EDUKASI EKSISTENSI DAN KEBERLANJUTAN KAWASAN BERSEJARAH UNTUK GENERASI Z

Nafiah Solikhah
{"title":"EDUKASI EKSISTENSI DAN KEBERLANJUTAN KAWASAN BERSEJARAH UNTUK GENERASI Z","authors":"Nafiah Solikhah","doi":"10.24912/jbmi.v5i3.22713","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Old City of Jakarta has a strong significance for the long history of the development of the City of Jakarta. Generation Z, which will later hold the continuity of the nation's culture, needs to understand the importance of the existence and sustainability of historic areas. The activity partners were 7 (seven) people (aged 16-22 years) At-Taufiq Tanjung Gedong Mosque youth, West Jakarta. Generation Z is a generation that has characteristics close to technology, makes more use of interacting through social media, actively expresses itself, and moves quickly (fast switcher) so learning media with an innovative approach are needed for generation Z. As a response to problems that partners have, then the implementing team provides activity solutions with critical thinking and creative thinking approaches in the form of educational activities on the existence and sustainability of historic areas for partners. The approach is qualitative, where data is obtained through empirical experience and questionnaires analyzed descriptively. The qualitative approach applied is the Experiential Learning Discovery Journey in 3 (three) stages, namely the experience stage through the delivery of the material as part of the introduction, the observation stage with a visit to the Kota Tua Jakarta area, and the reflection stage through a reflection instrument. Based on the results of the activity, it is known that partners have had theoretical experience about the existence and benefits of historical areas obtained from the school. The community service activities (PkM) that have been carried out provide new experiences in the creative process to understand the PkM topic, namely the existence and sustainability of historic areas for generation Z.
 Keywords: historic area education; Experiential Learning Discovery Journey; generation z
 Abstrak
 Kota Tua Jakarta memiliki signifikansi kuat bagi sejarah panjang perkembangan Kota Jakarta. Generasi Z yang nanti akan memegang keberlanjutan budaya bangsa, perlu memahami pentingnya eksistensi dan keberlanjutan dari kawasan bersejarah. Mitra kegiatan adalah 7 (tujuh) orang (berusia 16-22 tahun) Remaja Masjid At-Taufiq Tanjung Gedong, Jakarta Barat. Generasi Z merupakan generasi yang memiliki karakteristik dekat dengan teknologi, lebih memanfaatkan berinteraksi melalui media sosial, aktif mengekspresikan diri, dan cepat berpindah (fast switcher) sehingga diperlukan media pembelajaran dengan pendekatan yang inovatif bagi kalangan generasi Z. Sebagai respon dari permasalahan yang dimiliki mitra, maka tim pelaksana memberikan solusi kegiatan dengan pendekatan critical thinking dan creative thinking berupa kegiatan edukasi eksistensi dan keberlanjutan kawasan bersejarah bagi mitra. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dimana data diperoleh melalui pengalaman empiris dan kuesioner yang dianalisis secara deskriptif. Pendekatan kualitatif yang diterapkan yaitu Experiential Learning Discovery Journey dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap pengalaman melalui penyampaian materi sebagai bagian dari pengenalan, tahap observasi dengan kunjungan ke Kawasan Kota Tua Jakarta, dan tahap refleksi melalui instrumen refleksi. Berdasarkan hasil kegiatan, diketahui bahwa mitra telah memiliki pengalaman teoretis tentang eksistensi dan manfaat kawasan bersejarah yang diperoleh dari bangku sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang telah dilakukan memberikan pengalaman baru dalam proses kreatif untuk memahami topik PkM yaitu eksistensi dan keberlanjutan kawasan bersejarah bagi generasi Z.","PeriodicalId":493850,"journal":{"name":"Jurnal bakti masyarakat Indonesia","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal bakti masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i3.22713","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The Old City of Jakarta has a strong significance for the long history of the development of the City of Jakarta. Generation Z, which will later hold the continuity of the nation's culture, needs to understand the importance of the existence and sustainability of historic areas. The activity partners were 7 (seven) people (aged 16-22 years) At-Taufiq Tanjung Gedong Mosque youth, West Jakarta. Generation Z is a generation that has characteristics close to technology, makes more use of interacting through social