DINAMIKA KONDISI TERUMBU KARANG SEBELUM DAN SESUDAH TSUNAMI SELAT SUNDA DI PULAU BADUL

Erik Munandar, Muta Ali Khalifa, Adi Susanto, Hery Sutrawan Nurdin, Asep Hamzah, Hendrawan Syafrie, Weksi Budiaji
{"title":"DINAMIKA KONDISI TERUMBU KARANG SEBELUM DAN SESUDAH TSUNAMI SELAT SUNDA DI PULAU BADUL","authors":"Erik Munandar, Muta Ali Khalifa, Adi Susanto, Hery Sutrawan Nurdin, Asep Hamzah, Hendrawan Syafrie, Weksi Budiaji","doi":"10.33512/jpk.v12i2.17423","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coral reef is one of spesific tropical coastal ecosystem that has high biodivesity. Badul island is one of small island in Banten coastal that have potential coral reef for international and local tourist. Existence and diversity of coral reef depends on water condition like temperature, water current, brightness, sediment. Badul island coral reef already occured natural damage because of Sunda strait tsunami in 2018. Aims of this study to determine coral reef condition in Badul Island after tsunami and compare with the coral reef condition before tsunami. Observation conducted using Underwater Photo Transect (UPT) method and analyzed with Coral Point Count with Excel Extention (CPCe) software. Result known that coral reef ecosystem in Badul Island waters already seriously damage, in East part there is not live coral exist, in South part there is only 1.55% live coral coverage, West part only 24.77% live coral coverage and North part is only 17.47% live coral coverage. Live coral coverage already significantly decrease compare with before tsunami, almost 72.53%. On the other side, this research found 19 genera from 11 coral family. This condition higher than before tsunami, as much 13 genera. But, only 7 genera still found comparing before and after tsunami. Keywords : CPCe, Ujung Kulon, Coral reef, Tsunami, UPT ABSTRAK Terumbu karang merupakan ekosistem khas perairan tropis yang memiliki keanekaragaman yang tinggi. Pulau badul merupakan pulau kecil tak berpenghuni yang memiliki potensi terumbu karang yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keberadaan dan keanekaragaman terumbu karang ditentukan oleh kondisi perairan seperti suhu, arus, kecerahan, sedimen. Akan tetapi, keberadaan ini masih dapat terjadi kerusakan secara alami akibat adanya gelombang besar atau tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi terumbu karang pasca tsunami yang terjadi di selat sunda serta perbandingannya dengan kondisi pada saat sebelu terjadi tsunami. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode UPT ( Underwater Photo Transect ) yang dianalisis menggunakan piranti software CPCe ( Coral Point Count with Excel ectention ). Hasil yang peroleh terlihat bahwa kondisi terumbu karang di pulau badul mengalami kerusakan dengan persentasi tutupan karang hidup di bagian selatan sebesar 1.55 %, di bagian barat sebesar 24.77% dan di bagian utara sebesar 17.47%. Persetasi tutupan ini menurun drastis dibandingkan dengan perentasi tutupan terumbu karang pada saat sebelum tsunami yang mencapai 72.53%. genus karang yang ditemukan terdapat 19 genus dari 11 famili karang. Jumlah ini meningkat dibandingkan yang ditemukan pada saat sebelum tsunami yakni terdapat 13 genus. Akan tetapi, genus yang ditemukan pada sebelum dan sesudah tsunami hanya terdapat 7 genus. Kata kunci : CPCe, Ujung Kulon, Terumbu karang, Tsunami, UPT","PeriodicalId":32366,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33512/jpk.v12i2.17423","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Coral reef is one of spesific tropical coastal ecosystem that has high biodivesity. Badul island is one of small island in Banten coastal that have potential coral reef for international and local tourist. Existence and diversity of coral reef depends on water condition like temperature, water current, brightness, sediment. Badul island coral reef already occured natural damage because of Sunda strait tsunami in 2018. Aims of this study to determine coral reef condition in Badul Island after tsunami and compare with the coral reef condition before tsunami. Observation