{"title":"Mitra Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah dan Problematikanya","authors":"Nurul Swandari, Abdurahman Jemani","doi":"10.32616/pgr.v7.1.439.103-121","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas konsep dan penerapan Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran pasca pandemi di Indonesia. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai kurikulum yang fleksibel, berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Penyusunan kurikulum dimulai dengan penjaringan minat dan bakat siswa sejak dini, sehingga siswa dapat menentukan arah pengembangan bakat dan kemampuannya dengan leluasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, yaitu menggali dan memperoleh informasi dari buku, artikel, dan sumber bacaan lainnya. Konsep pendidikan dalam kurikulum merdeka sangat memperhitungkan kemampuan dan keunikan kognitif individu peserta didik di masing-masing madrasah. Namun, penerapan kurikulum merdeka di lapangan mengalami beberapa kendala, antara lain dari peserta didik, pendidik, saran dan prasarana, pimpinan dan kolaborasi di dalam internal lembaga pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan loyalitas, persamaan mindset dan kerja sama yang solid di dalam internal lembaga tersebut untuk memastikan pelaksanaan kurikulum merdeka pada masing-masing madrasah dapat terlaksana dengan baik. Meskipun Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran telah dikeluarkan, penerapan kurikulum pada masa kondisi khusus masih belum dapat mengatasi ketinggalan pembelajaran. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk memulihkan pembelajaran di Indonesia pasca pandemi.","PeriodicalId":496852,"journal":{"name":"Progressa","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Progressa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32616/pgr.v7.1.439.103-121","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini membahas konsep dan penerapan Kurikulum Merdeka sebagai upaya pemulihan pembelajaran pasca pandemi di Indonesia. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai kurikulum yang fleksibel, berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Penyusunan kurikulum dimulai dengan penjaringan minat dan bakat siswa sejak dini, sehingga siswa dapat menentukan arah pengembangan bakat dan kemampuannya dengan leluasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, yaitu menggali dan memperoleh informasi dari buku, artikel, dan sumber bacaan lainnya. Konsep pendidikan dalam kurikulum merdeka sangat memperhitungkan kemampuan dan keunikan kognitif individu peserta didik di masing-masing madrasah. Namun, penerapan kurikulum merdeka di lapangan mengalami beberapa kendala, antara lain dari peserta didik, pendidik, saran dan prasarana, pimpinan dan kolaborasi di dalam internal lembaga pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan loyalitas, persamaan mindset dan kerja sama yang solid di dalam internal lembaga tersebut untuk memastikan pelaksanaan kurikulum merdeka pada masing-masing madrasah dapat terlaksana dengan baik. Meskipun Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran telah dikeluarkan, penerapan kurikulum pada masa kondisi khusus masih belum dapat mengatasi ketinggalan pembelajaran. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk memulihkan pembelajaran di Indonesia pasca pandemi.