ODONTOLOGI FORENSIK SEBAGAI METODE IDENTIFIKASI DAN ALAT BUKTI PENGADILAN

Ginanda Mutiara Ramadhani, Adriano, Chomariyah
{"title":"ODONTOLOGI FORENSIK SEBAGAI METODE IDENTIFIKASI DAN ALAT BUKTI PENGADILAN","authors":"Ginanda Mutiara Ramadhani, Adriano, Chomariyah","doi":"10.30649/jhek.v3i2.127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam beberapa tahun terakhir, banyak bencana yang menimbulkan sejumlah korban jiwa. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mewajibkan pemerintah dan masyarakat melakukan upaya identifikasi terhadap jenazah tak dikenal. Dari berbagai metode pengidentifikasian korban bencana (PKB), metode DNA, sidik jari, dan odontologi memiliki tingkat validitas individu yang tinggi. Odontologi merupakan metode yang tepat dan sederhana karena gigi merupakan bagian terkeras pada tubuh manusia. Gigi dinilai memiliki uji ketahanan yang tinggi karena tahan hingga suhu tinggi sekalipun atau ketika korban ditemukan tenggelam di dasar laut. Dalam profil subjek, untuk memudahkan profiling dari karakteristik gigi geligi sangat terbantu jika subjek memiliki data antemortem atau rekam medis terkait dengan foto panoramic kondisi gigi. Rekam medis menjadi syarat penting untuk menjadi data antemortem dalam sebuah proses identifikasi korban ataupun dalam proses profiling data pasien. Identitas odontologi dalam rekam medis, khususnya melalui odontogram, dapat memberikan perspektif baru sebagai acuan untuk membuat laporan forensik yang sah sebagai alat bukti dalam proses hukum. Proses pengarsipan odontologi diawali dengan kesadaran para praktisi gigi terhadap standarisasi rekam medis odontologi. pengarsipan elektronik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022, serta standarisasi rekam medis yang benar, dan juga kesadaran akan pengarsipan dan diakses oleh unit pelayanan kesehatan sebagai data sekunder untuk menganalisis profil sebagai data antemortem. Standarisasi odontogram menjadi penting untuk melakukan restrukturisasi data beserta registrasi pasien menggunakan Nomor Induk Nasional (NIK), nama pasien, dan nomor rekam medis.","PeriodicalId":477348,"journal":{"name":"Jurnal Hukum dan Etika Kesehatan","volume":"11 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hukum dan Etika Kesehatan","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30649/jhek.v3i2.127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak bencana yang menimbulkan sejumlah korban jiwa. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mewajibkan pemerintah dan masyarakat melakukan upaya identifikasi terhadap jenazah tak dikenal. Dari berbagai metode pengidentifikasian korban bencana (PKB), metode DNA, sidik jari, dan odontologi memiliki tingkat validitas individu yang tinggi. Odontologi merupakan metode yang tepat dan sederhana karena gigi merupakan bagian terkeras pada tubuh manusia. Gigi dinilai memiliki uji ketahanan yang tinggi karena tahan hingga suhu tinggi sekalipun atau ketika korban ditemukan tenggelam di dasar laut. Dalam profil subjek, untuk memudahkan profiling dari karakteristik gigi geligi sangat terbantu jika subjek memiliki data antemortem atau rekam medis terkait dengan foto panoramic kondisi gigi. Rekam medis menjadi syarat penting untuk menjadi data antemortem dalam sebuah proses identifikasi korban ataupun dalam proses profiling data pasien. Identitas odontologi dalam rekam medis, khususnya melalui odontogram, dapat memberikan perspektif baru sebagai acuan untuk membuat laporan forensik yang sah sebagai alat bukti dalam proses hukum. Proses pengarsipan odontologi diawali dengan kesadaran para praktisi gigi terhadap standarisasi rekam medis odontologi. pengarsipan elektronik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022, serta standarisasi rekam medis yang benar, dan juga kesadaran akan pengarsipan dan diakses oleh unit pelayanan kesehatan sebagai data sekunder untuk menganalisis profil sebagai data antemortem. Standarisasi odontogram menjadi penting untuk melakukan restrukturisasi data beserta registrasi pasien menggunakan Nomor Induk Nasional (NIK), nama pasien, dan nomor rekam medis.
法医牙科学作为鉴定和法庭证据的一种方法
近年来,许多灾害造成了大量人员死亡。关于卫生的第 36/2009 号法律要求政府和公众对身份不明的尸体进行鉴定。在辨认灾难受害者(CLA)的各种方法中,DNA、指纹和牙齿学方法具有较高的个体有效性。牙齿学是一种适当而简单的方法,因为牙齿是人体最坚硬的部分。牙齿被认为具有很高的耐久性,因为它们甚至可以经受住高温或当受害者被发现沉入海底时的考验。在受试者档案中,为了便于分析牙齿特征,如果受试者有与牙齿状况全景照片相关的死前数据或医疗记录,将非常有帮助。在受害者身份鉴定过程中,或在对患者数据进行特征分析的过程中,医疗记录是对尸检数据的重要要求。医疗记录中的牙科身份,特别是通过牙科照片,可以提供一个新的视角,作为在法律程序中作为证据的有效法医报告的参考。根据卫生部2022年第24号条例进行电子存档,以及正确规范医疗记录,同时意识到存档并由医疗服务单位作为二级数据访问,以分析作为死前数据的概况。牙科造影的标准化对于使用国家识别码(NIK)、患者姓名和医疗记录编号进行患者登记的数据重组非常重要。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信