{"title":"Hubungan Perilaku Dan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Pada Masyarakat Suku Bajo Di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2022","authors":"Erni Rompon, Yasnani Yasnani, Akifah Akifah","doi":"10.37887/jwins.v4i3.46492","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyebab diare karena bakteri dan kuman serta faktor lingkungan yang menyebabkan penyakit diare dan perilaku hidup bersih dan sehat. Menurut laporan Puskesmas Soropia pada tahun 2019, ada 126 orang yang mengalami diare atau 1,32%. Pada tahun 2020 terjadi peningkatan, ada 156 penderita atau 1,63%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan perilaku dan kepemilikan jamban dengan kejadian diare pada Masyarakat Suku Bajo di Desa Mekar kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2022.Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional study dengan jumlah sampel 56 responden yang menderita penyakit diare dalam 6 bulan terakhir. Dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekniktotal sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak hubungan antara Perilaku kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dengan kejadian diare dengan nilai p = 0.109 (p> 0.05), Perilaku menunjukkan ada hubungan perilaku mengonsumsi air minum masak dengan kejadian diare dengan nilai bahwa p = 0.003 (p< 0.05), Kepemilikan jamban menunjukan ada hubungan kepemilikan Jamban dengan Kejadian diare dengan nilai p = 0.002 (p< 0.05), dan Penggunaan Jamban menunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan jamban dengan Kejadian diare dengan nilai p = 0.109 (p> 0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara perilaku mengonsumsi air minum masak dan kepemilikan Jamban dengan kejadian diare, namun tidak ada hubungan antara perilaku kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dan penggunaan jamban dengan kejadian diare.","PeriodicalId":474653,"journal":{"name":"Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan","volume":"26 18","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/jwins.v4i3.46492","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyebab diare karena bakteri dan kuman serta faktor lingkungan yang menyebabkan penyakit diare dan perilaku hidup bersih dan sehat. Menurut laporan Puskesmas Soropia pada tahun 2019, ada 126 orang yang mengalami diare atau 1,32%. Pada tahun 2020 terjadi peningkatan, ada 156 penderita atau 1,63%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan perilaku dan kepemilikan jamban dengan kejadian diare pada Masyarakat Suku Bajo di Desa Mekar kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2022.Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan crosssectional study dengan jumlah sampel 56 responden yang menderita penyakit diare dalam 6 bulan terakhir. Dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekniktotal sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak hubungan antara Perilaku kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dengan kejadian diare dengan nilai p = 0.109 (p> 0.05), Perilaku menunjukkan ada hubungan perilaku mengonsumsi air minum masak dengan kejadian diare dengan nilai bahwa p = 0.003 (p< 0.05), Kepemilikan jamban menunjukan ada hubungan kepemilikan Jamban dengan Kejadian diare dengan nilai p = 0.002 (p< 0.05), dan Penggunaan Jamban menunjukkan tidak ada hubungan antara penggunaan jamban dengan Kejadian diare dengan nilai p = 0.109 (p> 0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara perilaku mengonsumsi air minum masak dan kepemilikan Jamban dengan kejadian diare, namun tidak ada hubungan antara perilaku kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dan penggunaan jamban dengan kejadian diare.