conducted using Underwater Photo Transect (UPT) method and analyzed with Coral Point Count with Excel Extention (CPCe) software. Result known that coral reef ecosystem in Badul Island waters already seriously damage, in East part there is not live coral exist, in South part there is only 1.55% live coral coverage, West part only 24.77% live coral coverage and North part is only 17.47% live coral coverage. Live coral coverage already significantly decrease compare with before tsunami, almost 72.53%. On the other side, this research found 19 genera from 11 coral family. This condition higher than before tsunami, as much 13 genera. But, only 7 genera still found comparing before and after tsunami. Keywords : CPCe, Ujung Kulon, Coral reef, Tsunami, UPT ABSTRAK Terumbu karang merupakan ekosistem khas perairan tropis yang memiliki keanekaragaman yang tinggi. Pulau badul merupakan pulau kecil tak berpenghuni yang memiliki potensi terumbu karang yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keberadaan dan keanekaragaman terumbu karang ditentukan oleh kondisi perairan seperti suhu, arus, kecerahan, sedimen. Akan tetapi, keberadaan ini masih dapat terjadi kerusakan secara alami akibat adanya gelombang besar atau tsunami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi terumbu karang pasca tsunami yang terjadi di selat sunda serta perbandingannya dengan kondisi pada saat sebelu terjadi tsunami. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode UPT ( Underwater Photo Transect ) yang dianalisis menggunakan piranti software CPCe ( Coral Point Count with Excel ectention ). Hasil yang peroleh terlihat bahwa kondisi terumbu karang di pulau badul mengalami kerusakan dengan persentasi tutupan karang hidup di bagian selatan sebesar 1.55 %, di bagian barat sebesar 24.77% dan di bagian utara sebesar 17.47%. Persetasi tutupan ini menurun drastis dibandingkan dengan perentasi tutupan terumbu karang pada saat sebelum tsunami yang mencapai 72.53%. genus karang yang ditemukan terdapat 19 genus dari 11 famili karang. Jumlah ini meningkat dibandingkan yang ditemukan pada saat sebelum tsunami yakni terdapat 13 genus. Akan tetapi, genus yang ditemukan pada sebelum dan sesudah tsunami hanya terdapat 7 genus. Kata kunci : CPCe, Ujung Kulon, Terumbu karang, Tsunami, UPT
巴东岛巽他海峡海啸前后的珊瑚礁状况
珊瑚礁是具有高度生物多样性的热带海岸特有生态系统之一。巴杜尔岛是万丹沿海的一个小岛,拥有潜在的珊瑚礁,可供国际和当地游客使用。珊瑚礁的存在和多样性取决于水温、水流、亮度、沉积物等水条件。由于2018年巽他海峡海啸,巴杜尔岛珊瑚礁已经遭受了自然破坏。本研究的目的是确定海啸后巴都勒岛的珊瑚礁状况,并与海啸前的珊瑚礁状况进行比较。采用水下照片样带(UPT)法进行观测,利用Excel扩展(CPCe)软件进行珊瑚点计数分析。结果表明,巴都勒岛海域的珊瑚礁生态系统已经受到严重破坏,东部海域没有活珊瑚存在,南部海域只有1.55%的活珊瑚覆盖率,西部海域只有24.77%的活珊瑚覆盖率,北部海域只有17.47%的活珊瑚覆盖率。与海啸前相比,活珊瑚覆盖率已经大幅下降,接近72.53%。另一方面,本研究发现了11个珊瑚科的19个属。这一状况比海啸前高,多达13属。但是,海啸前后只发现了7个属。关键词:CPCe, Ujung Kulon,珊瑚礁,海啸,UPT Terumbu karang merupakan生态系统khas perairan tropis yang memiliki keanekaragaman yang tinggi。Pulau badul merupakan Pulau kecil tak berpenghuni yang memiliki poteni terumbu karang yang menarik bagi wisatawan地方maupun mancanegara。Keberadaan dan keanekaragaman terumbu karang ditentukan oleh kondisi perairan seperti suhu, arus, keerahan, sedimen。Akan tetapi, keberadaan ini masih dapat terjadi kerusakan secara alami akibat adanya gelombang besau海啸。Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi terumbu karang pasca海啸yang terjadi di selat sunda serta perbandingannya dengan kondisi padat saat sebelu terjadi海啸。彭甘比兰数据dilakukan dengan menggunakan方法UPT(水下照片样带)阳阳分析menggunakan piranti软件CPCe(珊瑚点计数与Excel扩展)。Hasil yang peroleh terlihat bawa kondisi terumbu karang di pulau badul mengalami kerusakan dengan代表tutupan karang hidup di bagian selatan sebesar 1.55%, di bagian barat sebesar 24.77%, di bagian utara sebesar 17.47%。Persetasi tutupan ini menurun drastis dibandingkan dengan perentasi tutupan terumbu karang padat sebelum tsunami yang mencapai 72.53%。karang属,karang科,19属,11科。Jumlah ini meningkat dibandingkan yang ditemukan pada saat sebelum tsunami yakni terdapat 13 genus。赤藓属赤藓属赤藓属赤藓属赤藓属赤藓属赤藓属赤藓属。Kata kunci: CPCe, Ujung Kulon, Terumbu karang, Tsunami, UPT
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
25
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信