hal itu akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan menurunkan prevalensi kondisi tersebut. Tujuan: untuk mengetahui peran tenaga promosi kesehatan dalam menanggulangi kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas katobu tahun 2023. Metode: Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini terbagi menjadi 4 informan kunci yaitu 1 kepala puskesmas, 2 tenaga promosi kesehatan, 1 tenaga gizi. Adapun informan biasa terdiri dari 4 orang tua bayi dengan kategori stunting. Teknik pengumpulan data wawancara mendalam yang dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Hasil: penelitian ini adalah terdapat peran tenaga promosi kesehatan dalam menanggulangi masalah stunting yaitu advokasi yang dilakukan dengan melibatkan instansi pemerintah dan instansi kesehatan, dan gerakan masyarakat berupa konseling, penyuluhan kesehatan, serta pemberian makanan tambahan berupa susu, biskuit, dan bubur kacang hijau saat posyandu. Sedangkan untuk bina suasana belum dilakukan dikarenakan belum termaksud dalam wilayah lokasi khusus stunting. Kesimpulan: Advokasi dan gerakan masyarakat dalam menanggulangi masalah stunting sudah cukup baik, hanya saja strategi bina suasana belum dilakukan dikarenakan puskesmas belum menjadi wilayah lokasi khusus stunting.","PeriodicalId":474653,"journal":{"name":"Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan","volume":"358 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jwins.v4i3.46498","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Malnutrisi adalah salah satu penyebab utama terjadinya stunting. Kondisi stunting bisa terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Sangat penting untuk meningkatkan peran promosi kesehatan dalam menanggulangi masalah stunting, karena hal itu akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting dan menurunkan prevalensi kondisi tersebut. Tujuan: untuk mengetahui peran tenaga promosi kesehatan dalam menanggulangi kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas katobu tahun 2023. Metode: Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini terbagi menjadi 4 informan kunci yaitu 1 kepala puskesmas, 2 tenaga promosi kesehatan, 1 tenaga gizi. Adapun informan biasa terdiri dari 4 orang tua bayi dengan kategori stunting. Teknik pengumpulan data wawancara mendalam yang dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Hasil: penelitian ini adalah terdapat peran tenaga promosi kesehatan dalam menanggulangi masalah stunting yaitu advokasi yang dilakukan dengan melibatkan instansi pemerintah dan instansi kesehatan, dan gerakan masyarakat berupa konseling, penyuluhan kesehatan, serta pemberian makanan tambahan berupa susu, biskuit, dan bubur kacang hijau saat posyandu. Sedangkan untuk bina suasana belum dilakukan dikarenakan belum termaksud dalam wilayah lokasi khusus stunting. Kesimpulan: Advokasi dan gerakan masyarakat dalam menanggulangi masalah stunting sudah cukup baik, hanya saja strategi bina suasana belum dilakukan dikarenakan puskesmas belum menjadi wilayah lokasi khusus stunting.
2023 年健康促进人员在降低卡托布保健中心工作区发育迟缓发生率方面的作用
背景:营养不良是导致发育迟缓的主要原因之一。发育迟缓在婴儿两岁以后就会出现。加强健康促进在解决发育迟缓问题中的作用非常重要,因为这将提高公众对发育迟缓问题的认识,降低发育迟缓的发病率。目标:确定健康促进人员在 2023 年解决加图布保健中心工作区发育迟缓问题中的作用。研究方法采用现象学方法的定性研究设计。本研究分为 4 个关键信息提供者,即 1 名保健中心负责人、2 名健康促进工作者和 1 名营养师。普通信息提供者包括 4 名发育迟缓婴儿的父母。采用内容分析法对深度访谈数据收集技术进行分析。结果:研究发现,健康促进人员在解决发育迟缓问题方面发挥了作用,即通过政府机构和卫生机构的参与进行宣传,并以咨询、健康教育和在posyandu期间提供牛奶、饼干和绿豆粥等额外食物的形式开展社区运动。同时,由于该地区未被列入发育迟缓特殊地区,因此没有开展氛围营造工作。结论在解决发育迟缓问题方面的宣传和社区运动已经足够好了,只是没有实施营造氛围的战略,因为布斯克玛没有成为发育迟缓的特殊地区。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信