{"title":"Implementasi Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Dalam Mengurangi Pengangguran Di Wilayah Jakarta Utara","authors":"Erina Latri Rahayu, Firman Firman","doi":"10.33822/jpds.v4i1.6577","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Dalam Mengurangi Pengangguran Di Jakarta Utara. Pengangguran merupakan masalah sosial yang serius di Wilayah Jakarta Utara. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah meluncurkan program tenaga kerja mandiri yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memulai usaha sendiri. Implementasi program ini melibatkan sejumlah langkah strategis yang ditujukan untuk meningkatkan peluang kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Metode penelitian yang di gunakan adalah deskript kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Program Ini berfokus pada penelitian dan keterampilan. Peserta program diberikan pelatihan dalam berbagai bidang seperti bidang kue, tata rias, service ac dan menjait. Dengan keterampilan yang ditingkatkan, akan membantu peserta akan membantu mereka dalam mencari peluang kera yang lebih baik. Program ini juga menciptakan jembatan antara usaha mandiri dengan perusahaan yang membutuhkan layanan atau produk tertentu. Dengan kolaborasi semacam ini, para peserta program memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Program ini dapat menyediakan bantuan keuangan berupa pinjaman dengan suku bunga rendah atau hibah modal usaha bagi peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dan memiliki rencana bisnis. Bantuan keuangan ini membantu mereka memulai bisnis tanpa hambatan besar. Kemudian program ini menyediakan bantuan fasilitas untuk memulai usaha mandiri. Program ini juga melibatkan pembinaan dan pendampingan usaha. Peserta program didampingi pendamping dari Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi, yang membantu mereka menghadapi tantangan dan memberikan saran untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan. Program ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut","PeriodicalId":498024,"journal":{"name":"PARAPOLITIKA Journal of Politics and Democracy Studies","volume":"336 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PARAPOLITIKA Journal of Politics and Democracy Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33822/jpds.v4i1.6577","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Dalam Mengurangi Pengangguran Di Jakarta Utara. Pengangguran merupakan masalah sosial yang serius di Wilayah Jakarta Utara. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah telah meluncurkan program tenaga kerja mandiri yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memulai usaha sendiri. Implementasi program ini melibatkan sejumlah langkah strategis yang ditujukan untuk meningkatkan peluang kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Metode penelitian yang di gunakan adalah deskript kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu wawancara, dokumentasi dan observasi. Program Ini berfokus pada penelitian dan keterampilan. Peserta program diberikan pelatihan dalam berbagai bidang seperti bidang kue, tata rias, service ac dan menjait. Dengan keterampilan yang ditingkatkan, akan membantu peserta akan membantu mereka dalam mencari peluang kera yang lebih baik. Program ini juga menciptakan jembatan antara usaha mandiri dengan perusahaan yang membutuhkan layanan atau produk tertentu. Dengan kolaborasi semacam ini, para peserta program memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Program ini dapat menyediakan bantuan keuangan berupa pinjaman dengan suku bunga rendah atau hibah modal usaha bagi peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dan memiliki rencana bisnis. Bantuan keuangan ini membantu mereka memulai bisnis tanpa hambatan besar. Kemudian program ini menyediakan bantuan fasilitas untuk memulai usaha mandiri. Program ini juga melibatkan pembinaan dan pendampingan usaha. Peserta program didampingi pendamping dari Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi, yang membantu mereka menghadapi tantangan dan memberikan saran untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan. Program ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut