{"title":"Persepsi Komunitas Wadulink Sumengko Terhadap Pemanfaatan Bantaran Sungai Sebagai Lokasi Budidaya Kelor","authors":"Indra Bachtiar","doi":"10.58954/epj.v4i1.109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"yang sensitif, karena akan menentukan kualitas air sungai yang akan berpengaruh pada kehidupan manusia. Seperti contoh yang dilakukan oleh komunitas Wadulink (Wanita Peduli Lingkungan) memanfaatkan bantaran sungai untuk bercocok tanam sekaligus sebagai ruang terbuka hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi komunitas Wadulink Sumengko terhadap pemanfaatan bantaran sungai sebagai lokasi budidaya kelor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan survey, jumlah responden sebanyak 18 orang yang tergabung dalam komunitas Wadulink. Melalui pengumpulan data dengan kuesioner, hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya Komunitas Wadulink Sumengko ini membawa banyak perubahan terhadap lingkungan tentang kelestarian daerah bantaran sungai. Namun pemahaman masyarakat sekitar tentang pemanfaatan bantaran sungai masih minim, hal ini disebabkan masih belum adanya informasi tentang kebijakan dari pemerintah. Sehingga masih banyak masyarakat di sekitar komunitas yang mendirikan bangunan liar dan mengalih fungsikan lahan bantaran.","PeriodicalId":141489,"journal":{"name":"Environmental Pollution Journal","volume":"461 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Environmental Pollution Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58954/epj.v4i1.109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
yang sensitif, karena akan menentukan kualitas air sungai yang akan berpengaruh pada kehidupan manusia. Seperti contoh yang dilakukan oleh komunitas Wadulink (Wanita Peduli Lingkungan) memanfaatkan bantaran sungai untuk bercocok tanam sekaligus sebagai ruang terbuka hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi komunitas Wadulink Sumengko terhadap pemanfaatan bantaran sungai sebagai lokasi budidaya kelor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan survey, jumlah responden sebanyak 18 orang yang tergabung dalam komunitas Wadulink. Melalui pengumpulan data dengan kuesioner, hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya Komunitas Wadulink Sumengko ini membawa banyak perubahan terhadap lingkungan tentang kelestarian daerah bantaran sungai. Namun pemahaman masyarakat sekitar tentang pemanfaatan bantaran sungai masih minim, hal ini disebabkan masih belum adanya informasi tentang kebijakan dari pemerintah. Sehingga masih banyak masyarakat di sekitar komunitas yang mendirikan bangunan liar dan mengalih fungsikan lahan bantaran.