Analisis dan Strategi Mitigasi Risiko Repacking Stroberi Frozen Di Bali Food Industri

Lidia Evifani Lidia Br Sitepu, Cokorda Anom Bayu Sadyasmara, N. P. Suwariani
{"title":"Analisis dan Strategi Mitigasi Risiko Repacking Stroberi Frozen Di Bali Food Industri","authors":"Lidia Evifani Lidia Br Sitepu, Cokorda Anom Bayu Sadyasmara, N. P. Suwariani","doi":"10.24843/jrma.2023.v11.i04.p11","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Frozen strawberries are one of the innovations that can make it easier for consumers to consume fruit. One of the important things to consider in producing frozen strawberries is packaging. This purpose of this research is to identify risk, analyzes risk priorities, and formulate alternative strategies and determine the priority strategies that can be applied to minimize the risk in repacking frozen strawberries at Bali Food Industri. The methods used in this research were the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method and Analytical Hierarchy Process (AHP). The FMEA method is used to asses and determine risk priorities, while the AHP method is used to determine the priority of risk mitigation strategies. The first step is to identify risks using the interview method and produce 15 risks which are divided into 4 risk factors, namely: receiving, storage, repacking, and deliveries. The second stage are the result from risk assessment and determination of risk priorities using the FMEA method will then be selected were the risk that have a high Risk Priority Number (RPN), namely the risk of soft frozen strawberry texture (130,78), power outage (209,25), there are white strawberries and foreign bodies are missed (168,33), and delivery vehicles have problems (196,17). Last is determination priority strategies that can be used to minimize risk, namely on receiving risk factors is to make incoming formulir (0,517), while in the power outage risk factor is to stabilize the power supply (0,511).  Priority strategy of the repacking risk factor is SOP improvement (0,513), and the last strategy in delivery risk factor is to improve performance control and maintenance of vehicles on a regular basis (0,062). \nKeywords : risk, mitigation, Failure Mode and Effect Analysis, frozen strawberries. \nStroberi frozen merupakan salah satu inovasi yang dapat memudahkan konsumen dalam mengonsumsi buah.  Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan stroberi frozen adalah suhu, warna, dan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, menganalisis tingkat prioritas risiko, dan menyusun rumusan alternatif strategi serta menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalkan risiko repacking stroberi frozen di Bali Food Industri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode FMEA digunakan untuk menilai dan menentukan prioritas risiko, sedangkan metode AHP digunakan untuk menentukan prioritas strategi mitigasi risiko. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan. Pada tahap pertama dilakukan identifikasi risiko menggunakan metode wawancara kepada responden dan observasi langsung pada proses repacking stroberi frozen di Bali Food Industri. Tahap kedua adalah analisis penilaian risiko dan penentuan prioritas risiko menggunakan metode FMEA kemudian dilakukan perhitungan Risk Priority Number (RPN) untuk mengetahui urutan prioritas risiko. Tahap terakhir adalah analisis perumusan alternatif strategi dan penentuan prioritas strategi mitigasi risiko menggunakan metode AHP. Identifikasi risiko menghasilkan  15 risiko yang terbagi menjadi 4 faktor risiko, yaitu: penerimaan stroberi frozen, penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman. Pada penilaian risiko dan penentuan prioritas risiko hasil yang diperoleh yaitu risiko tekstur stroberi frozen lembek (130,78), listrik padam (209,25), terdapat stroberi yang putih dan benda asing yang terlewatkan (168,33), dan kendaraan bermasalah (196,17). Kemudian pada penentuan strategi prioritas menggunakan metode AHP  hasil yang diperoleh yaitu pada faktor risiko penerimaan bahan baku adalah memastikan suhu penerimaan stroberi frozen dan form penerimaan/penolakan barang (0,517), sedangkan faktor risiko penyimpanan adalah menstabilkan aliran listrik (0,511). Pada strategi faktor risiko pengemasan adalah melakukan double chacking oleh tim QC (0,513), dan yang terakhir strategi faktor risiko pada pengiriman adalah melakukan pemeliharaan mesin kendaraan (0,622). \nKata kunci : risiko, mitigasi risiko, Failure Mode and Effect Analysis, stroberi frozen","PeriodicalId":17779,"journal":{"name":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","volume":"52 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrma.2023.v11.i04.p11","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Frozen strawberries are one of the innovations that can make it easier for consumers to consume fruit. One of the important things to consider in producing frozen strawberries is packaging. This purpose of this research is to identify risk, analyzes risk priorities, and formulate alternative