{"title":"Kesadaran Kesehatan Mental Pada Masyarakat Pedalaman Di Kabupaten Halmahera Utara","authors":"Defriska Laike, None Desi, John Radius Lahade","doi":"10.52841/jkd.v5i2.394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan mental pada umumnya tergolong rendah. Situasi ini berkaitan dengan fakta bahwa layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat lebih dominan pada pelayanan kesehatan fisik. Di daerah pedalaman misalnya, unit layanan kesehatan mental jarang dan bahkan pada beberapa daerah, tidak ditemukan. Oleh karenanya, promosi kesehatan mental pun kurang tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Di Kabupaten Halmahera Utara terdapat 583 ODGJ dengan diagnosa skizofrenia/psikosis, 1.507 orang dengan depresi, 1.507 orang dengan gangguan mental emosional. Data ini tidak dimaknai secara baik oleh sebagian masyarakat karena kondisi sakit dalam persepsi mereka ialah yang berhubungan dengan fisik. Sementara gangguan kesehatan mental masih dikaitkan sebagai spiritualitas/mistis sehingga kesadaran masyarakat dalam hal meningkatkan kesehatan mental masih belum menjadi hal yang utama. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara. Metode penelitian menggunakan kuantitatif desktriptif dengan teknik random sampling. Instrumen pengambilan data yaitu menggunakan kuesioner, dengan survei kuesioner-CHWs-2013- Improving mental health. untuk responden dalam penelitian ini adalah masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya jawaban dari responden adalah tidak tahu tentang adanya masalah kesehatan mental. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara terbilang cukup rendah maka perlu adanya pemberian edukasi agar dapat membantu meningkatkan tingkat kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52841/jkd.v5i2.394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan mental pada umumnya tergolong rendah. Situasi ini berkaitan dengan fakta bahwa layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat lebih dominan pada pelayanan kesehatan fisik. Di daerah pedalaman misalnya, unit layanan kesehatan mental jarang dan bahkan pada beberapa daerah, tidak ditemukan. Oleh karenanya, promosi kesehatan mental pun kurang tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Di Kabupaten Halmahera Utara terdapat 583 ODGJ dengan diagnosa skizofrenia/psikosis, 1.507 orang dengan depresi, 1.507 orang dengan gangguan mental emosional. Data ini tidak dimaknai secara baik oleh sebagian masyarakat karena kondisi sakit dalam persepsi mereka ialah yang berhubungan dengan fisik. Sementara gangguan kesehatan mental masih dikaitkan sebagai spiritualitas/mistis sehingga kesadaran masyarakat dalam hal meningkatkan kesehatan mental masih belum menjadi hal yang utama. Penelitian inidilakukan untuk mengetahui kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara. Metode penelitian menggunakan kuantitatif desktriptif dengan teknik random sampling. Instrumen pengambilan data yaitu menggunakan kuesioner, dengan survei kuesioner-CHWs-2013- Improving mental health. untuk responden dalam penelitian ini adalah masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya jawaban dari responden adalah tidak tahu tentang adanya masalah kesehatan mental. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat kesadaran masyarakat pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara terbilang cukup rendah maka perlu adanya pemberian edukasi agar dapat membantu meningkatkan tingkat kesadaran kesehatan mental pada masyarakat pedalaman Kabupaten Halmahera Utara.