{"title":"Transformasi Birokrasi di Indonesia","authors":"Cut Sah Kha Mei Zsazsa, Ridwan Nasution","doi":"10.58939/afosj-las.v3i2.617","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Transformasi birokrasi di Indonesia merupakan upaya berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pelayanan publik yang berkualitas. Makalah ini menguraikan perjalanan, tujuan, faktor pendorong, dan manfaat dari transformasi birokrasi di Indonesia. Perubahan dalam birokrasi Indonesia dimulai sejak Reformasi tahun 1998 dan telah menjadi fokus utama pemerintah. Beberapa tujuan utama transformasi ini mencakup peningkatan efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan pengurangan korupsi dalam birokrasi. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan meningkatkan daya saing ekonomi.Faktor-faktor yang mendorong transformasi birokrasi meliputi tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, perkembangan teknologi, kebutuhan akan pengurangan korupsi, serta pengaruh globalisasi. Program-program seperti sistem satu pintu, e-government, dan pengembangan sumber daya manusia telah diperkenalkan untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Transformasi birokrasi telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Indonesia, termasuk peningkatan kualitas layanan publik, aksesibilitas yang lebih baik, pengurangan korupsi, penyederhanaan proses bisnis, dan peningkatan kualitas pendidikan dan perawatan kesehatan. Ini juga membantu mengurangi ketidakmerataan regional dalam penyediaan layanan publik. Meskipun telah mencapai beberapa pencapaian positif, transformasi birokrasi di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk perubahan budaya organisasi yang lambat dan ketidakmerataan dalam penerapan perubahan di seluruh negeri. Diperlukan komitmen yang kuat dan upaya berkelanjutan untuk mencapai perubahan yang lebih besar di masa depan. Kesimpulannya, transformasi birokrasi di Indonesia adalah langkah penting menuju penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan terus menjalankan reformasi ini, Indonesia dapat membangun birokrasi yang lebih baik yang memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.Kata Kunci: Transformasi; Birokrasi; Indonesia","PeriodicalId":476352,"journal":{"name":"All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety","volume":"242 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58939/afosj-las.v3i2.617","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Transformasi birokrasi di Indonesia merupakan upaya berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pelayanan publik yang berkualitas. Makalah ini menguraikan perjalanan, tujuan, faktor pendorong, dan manfaat dari transformasi birokrasi di Indonesia. Perubahan dalam birokrasi Indonesia dimulai sejak Reformasi tahun 1998 dan telah menjadi fokus utama pemerintah. Beberapa tujuan utama transformasi ini mencakup peningkatan efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan pengurangan korupsi dalam birokrasi. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan meningkatkan daya saing ekonomi.Faktor-faktor yang mendorong transformasi birokrasi meliputi tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, perkembangan teknologi, kebutuhan akan pengurangan korupsi, serta pengaruh globalisasi. Program-program seperti sistem satu pintu, e-government, dan pengembangan sumber daya manusia telah diperkenalkan untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Transformasi birokrasi telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Indonesia, termasuk peningkatan kualitas layanan publik, aksesibilitas yang lebih baik, pengurangan korupsi, penyederhanaan proses bisnis, dan peningkatan kualitas pendidikan dan perawatan kesehatan. Ini juga membantu mengurangi ketidakmerataan regional dalam penyediaan layanan publik. Meskipun telah mencapai beberapa pencapaian positif, transformasi birokrasi di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk perubahan budaya organisasi yang lambat dan ketidakmerataan dalam penerapan perubahan di seluruh negeri. Diperlukan komitmen yang kuat dan upaya berkelanjutan untuk mencapai perubahan yang lebih besar di masa depan. Kesimpulannya, transformasi birokrasi di Indonesia adalah langkah penting menuju penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan terus menjalankan reformasi ini, Indonesia dapat membangun birokrasi yang lebih baik yang memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.Kata Kunci: Transformasi; Birokrasi; Indonesia