{"title":"KEANEKARAGAMAN FENOTIPE DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN PADA AYAM LOKAL DI KECAMATAN MERAWANG KABUPATEN BANGKA","authors":"Riko Irwanto, None Marinah, None Shalsabilla Rizqi Aulia Awanni, None Tissya Milly Gusnia","doi":"10.33369/pendipa.7.2.158-167","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman fenotipe dan keadaan daya dukung lingkungan dalam budidaya ayam lokal di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilaksanakan di 5 desa pada Kecamatan Merawang yang memiliki banyak peternakan yam lokal. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data secara deskriptif terhadap data berat, morfologi dan keadaan kandang. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pengamatan fenotipe berupa sifat kualitatif (warna bulu, corak bulu, pola bulu, kerlip bulu, warna shark dan tipe jengger) dan sifat kuantitatif (bobot badan ayam, panjang tubuh ayam, lingkar dada ayam, panjang paha atas dan bawah ayam, panjang shank) dan pengukuran parameter lingkungan. Hasil yang diperoleh terdapat 164 ekor ayam lokal. Ayam yang diperoleh terdiri dari 108 ekor ayam betina dan 56 ekor ayam jantan Hasil penelitian menunjukkan bentuk jengger dominan rose (jantan) dan pea (betina), warna bulu putih (jantan) dan berwarna (betina), warna shank kuning, corak bulu baik jantan maupun betina dominan lurik. Pola bulu dominan colombian, sedangkan kerlip bulu dominan emas baik ayam lokal jantan maupun betina. Hasil penelitian menunjukkan bobot badan ayam lokal di lima desa, Ayam lokal Merawang memiliki bobot rata-rata berkisar 12,6 ± 9,33 kg (jantan) dan 192,4 ± 2,87 kg (betina). Sedangkan ukuran panjang tubuh ayam masing-masing untuk jantan dan betina (rata-rata±SD standard deviation) yaitu 1.734 ± 51,53 mm dan 3.091 ± 104,13 mm; panjang shank 306,6 ± 9,78 mm dan 551,8 ± 18,16 mm; panjang paha(femur) 749 ± 28,53 mm dan 1.403 ± 46,74 mm; panjang betis (tibia) 702 ± 17,60 mm dan 1.228 ± 38,29 mm; dan lingkar shank 63,6 ± 1,16 mm dan 121 ± 3,77 mm. Rata-rata suhu lingkungan kandang yaitu 28ºC yang diperoleh dari pengukuran suhu pada pagi, siang dan malam. Faktor lingkungan seperti perkandangan dan suhu menjadi daya dukung budidaya ayam lokal di Bangka.
 Kata Kunci: ayam, Bangka, fenotip, Merawang.","PeriodicalId":52822,"journal":{"name":"Pendipa","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pendipa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/pendipa.7.2.158-167","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman fenotipe dan keadaan daya dukung lingkungan dalam budidaya ayam lokal di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilaksanakan di 5 desa pada Kecamatan Merawang yang memiliki banyak peternakan yam lokal. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data secara deskriptif terhadap data berat, morfologi dan keadaan kandang. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pengamatan fenotipe berupa sifat kualitatif (warna bulu, corak bulu, pola bulu, kerlip bulu, warna shark dan tipe jengger) dan sifat kuantitatif (bobot badan ayam, panjang tubuh ayam, lingkar dada ayam, panjang paha atas dan bawah ayam, panjang shank) dan pengukuran parameter lingkungan. Hasil yang diperoleh terdapat 164 ekor ayam lokal. Ayam yang diperoleh terdiri dari 108 ekor ayam betina dan 56 ekor ayam jantan Hasil penelitian menunjukkan bentuk jengger dominan rose (jantan) dan pea (betina), warna bulu putih (jantan) dan berwarna (betina), warna shank kuning, corak bulu baik jantan maupun betina dominan lurik. Pola bulu dominan colombian, sedangkan kerlip bulu dominan emas baik ayam lokal jantan maupun betina. Hasil penelitian menunjukkan bobot badan ayam lokal di lima desa, Ayam lokal Merawang memiliki bobot rata-rata berkisar 12,6 ± 9,33 kg (jantan) dan 192,4 ± 2,87 kg (betina). Sedangkan ukuran panjang tubuh ayam masing-masing untuk jantan dan betina (rata-rata±SD standard deviation) yaitu 1.734 ± 51,53 mm dan 3.091 ± 104,13 mm; panjang shank 306,6 ± 9,78 mm dan 551,8 ± 18,16 mm; panjang paha(femur) 749 ± 28,53 mm dan 1.403 ± 46,74 mm; panjang betis (tibia) 702 ± 17,60 mm dan 1.228 ± 38,29 mm; dan lingkar shank 63,6 ± 1,16 mm dan 121 ± 3,77 mm. Rata-rata suhu lingkungan kandang yaitu 28ºC yang diperoleh dari pengukuran suhu pada pagi, siang dan malam. Faktor lingkungan seperti perkandangan dan suhu menjadi daya dukung budidaya ayam lokal di Bangka.
Kata Kunci: ayam, Bangka, fenotip, Merawang.
这项研究的目的是了解当地斗鸡养殖场的酚型和环境支持状态。这项研究是在马拉旺省5个村庄进行的,那里有许多当地的yam农场。采用的抽样方法是采样。对重量、形态和笼子状态的描述性数据分析。在这项研究中观察到的参数包括观察定性性质(皮毛颜色、皮毛条纹、皮毛图案、鲨鱼色、鲨鱼色、鲨鱼色)和定量性质(鸡的体重、鸡的长度、鸡的腰围、鸡腿的长度、鸡腿的长度、茎的长度)和环境参数的度量。当地养鸡共有164只。从研究中获得的鸡由108只母鸡和56只公鸡组成,它们展示了玫瑰(雄性)和pea(雌性)的主导形态、白色皮毛(雄性)和彩色(雌性)、黄色柄状毛、雄性和雌性羽毛的特征。哥伦比亚的主导羽毛图案,而当地鸡和鸡的黄金闪耀。研究结果显示当地五个村庄的当地机构鸡肉,鸡肉的重量Merawang有平均重量范围1260±9,33公斤(雄性)和192.4±2.87公斤(雌性)。而雄性和雌性的身体长度分别为鸡(平均值±SD standard deviation)即1.734±51.53毫米和3.091±104.13毫米;长小腿306.6±9.78毫米和551.8±18.16毫米;(大腿股骨的长度)749±28.53毫米和1.403±46.74毫米;长柄(胫骨)702号±17,60毫米和763.035±38.29毫米;和小腿63,6周长±1,16毫米和121±3.77毫米。笼子就是环境的平均温度28ºC的早上、中午和晚上温度测量。环境因素如水景和温度是当地养鸡业的支撑力。关键词:鸡肉,肉,酚,皮疹。