media, actively expresses itself, and moves quickly (fast switcher) so learning media with an innovative approach are needed for generation Z. As a response to problems that partners have, then the implementing team provides activity solutions with critical thinking and creative thinking approaches in the form of educational activities on the existence and sustainability of historic areas for partners. The approach is qualitative, where data is obtained through empirical experience and questionnaires analyzed descriptively. The qualitative approach applied is the Experiential Learning Discovery Journey in 3 (three) stages, namely the experience stage through the delivery of the material as part of the introduction, the observation stage with a visit to the Kota Tua Jakarta area, and the reflection stage through a reflection instrument. Based on the results of the activity, it is known that partners have had theoretical experience about the existence and benefits of historical areas obtained from the school. The community service activities (PkM) that have been carried out provide new experiences in the creative process to understand the PkM topic, namely the existence and sustainability of historic areas for generation Z. Keywords: historic area education; Experiential Learning Discovery Journey; generation z Abstrak Kota Tua Jakarta memiliki signifikansi kuat bagi sejarah panjang perkembangan Kota Jakarta. Generasi Z yang nanti akan memegang keberlanjutan budaya bangsa, perlu memahami pentingnya eksistensi dan keberlanjutan dari kawasan bersejarah. Mitra kegiatan adalah 7 (tujuh) orang (berusia 16-22 tahun) Remaja Masjid At-Taufiq Tanjung Gedong, Jakarta Barat. Generasi Z merupakan generasi yang memiliki karakteristik dekat dengan teknologi, lebih memanfaatkan berinteraksi melalui media sosial, aktif mengekspresikan diri, dan cepat berpindah (fast switcher) sehingga diperlukan media pembelajaran dengan pendekatan yang inovatif bagi kalangan generasi Z. Sebagai respon dari permasalahan yang dimiliki mitra, maka tim pelaksana memberikan solusi kegiatan dengan pendekatan critical thinking dan creative thinking berupa kegiatan edukasi eksistensi dan keberlanjutan kawasan bersejarah bagi mitra. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dimana data diperoleh melalui pengalaman empiris dan kuesioner yang dianalisis secara deskriptif. Pendekatan kualitatif yang diterapkan yaitu Experiential Learning Discovery Journey dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap pengalaman melalui penyampaian materi sebagai bagian dari pengenalan, tahap observasi dengan kunjungan ke Kawasan Kota Tua Jakarta, dan tahap refleksi melalui instrumen refleksi. Berdasarkan hasil kegiatan, diketahui bahwa mitra telah memiliki pengalaman teoretis tentang eksistensi dan manfaat kawasan bersejarah yang diperoleh dari bangku sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang telah dilakukan memberikan pengalaman baru dalam proses kreatif untuk memahami topik PkM yaitu eksistensi dan keberlanjutan kawasan bersejarah bagi generasi Z.
Z代的生存和历史可持续性教育
雅加达老城在雅加达市悠久的发展历史中具有重要意义。Z世代将继承国家文化的延续性,他们需要理解历史地区的存在和可持续性的重要性。活动伙伴为雅加达西部taufiq Tanjung Gedong清真寺青年7人(16-22岁)。Z世代是一个具有接近科技特征的世代,他们更多地利用社交媒体进行互动,积极表达自己,行动迅速(快速切换),所以Z世代需要以创新的方式学习媒体。然后,实施团队以批判性思维和创造性思维的方式为合作伙伴提供关于历史区域存在和可持续性的教育活动的活动解决方案。该方法是定性的,其中通过经验经验和描述性分析的问卷调查获得的数据。所采用的定性方法是分3个阶段的体验式学习发现之旅,即通过作为介绍一部分的材料交付的体验阶段,访问Kota Tua Jakarta地区的观察阶段,以及通过反思工具的反思阶段。根据活动的结果,我们知道合作伙伴已经从学校获得了关于历史区域存在和利益的理论经验。已经开展的社区服务活动(PkM)在创作过程中为理解PkM主题,即Z世代历史区域的存在和可持续性提供了新的体验。 关键词:历史街区教育;体验式学习发现之旅;z一代# x0D;Abstrak& # x0D;Kota Tua Jakarta(哥打雅加达)中华人民共和国中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国。Mitra kegiatan adalah 7 (tujuh) orang (berusia 16-22 tahun) Remaja Masjid At-Taufiq Tanjung Gedong,雅加达巴拉特。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Maka Tim pelaksana成员,kan solusi kegiatan dengan pendekatan批判性思维,Dan创造性思维,berupa kegiatan edukasi eksistensi Dan keberlanjutan kawasan bersejarah bagi mitra。杨Pendekatan digunakan adalah kualitatif dimana数据diperoleh melalui pengalaman empiris丹杨kuesioner dianalisis secara deskriptif。Pendekatan kualitatif yang diiterapkan yitu体验式学习发现之旅dalam 3 (tiga) tahapan, yitu tahap pengalaman melalui penyampaian材料sebagai bagian dari pengenalan, tahap observasi dengan kunjungan ke Kawasan Kota Tua Jakarta, dan tahap refleksi melalui仪器refleksi。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,Kegiatan pengabdian kepaada masyarakat (PkM) yang telah dilakukan成员kankanpengalaman baru dalam提出kreatikuntuk memhahami topik PkM yitu eksistensi dan keberlanjutan kawasan bersejarah bagi generasi Z。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信