{"title":"Analisis Jaringan WLAN Menggunakan Metode IP Cloud Pada Mikrotik (Studi Kasus: SD Negeri 2 Karangreja)","authors":"Anjas Dwi Saputra, Bongga Arifwidodo, Eka Wahyudi","doi":"10.20884/1.dr.2023.19.1.587","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"SD Negeri 2 Karangreja ditemukan beberapa kendala salah satunya pemakaian jaringan <em>WiFi</em> secara bersama-sama yang menyebabkan antar <em>user</em> mendapatkan <em>bandwidth</em> <em>internet</em> tidak merata, akibatnya <em>user</em> tidak dapat menggunakan <em>internet</em> dengan stabil. Metode penelitian yang digunakan pengelolaan <em>bandwidth</em> dengan melakukan konfigurasi pada <em>mikrotik</em> menggunakan <em>Queue Tree</em> tipe <em>PCQ</em> dan <em>HTB</em>. Fleksibilitas jaringan diperlukan suatu metode <em>IP Cloud</em> agar <em>router</em> <em>mikrotik</em> dapat diakases dari <em>internet</em>. <em>IP Cloud</em> adalah layanan yang ada pada <em>mikrotik</em>, dengan fitur <em>router</em> sebelumnya diakses dengan <em>IP Public</em>, yang diganti dengan <em>DNS</em>. <em>Monitoring</em> selama 6 hari penggunaan <em>bandwidth</em> dengan lama pengamatan 3 jam, dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB, didapatkan hasil pemakaian <em>CPU</em> sebesar 3%, <em>MEMORY</em> 38,4%, <em>DISK</em> 82,1% dan kecepatan pemakaian <em>Bandwidth</em> sebesar 1,28 Mb untuk <em>download</em> dan <em>upload</em> 125,21 Mb. Sedangkan untuk performasi <em>QoS</em> manajemen <em>bandwidth</em> pada jaringan SD Negeri 2 Karangreja lebih baik menggunakan metode <em>Queue Tree</em> tipe <em>PCQ, </em>karena <em>PCQ</em> bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi <em>bandwidth</em> secara merata kesejumlah <em>client</em> yang aktif dengan hasil <em>throughput</em> 2.614 Kbps, <em>packet loss</em> 0,2%, <em>delay</em> 3,054148 ms, dan <em>jitter</em>3,066065 ms<p> </p>","PeriodicalId":31510,"journal":{"name":"Dinamika Rekayasa","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinamika Rekayasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.dr.2023.19.1.587","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
SD Negeri 2 Karangreja ditemukan beberapa kendala salah satunya pemakaian jaringan WiFi secara bersama-sama yang menyebabkan antar user mendapatkan bandwidthinternet tidak merata, akibatnya user tidak dapat menggunakan internet dengan stabil. Metode penelitian yang digunakan pengelolaan bandwidth dengan melakukan konfigurasi pada mikrotik menggunakan Queue Tree tipe PCQ dan HTB. Fleksibilitas jaringan diperlukan suatu metode IP Cloud agar routermikrotik dapat diakases dari internet. IP Cloud adalah layanan yang ada pada mikrotik, dengan fitur router sebelumnya diakses dengan IP Public, yang diganti dengan DNS. Monitoring selama 6 hari penggunaan bandwidth dengan lama pengamatan 3 jam, dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB, didapatkan hasil pemakaian CPU sebesar 3%, MEMORY 38,4%, DISK 82,1% dan kecepatan pemakaian Bandwidth sebesar 1,28 Mb untuk download dan upload 125,21 Mb. Sedangkan untuk performasi QoS manajemen bandwidth pada jaringan SD Negeri 2 Karangreja lebih baik menggunakan metode Queue Tree tipe PCQ, karena PCQ bekerja dengan sebuah algoritma yang akan membagi bandwidth secara merata kesejumlah client yang aktif dengan hasil throughput 2.614 Kbps, packet loss 0,2%, delay 3,054148 ms, dan jitter3,066065 ms