{"title":"KARAKTERISASI SIFAT FISIS, MEKANIS DAN REDAMAN AKUSTIK KAYU LOKAL SEBAGAI BAHAN ALAT MUSIK","authors":"Sugeng Slamet, Budi Santoso, Q. Qomaruddin","doi":"10.22146/jmdt.74965","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman hutan tropis seperti gempol, sonokeling, mahoni, trembesi dan duren tumbuh subur. Selama ini pemanfaatan kayu hutan tersebut hanya digunakan untuk bahan mebelair serta konstruksi bangunan secara turun temurun. Tidak cukupnya referensi terhadap karakteristik kayu lokal tersebut, menyebabkan pemanfaatnya tidak maksimal.Metode yang dilakukan adalah menentukan jenis kayu lokal meliputi kayu jenis gempol dan mahoni. Spesimen dilakukan foto makro, selanjutnya dilakukan pengujian kadar air, densitas, kekuatan tarik dan kekuatan bending. Pengujian sifat akustik dilakukan pada produk alat musik jenis biola terhadap kedua kayu tersebut.Hasil pengujian menunjukkan struktur serat kayu mahoni lebih halus dengan orientasi searah, sedangkan kayu gempol menunjukkan serat kasar dengan orientasi random. Kadar air kayu lokal jenis mahoni 35,39% lebih rendah dibandingkan jenis gempol 49,98%. Densitas kayu mahoni 2,32 gr/cm3 lebih tinggi dari kayu gempol 2,00 gr/cm3. Kayu lokal jenis mahoni mempunyai kekuatan tarik 60,46 MPa dengan kekuatan luluh 50,03 MPa, sedangkan kayu lokal jenis gempol 42,97 MPa dengan kekuatan luluhnya 35,56 MPa. Kekuatan bending kayu lokal jenis mahoni 87,96 MPa dan kayu gempol 66,50 MPa. Redaman akustik kayu lokal jenis mahoni sebesar R² = 0.2221, kayu gempol R² = 0.1934, sedangkan kayu import jenis sprue sebesar R² = 0.3574.","PeriodicalId":201653,"journal":{"name":"Journal of Mechanical Design and Testing","volume":"112 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Mechanical Design and Testing","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jmdt.74965","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tanaman hutan tropis seperti gempol, sonokeling, mahoni, trembesi dan duren tumbuh subur. Selama ini pemanfaatan kayu hutan tersebut hanya digunakan untuk bahan mebelair serta konstruksi bangunan secara turun temurun. Tidak cukupnya referensi terhadap karakteristik kayu lokal tersebut, menyebabkan pemanfaatnya tidak maksimal.Metode yang dilakukan adalah menentukan jenis kayu lokal meliputi kayu jenis gempol dan mahoni. Spesimen dilakukan foto makro, selanjutnya dilakukan pengujian kadar air, densitas, kekuatan tarik dan kekuatan bending. Pengujian sifat akustik dilakukan pada produk alat musik jenis biola terhadap kedua kayu tersebut.Hasil pengujian menunjukkan struktur serat kayu mahoni lebih halus dengan orientasi searah, sedangkan kayu gempol menunjukkan serat kasar dengan orientasi random. Kadar air kayu lokal jenis mahoni 35,39% lebih rendah dibandingkan jenis gempol 49,98%. Densitas kayu mahoni 2,32 gr/cm3 lebih tinggi dari kayu gempol 2,00 gr/cm3. Kayu lokal jenis mahoni mempunyai kekuatan tarik 60,46 MPa dengan kekuatan luluh 50,03 MPa, sedangkan kayu lokal jenis gempol 42,97 MPa dengan kekuatan luluhnya 35,56 MPa. Kekuatan bending kayu lokal jenis mahoni 87,96 MPa dan kayu gempol 66,50 MPa. Redaman akustik kayu lokal jenis mahoni sebesar R² = 0.2221, kayu gempol R² = 0.1934, sedangkan kayu import jenis sprue sebesar R² = 0.3574.