Gambaran Skor ANDC sebagai Prediktor Kematian pada Pasien COVID-19 di Ruang Intensif Isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2021 – Juni 2021
Hengki Saputra Munthe, Dewi Yulianti Bisri, Budiana Rismawan
{"title":"Gambaran Skor ANDC sebagai Prediktor Kematian pada Pasien COVID-19 di Ruang Intensif Isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2021 – Juni 2021","authors":"Hengki Saputra Munthe, Dewi Yulianti Bisri, Budiana Rismawan","doi":"10.15851/jap.v11n2.3013","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coronavirus disease 2019 (COVID-19) telah menjadi pandemi global yang menyebabkan angka mortalitas tinggi. Saat ini belum ada sistem skor yang digunakan untuk memprediksi angka mortalitas pada pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif observasional retrospektif yang bertujuan mengetahui gambaran skor Age, Neutrophil to lymphocyte ratio, D-dimer, C-reactive protein (ANDC) sebagai prediktor kematian pasien COVID-19 yang dirawat di ruang intensif isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung pada periode Januari–Juni 2021. Data ANDC dari 221 pasien COVID-19 derajat sedang dan berat dicatat di hari pertama dan diolah. Hasil penelitian didapatkan pasien COVID-19 derajat sedang memiliki angka mortalitas sebesar 5% untuk skor ANDC risiko rendah, 39,3% untuk skor risiko sedang, dan 50% untuk skor risiko tinggi. Sementara pada pasien COVID-19 derajat berat secara umum memiliki angka mortalitas yang tinggi, untuk skor ANDC risiko rendah sebesar 42,1%, skor risiko sedang sebesar 70,6% dan skor risiko tinggi sebesar 78,5%. Simpulan penelitian ini adalah semakin tinggi nilai skor ANDC maka semakin tinggi pula angka mortalitas pasien COVID-19.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Anestesi Perioperatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3013","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) telah menjadi pandemi global yang menyebabkan angka mortalitas tinggi. Saat ini belum ada sistem skor yang digunakan untuk memprediksi angka mortalitas pada pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif observasional retrospektif yang bertujuan mengetahui gambaran skor Age, Neutrophil to lymphocyte ratio, D-dimer, C-reactive protein (ANDC) sebagai prediktor kematian pasien COVID-19 yang dirawat di ruang intensif isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung pada periode Januari–Juni 2021. Data ANDC dari 221 pasien COVID-19 derajat sedang dan berat dicatat di hari pertama dan diolah. Hasil penelitian didapatkan pasien COVID-19 derajat sedang memiliki angka mortalitas sebesar 5% untuk skor ANDC risiko rendah, 39,3% untuk skor risiko sedang, dan 50% untuk skor risiko tinggi. Sementara pada pasien COVID-19 derajat berat secara umum memiliki angka mortalitas yang tinggi, untuk skor ANDC risiko rendah sebesar 42,1%, skor risiko sedang sebesar 70,6% dan skor risiko tinggi sebesar 78,5%. Simpulan penelitian ini adalah semakin tinggi nilai skor ANDC maka semakin tinggi pula angka mortalitas pasien COVID-19.