{"title":"Perancangan Strategi Aktivasi Merek Melalui Sosial Media Untuk Skillet Yang Sesuai Bagi Pekerja Kantoran","authors":"Delvin Tanjaya, Christian Anggrianto","doi":"10.37715/vicidi.v13i2.4368","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang strategi aktivasi brand yang efektif dan sesuai, dan menentukan gaya visual yang dapat diterima oleh target market, yaitu masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai pekerja kantoran, berumur 25-30 tahun, dan berdomisili di pulau Jawa. Metode penelitian menggunakan dua metode, pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap 3 extreme user, dan 3 expert user, serta survey terhadap target market. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi literatur mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa brand harus memiliki pondasi yang kuat sebelum melakukan sebuah aktivasi. dimulai dengan apa yang brand percaya, produk seperti apa yang ditawarkan, penentuan target market dan target audiens, dilanjutkan dengan penyampaian pesan yang simpel dan relevan bagi market, dan diakhiri dengan perancangan konten yang lengkap dengan visual yang apik, semua memegang peranan yang penting dalam perancangan strategi aktivasi brand melalui sosial media. Dalam rancangan aktivasi, brand juga harus dapat menciptakan sebuah media komunikasi yang bersifat dua arah, antara brand dan target market, agar tercipta kedekatan secara emosional pada target market. Berdasarkan hasil data survey, rancangan strategi aktivasi Skillet telah berhasil dibuat. Hal ini dapat terjadi karena kombinasi antara produk yang menarik, penyampaian pesan yang mudah dimengerti dan relevan, serta perancangan visual yang baik. Gaya visual dengan menggunakan foto sebagai elemen utama desain, didukung dengan desain yang simpel dan menarik, juga menjadi faktor pendukung untuk menarik perhatian dari target market.","PeriodicalId":476506,"journal":{"name":"Jurnal Vicidi","volume":"40 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vicidi","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37715/vicidi.v13i2.4368","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang strategi aktivasi brand yang efektif dan sesuai, dan menentukan gaya visual yang dapat diterima oleh target market, yaitu masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai pekerja kantoran, berumur 25-30 tahun, dan berdomisili di pulau Jawa. Metode penelitian menggunakan dua metode, pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap 3 extreme user, dan 3 expert user, serta survey terhadap target market. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi literatur mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa brand harus memiliki pondasi yang kuat sebelum melakukan sebuah aktivasi. dimulai dengan apa yang brand percaya, produk seperti apa yang ditawarkan, penentuan target market dan target audiens, dilanjutkan dengan penyampaian pesan yang simpel dan relevan bagi market, dan diakhiri dengan perancangan konten yang lengkap dengan visual yang apik, semua memegang peranan yang penting dalam perancangan strategi aktivasi brand melalui sosial media. Dalam rancangan aktivasi, brand juga harus dapat menciptakan sebuah media komunikasi yang bersifat dua arah, antara brand dan target market, agar tercipta kedekatan secara emosional pada target market. Berdasarkan hasil data survey, rancangan strategi aktivasi Skillet telah berhasil dibuat. Hal ini dapat terjadi karena kombinasi antara produk yang menarik, penyampaian pesan yang mudah dimengerti dan relevan, serta perancangan visual yang baik. Gaya visual dengan menggunakan foto sebagai elemen utama desain, didukung dengan desain yang simpel dan menarik, juga menjadi faktor pendukung untuk menarik perhatian dari target market.