{"title":"PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP SELF CARE PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2","authors":"Zakiah Rahman","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1620","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang dengan mengurangi risiko multifaktorial selain kendali glikemik. Pengelolaan pasien dengan perawatan diri yang baik mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, berat badan, dan lemak. Pendidikan kesehatan diabetes adalah bagian penting dari pengobatan DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui edukasi kesehatan berpengaruh terhadap self care pasien diabetes melitus tipe 2 di RS-BLUD Kota Tanjungpinang. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-experimental yang melibatkan satu grup pre- dan post-test. Jumlah sampel sebanyak 34 orang, dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Variabel dalam penelitian ini edukasi kesehatan (variabel independen) dan self care (variabel dependen). Alat pengumpulan data : kuesioner self-care SDSCA (Summary Of Diabetes Self-care Activities). Analisa Data : uji statistik Wilcoxon Rank. Hasil : Hasil penelitian sebelum dilakukan edukasi kesehatan sebagian besar responden memiliki status self care kurang sebanyak 21 orang (61,8%) dan status self care baik sebanyak 13 orang (38,2%). Sedangkan sesudah dilakukan edukasi kesehatan sebagian besar responden memiliki status self care kurang sebanyak 14 orang (41,2%) dan status self care baik sebanyak 20 orang (58,8%) dengan p Value 0,008. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap self care pasien diabetes melitus tipe 2 di RS-BLUD Kota Tanjungpinang. Saran : Pasien diabetes melitus harus diberikan edukasi agar mereka mengetahui dan melakukan perawatan diri secara mandiri untuk menjaga kadar gula darah mereka dengan memantau kadar gula darah, melakukan aktifitas fisik, mengontrol pola makan, dan menjalani pengobatan","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1620","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan : Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang dengan mengurangi risiko multifaktorial selain kendali glikemik. Pengelolaan pasien dengan perawatan diri yang baik mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, berat badan, dan lemak. Pendidikan kesehatan diabetes adalah bagian penting dari pengobatan DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui edukasi kesehatan berpengaruh terhadap self care pasien diabetes melitus tipe 2 di RS-BLUD Kota Tanjungpinang. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pre-experimental yang melibatkan satu grup pre- dan post-test. Jumlah sampel sebanyak 34 orang, dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Variabel dalam penelitian ini edukasi kesehatan (variabel independen) dan self care (variabel dependen). Alat pengumpulan data : kuesioner self-care SDSCA (Summary Of Diabetes Self-care Activities). Analisa Data : uji statistik Wilcoxon Rank. Hasil : Hasil penelitian sebelum dilakukan edukasi kesehatan sebagian besar responden memiliki status self care kurang sebanyak 21 orang (61,8%) dan status self care baik sebanyak 13 orang (38,2%). Sedangkan sesudah dilakukan edukasi kesehatan sebagian besar responden memiliki status self care kurang sebanyak 14 orang (41,2%) dan status self care baik sebanyak 20 orang (58,8%) dengan p Value 0,008. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap self care pasien diabetes melitus tipe 2 di RS-BLUD Kota Tanjungpinang. Saran : Pasien diabetes melitus harus diberikan edukasi agar mereka mengetahui dan melakukan perawatan diri secara mandiri untuk menjaga kadar gula darah mereka dengan memantau kadar gula darah, melakukan aktifitas fisik, mengontrol pola makan, dan menjalani pengobatan