strategies and determine the priority strategies that can be applied to minimize the risk in repacking frozen strawberries at Bali Food Industri. The methods used in this research were the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method and Analytical Hierarchy Process (AHP). The FMEA method is used to asses and determine risk priorities, while the AHP method is used to determine the priority of risk mitigation strategies. The first step is to identify risks using the interview method and produce 15 risks which are divided into 4 risk factors, namely: receiving, storage, repacking, and deliveries. The second stage are the result from risk assessment and determination of risk priorities using the FMEA method will then be selected were the risk that have a high Risk Priority Number (RPN), namely the risk of soft frozen strawberry texture (130,78), power outage (209,25), there are white strawberries and foreign bodies are missed (168,33), and delivery vehicles have problems (196,17). Last is determination priority strategies that can be used to minimize risk, namely on receiving risk factors is to make incoming formulir (0,517), while in the power outage risk factor is to stabilize the power supply (0,511).  Priority strategy of the repacking risk factor is SOP improvement (0,513), and the last strategy in delivery risk factor is to improve performance control and maintenance of vehicles on a regular basis (0,062). Keywords : risk, mitigation, Failure Mode and Effect Analysis, frozen strawberries. Stroberi frozen merupakan salah satu inovasi yang dapat memudahkan konsumen dalam mengonsumsi buah.  Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan stroberi frozen adalah suhu, warna, dan tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko, menganalisis tingkat prioritas risiko, dan menyusun rumusan alternatif strategi serta menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalkan risiko repacking stroberi frozen di Bali Food Industri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode FMEA digunakan untuk menilai dan menentukan prioritas risiko, sedangkan metode AHP digunakan untuk menentukan prioritas strategi mitigasi risiko. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan. Pada tahap pertama dilakukan identifikasi risiko menggunakan metode wawancara kepada responden dan observasi langsung pada proses repacking stroberi frozen di Bali Food Industri. Tahap kedua adalah analisis penilaian risiko dan penentuan prioritas risiko menggunakan metode FMEA kemudian dilakukan perhitungan Risk Priority Number (RPN) untuk mengetahui urutan prioritas risiko. Tahap terakhir adalah analisis perumusan alternatif strategi dan penentuan prioritas strategi mitigasi risiko menggunakan metode AHP. Identifikasi risiko menghasilkan  15 risiko yang terbagi menjadi 4 faktor risiko, yaitu: penerimaan stroberi frozen, penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman. Pada penilaian risiko dan penentuan prioritas risiko hasil yang diperoleh yaitu risiko tekstur stroberi frozen lembek (130,78), listrik padam (209,25), terdapat stroberi yang putih dan benda asing yang terlewatkan (168,33), dan kendaraan bermasalah (196,17). Kemudian pada penentuan strategi prioritas menggunakan metode AHP  hasil yang diperoleh yaitu pada faktor risiko penerimaan bahan baku adalah memastikan suhu penerimaan stroberi frozen dan form penerimaan/penolakan barang (0,517), sedangkan faktor risiko penyimpanan adalah menstabilkan aliran listrik (0,511). Pada strategi faktor risiko pengemasan adalah melakukan double chacking oleh tim QC (0,513), dan yang terakhir strategi faktor risiko pada pengiriman adalah melakukan pemeliharaan mesin kendaraan (0,622). Kata kunci : risiko, mitigasi risiko, Failure Mode and Effect Analysis, stroberi frozen
巴厘岛食品工业冷冻草莓重新包装的风险分析和缓解策略
冷冻草莓是能让消费者更容易食用水果的创新之一。生产冷冻草莓需要考虑的重要事项之一是包装。本研究的目的是识别风险、分析风险优先级、制定替代战略并确定优先战略,以便将巴厘岛食品工业公司重新包装冷冻草莓的风险降至最低。本研究采用的方法是失效模式及影响分析法(FMEA)和层次分析法(AHP)。FMEA 法用于评估和确定风险优先级,而 AHP 法用于确定风险缓解策略的优先级。第一步是使用访谈法识别风险,并产生 15 个风险,分为 4 个风险因素,即:接收、储存、重新包装和交付。第二阶段是利用 FMEA 方法进行风险评估和确定风险优先级的结果,然后选出风险优先级数(RPN)较高的风险,即冷冻草莓质地变软的风险(130.78)、停电风险(209.25)、草莓发白和异物遗漏的风险(168.33)以及送货车辆出现问题的风险(196.17)。最后是确定可用于将风险降至最低的优先策略,即在收货风险因素上是制作收货表格(0.517),而在停电风险因素上是稳定供电(0.511)。 重新包装风险因素的优先策略是改进 SOP(0.513),而送货风险因素的最后一个策略是定期改进车辆的性能控制和维护(0.062)。关键词:风险、缓解、失效模式与影响分析、冷冻草莓。冷冻草莓是方便消费者食用水果的创新之一。 冷冻草莓管理中需要考虑的一些重要因素包括温度、颜色和质地。本研究旨在识别风险、分析风险优先级、制定替代策略并确定可实施策略的优先级,以最大限度地降低巴厘岛食品工业公司重新包装冷冻草莓的风险。本研究采用的方法是失效模式与效应分析法(FMEA)和层次分析法(AHP)。FMEA 方法用于评估风险并确定优先次序,而 AHP 方法用于确定风险缓解战略的优先次序。这项研究包括几个阶段。在第一阶段,采用访谈法对受访者进行风险识别,并直接观察巴厘岛食品工业公司的冷冻草莓重新包装流程。第二阶段是使用 FMEA 方法对风险评估和风险优先级进行分析,然后计算风险优先级编号 (RPN),以确定风险优先级的顺序。最后一个阶段是使用 AHP 方法分析替代战略的制定和风险缓解战略的优先次序。风险识别的结果是将 15 个风险分为 4 个风险因素,即接收冷冻草莓、储存、包装和运输。在风险评估和确定风险优先级方面,得出的结果是冷冻草莓口感发粘的风险(130.78)、停电风险(209.25)、白草莓和异物遗漏风险(168.33)以及车辆问题风险(196.17)。然后利用 AHP 方法确定优先策略,得到的结果是:接收原料的风险因素是确保接收冷冻草莓的温度和接收/拒绝货物的形式(0.517),而储存风险因素是稳定电力的流动(0.511)。包装方面的风险因素策略是由质量控制小组进行双层包装(0.513),最后一个运输方面的风险因素策略是对车辆发动机进行维护(0.622)。关键词:风险、风险缓解、失效模式与影响分析、冷冻草莓
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信