{"title":"Distribusi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kecamatan Gubeng, Surabaya","authors":"Aqmarina Adzkia Rahmani, Nuzulul Kusuma Putri","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.1036-1040","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Besaran kapitasi yang diterima oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JNK) didasarkan pada banyaknya peserta terdaftar dalam FKTP. Tidak seimbangnya jumlah peserta per FKTP menyebabkan disparitas pada distribusi dana kapitasi FKTP. Distribusi peserta yang tidak merata juga menyebabkan risiko kesehatan yang dikelola oleh FKTP juga tidak merata.\nTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi peserta Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya berdasarkan jenis FKTP dan lokasi kelurahan fasilitas kesehatan.\nMetode: Penelitian ini menganalisis data kepesertaan tahun 2021 pada BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama (KCU) Surabaya. Studi kasus pada Kecamatan Gubeng Surabaya dipilih untuk menggambarkan bagaimana perserbaran peserta pada FKTP yang ada pada kawasan yang relatif tidak memiliki masalah akses geografis maupun ketersediaan fasilitas kesehatan rujukan.\nHasil: Jumlah FKTP swasta (klinik dan praktik dokter swasta) di Kecamatan Gubeng lebih banyak daripada FKTP milik pemerintah (Puskesmas, Klinik TNI/POLRI) namun rasio peserta terbesar terdapat pada FKTP pemerintah. Kelurahan Mojo di Kecamatan Gubeng memiliki jumlah FKTP terbesar, tetapi rasio peserta terbesar berada di Kelurahan Airlangga. Setidaknya 43,7% FKTP yang ada di Kecamatan Gubeng memiliki rasio peserta diatas rata-rata rasio peserta per FKTP se-kecamatan.\nKesimpulan: Distribusi peserta JKN pada FKTP di Kecamatan Gubeng tidak merata.","PeriodicalId":493670,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":"3 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.1036-1040","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Besaran kapitasi yang diterima oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JNK) didasarkan pada banyaknya peserta terdaftar dalam FKTP. Tidak seimbangnya jumlah peserta per FKTP menyebabkan disparitas pada distribusi dana kapitasi FKTP. Distribusi peserta yang tidak merata juga menyebabkan risiko kesehatan yang dikelola oleh FKTP juga tidak merata.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi peserta Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya berdasarkan jenis FKTP dan lokasi kelurahan fasilitas kesehatan.
Metode: Penelitian ini menganalisis data kepesertaan tahun 2021 pada BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama (KCU) Surabaya. Studi kasus pada Kecamatan Gubeng Surabaya dipilih untuk menggambarkan bagaimana perserbaran peserta pada FKTP yang ada pada kawasan yang relatif tidak memiliki masalah akses geografis maupun ketersediaan fasilitas kesehatan rujukan.
Hasil: Jumlah FKTP swasta (klinik dan praktik dokter swasta) di Kecamatan Gubeng lebih banyak daripada FKTP milik pemerintah (Puskesmas, Klinik TNI/POLRI) namun rasio peserta terbesar terdapat pada FKTP pemerintah. Kelurahan Mojo di Kecamatan Gubeng memiliki jumlah FKTP terbesar, tetapi rasio peserta terbesar berada di Kelurahan Airlangga. Setidaknya 43,7% FKTP yang ada di Kecamatan Gubeng memiliki rasio peserta diatas rata-rata rasio peserta per FKTP se-kecamatan.
Kesimpulan: Distribusi peserta JKN pada FKTP di Kecamatan Gubeng tidak merata.